Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Pemain NBA dan WNBA yang Lahir pada Tahun Kabisat

Tyrese Haliburton (nba.com/pacers)

NBA dan WNBA telah berkembang menjadi liga basket yang menarik sekaligus kompetitif di dunia. Selalu ada cerita unik menyangkut pemain yang berlaga di sana. Tak hanya dalam hal pertandingan, tetapi juga unik dalam profil masing-masing.

Misalnya, terdapat beberapa pemain NBA dan WNBA yang lahir pada tahun atau hari kabisat. Mereka merayakan hari ulang tahun pada tanggal spesifik tiap 4 tahun sekali. Hal tersebut membuat pemain-pemain ini menjadi spesial hingga dapat menggapai mimpi mereka untuk jadi pebasket profesional.

Inilah pemain NBA dan WNBA yang lahir pada 29 Februari itu.

1. Tahun kabisat merupakan tahun yang spesial

Timnas Basket Indonesia di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. (dok. FIBA)

Tahun 2024 termasuk sebagai tahun kabisat. Bagi siapa pun yang lahir pada 29 Februari, tahun ini merupakan momen yang spesial. Mereka hanya dapat menjalani keseharian tepat pada hari ulang tahun tiap 4 tahun sekali.

Tahun kabisat muncul berdasarkan fakta bahwa Bumi memerlukan 365,25 hari untuk memutari matahari. Jumlah tersebut kemudian dibulatkan menjadi 366 hari. Maka dari itu, 1 tambahan hari ini dimasukkan ke dalam Kalender Gregorian tiap 4 tahun, khususnya pada bulan Februari.

Perhitungan ini awalnya dikenalkan Julius Caesar, Raja Romawi, dalam kalendernya, Kalender Julian. Namun, pada saat itu, sistem kalender ini dinilai belum sempurna serta meleset dengan agenda kalender Gereja Katolik. Maka dari itu, Kalender Julian disempurnakan menjadi Kalender Gregorian yang banyak digunakan saat ini dengan perhitungan yang lebih akurat.

2. Terdapat berbagai atlet hebat NBA yang lahir pada tahun kabisat

Tyrese Haliburton (nba.com/pacers)

Tahun yang spesial juga menghasilkan talenta yang spesial. Hingga saat ini, telah terukir nama-nama pemain NBA yang lahir pada tahun kabisat. Tak hanya memiliki tanggal lahir yang unik, beberapa dari mereka berhasil berkembang menjadi salah satu dari yang terbaik.

Ada empat pemain NBA yang lahir pada tanggal istimewa ini. John Chaney (1920) tercatat sebagai pemain NBA pertama yang lahir pada 29 Februari. Kemudian, ada Vonteego Cummings yang sempat membela Golden State Warriors dan Philadelphia 76ers pada 1999—2002. Chucky Brown, juara NBA 1995 dan pernah membela hingga 12 tim, juga lahir pada tahun kabisat.

Tyrese Haliburton merupakan satu-satunya pemain NBA 2023/2024 yang lahir pada tahun kabisat. Bersama Indiana Pacers, ia mulai berkembang menjadi seorang bintang. Pada 2023/2024, Haliburton mencatat rataan 21,5 poin, 3,8 rebound, dan 11,6 assist dengan akurasi tembakan 49 persen per 28 Februari 2024. Rataan assist-nya merupakan yang tertinggi di antara semua pemain NBA musim ini.

3. WNBA juga memiliki pemain-pemain yang lahir pada tahun kabisat

Taylor Lilley (goducks.com)

Selain NBA, ada juga atlet-atlet WNBA yang lahir pada tahun kabisat. Sebanyak tiga pemain memiliki keunikan yang membuat mereka spesial dibanding pemain lainnya. Beberapa dari mereka juga merupakan lulusan dari kampus-kampus ternama di Amerika Serikat.

Tausha Mills merupakan pemain pertama dengan tanggal lahir 29 Februari yang berhasil masuk ke WNBA. Sempat berkuliah di University of Alabama, ia membela berbagai tim di sana, seperti Washington Mystics, San Antonio Stars, dan Detroit Shock. Selain Mills, ada Taylor Lilley yang juga lahir pada tahun kabisat. Ia merupakan lulusan University of Oregon.

Nuria Martinez juga tercatat sebagai salah 1 dari 3 pemain WNBA yang lahir pada tahun atau hari yang unik ini. Ia pernah bermain bersama Minnesota Lynx pada 2005 dan 2010. Namun, kariernya lebih meroket di Eropa dengan menjadi juara di Liga Spanyol, Turki, hingga Italia.

Lahir pada tahun kabisat tentu merupakan sebuah momen dan kesempatan yang langka bagi semua orang. Mereka akan menjadi pribadi yang ekslusif dibanding yang lainnya. Meski begitu, mereka yang lahir pada tahun kabisat juga tetap memiliki pengorbanan dan perjuangan yang sama dengan orang-orang pada umumnya untuk meraih mimpi dan cita-cita.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Clemens Kristo Budiutomo
EditorClemens Kristo Budiutomo
Follow Us