Cleveland Cavaliers, Tim Nomor 1 di Wilayah Timur NBA 2024/2025

- Cleveland Cavaliers lolos ke playoff sebagai tim nomor satu di Wilayah Timur setelah tampil melebihi ekspektasi.
- Mereka memegang rekor kemenangan beruntun terbanyak dalam sejarah tim dan menjadi tim dengan poin per game tertinggi pada 2024/2025.
- Walau tidak terlalu tangguh dalam 2 musim terakhir, Cavaliers membuktikan diri sebagai tim terbaik dan bisa menjadi kuda hitam pada babak pascamusimreguler.
Cleveland Cavaliers lolos ke playoff sebagai tim nomor satu di Wilayah Timur. Mereka tampil melebihi ekspektasi dengan menjadi pemuncak klasemen di NBA 2024/2025. Ini mempertimbangkan kegagalan-kegagalan mereka sejak ditinggal LeBron James pada 2018, termasuk tumbangnya tim pada putaran pertama playoff dalam 2 musim terakhir.
1. Sebenarnya bukan tim unggulan pada mulanya
Dalam 2 musim terakhir, Cleveland Cavaliers memang mampu menembus playoff. Namun, mereka hanya bisa mencapai putaran pertama dengan sekali menang. Itu pun bukan lolos sebagai tim nomor satu di wilayah mereka.
Pada musim-musim sebelumnya, Cavaliers malah tidak pernah lolos ke playoff. Mereka tumbang di play-in pada 2022. Mereka juga gagal mendapatkan tiket ke babak pascamusimreguler 3 kali beruntun sepanjang 2019--2021 tanpa berhak ke play-in sama sekali.
Memasuki 2024/2025, Cavaliers belum dianggap unggulan. Namun, mereka membuka musim ini dengan baik. Tim asuhan Kenny Atkinson itu memenangkan 15 pertandingan beruntun pada Oktober--November 2024. Ini menjadi rekor terbaik mereka sepanjang sejarah tim sebelum dipecahkan kembali pada musim yang sama.
Cavaliers sempat mencetak 16 kemenangan beruntun pada Februari--Maret 2025. Ini rekor yang menggeser rekor sebelumnya. Skuad Cavaliers pada 2024/2025 pun memegang dua rekor teratas dalam catatan kemenangan beruntun terbanyak dalam sejarah tim.
2. Mengejutkan banyak orang dengan tampil konsisten sepanjang musim
Konsistensi kerap menjadi kunci. Cleveland Cavaliers memegang itu di NBA 2024/2025. Mereka terbilang tangguh sepanjang musim. Lawan sulit menumbangkan Cavaliers sehingga mereka bisa berada di puncak klasemen Wilayah Timur dalam waktu yang lama musim ini.
Kenny Atkinson mengandalkan sejumlah pemain. Skuadnya tidak banyak berubah daripada musim-musim sebelumnya. Dia masih menempatkan Donovan Mitchell, Darius Garland, Evan Mobley, dan Jarrett Allen di jajaran starter. Sementara, Max Strus, Dean Wade, dan Isaac Okoro bergantian keluar-masuk sebagai lima utama di posisi small forward.
Atkinson sempat mengandalkan Caris LeVert sebagai sixth man. Namun, dia menukarnya pada pertengahan musim kepada Atlanta Hawks untuk mendapatkan De'Andre Hunter. Meski kehilangan LeVert yang biasanya membantu dari bangku cadangan, Cavaliers kedatangan Hunter yang juga cukup vital dari tempat yang sama.
Dengan skuad yang tidak banyak berubah, Cavaliers menjadi tim dengan poin per game tertinggi pada 2024/2025. Mereka mengoleksi rata-rata 122 poin sepanjang musim reguler. Offensive rating Cavaliers juga nomor satu di seluruh NBA dengan rata-rata 122,1. Penampilan mereka mendapat pujian dari berbagai tempat. Tommy Wild dari Sports Illustrated menggambarkannya sebagai tim yang bersejarah, monumental, mengejutkan, dan tidak terlupakan.
3. Memegang rekor kemenangan terbanyak kedua di NBA 2024/2025
Meski menjadi yang terbaik di Wilayah Timur dengan rekor 64 kemenangan dan 18 kekalahan, Cleveland Cavaliers ternyata bukan yang terbaik di seluruh NBA pada 2024/2025. Sebab, mereka masih kalah dari Oklahoma City Thunder dari Wilayah Barat. Thunder mengoleksi rekor 68-14, yang terbaik musim ini.
Cavaliers sendiri sempat berbagi kemenangan dengan Thunder. Keduanya bertemu dua kali musim ini. Cavaliers memenangkan pertandingan pertama pada 8 Januari 2025. Thunder memenangkan pertandingan kedua pada 16 Januari tahun yang sama. Ini membuat head-to-head sepanjang sejarah mereka menjadi 73-53 untuk keunggulan Thunder.
Cavaliers bisa bertemu dengan Thunder lagi pada playoff musim ini. Namun, mereka hanya bisa bertemu pada final nanti. Sebab, Cavaliers dan Thunder berada di wilayah berbeda.
Cavaliers sendiri mesti menghadapi sejumlah tim kuat di Wilayah Timur untuk mencapai final. Mereka memang masih menunggu lawan dari hasil play-in, tetapi Boston Celtics yang menjadi juara bertahan NBA bisa saja menjadi lawan tangguh yang mesti dihadapi pada final wilayah. Sama seperti Cavaliers yang tidak banyak berubah, Celtics masih mengandalkan skuad yang sama dengan saat juara pada 2024 lalu.
Mungkinkah Cleveland Cavaliers bisa melewati playoff dengan baik? Menurut catatan penampilan dalam 2 musim terakhir, mereka tidak terlalu tangguh. Namun, Cavaliers musim ini telah membuktikan diri sebagai tim terbaik. Mereka bisa saja kembali menjadi kuda hitam pada babak pascamusimreguler seperti apa yang mereka lakukan pada musim reguler.