3 Edisi Malaysia Masters Terbaik bagi Indonesia

Tidak satu pun gelar juara diraih Indonesia di Malaysia Masters 2025. Bahkan, tidak ada wakil Indonesia yang sanggup mencapai final. Wakil Indonesia sudah habis tak bersisa sejak semifinal.
Hasil tersebut cukup memprihatinkan mengingat Indonesia pernah berjaya di turnamen ini. Sejak pertama kali digelar pada 2009 lalu, Indonesia sepat menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi juara umum. Dari beberapa edisi yang sudah berlalu, ada tiga edisi yang menjadi edisi terbaik bagi Indonesia. Berikut daftar tiga edisi Malaysia Masters terbaik bagi Indonesia.
1. Menjadi juara umum dengan dua gelar juara di Malaysia Masters 2010
Indonesia untuk pertama kalinya menjadi juara umum di Malaysia Masters pada 2010. Pada edisi tersebut, Indonesia keluar sebagai juara umum dengan 2 gelar juara, mengungguli Malaysia, Hong Kong, dan Thailand yang masing-masing meraih satu gelar juara. Adapun gelar juara Indonesia berasal dari sektor ganda putra dan ganda campuran.
Di sektor ganda putra, Indonesia menyabet gelar juara lewat Markis Kido/Hendra Setiawan. Mereka mengalahkan ganda putra Indonesia lainnya pada partai final, yakni Hendra Aprida Gunawan/Alvent Yulianto Chandra. Kemenangan mereka amankan dengan skor 8-21, 21-17, dan 21-12 dalam durasi 47 menit.
Sementara itu, gelar juara dari sektor ganda campuran dipersembahkan oleh Devin Lahardi Fitriawan/Liliyana Natsir. Duet tersebut memastikan gelar juara setelah menumpas ganda campuran Thailand pada partai final. Mereka menang atas Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dengan skor 13-21, 21-16, dan 21-17 dalam waktu 48 menit.
2. Menyabet tiga gelar juara dan menjadi juara umum di Malaysia Masters 2013
Tiga tahun berselang, Indonesia kembali menjadi juara umum di Malaysia Masters. Kali ini jumlah gelar juara yang diraih Indonesia lebih banyak, yakni tiga gelar juara. Ini menjadi raihan gelar juara terbanyak dalam satu edisi bagi Indonesia di Malaysia Masters. Tiga gelar juara yang diraih Indonesia datang dari sektor tunggal putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Indonesia merengkuh gelar juara sektor tunggal putra lewat Alamsyah Yunus. Ia mengalahkan tunggal putra tuan rumah, Goh Soon Huat, pada partai final dengan skor 10-21, 21-9, dan 21-19 dalam waktu 68 menit. Di sektor ganda putri, gelar juara hadir dari Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta yang mengalahkan ganda putri Indonesia lainnya pada laga final. Mereka menang atas Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa dengan skor 21-17, 16-21, dan 21-17 dalam waktu 54 menit.
Sementara itu, gelar juara di sektor ganda campuran diraih Praveen Jordan/Vita Marissa. Mereka dipastikan menjadi juara setelah membungkam ganda campuran tuan rumah pada partai puncak. Mereka membukukan kemenangan atas Aik Quan Tan/Lai Pei Jing dengan skor 20-22, 21-13, dan 21-17 dalam laga yang berlangsung selama 53 menit.
3. Finis sebagai juara umum dengan dua gelar juara di Malaysia Masters 2022
Malaysia Masters 2022 menjadi salah satu edisi terbaik lainnya bagi Indonesia. Pada edisi tersebut, Indonesia finis sebagai juara umum. Indonesia saat itu menjadi juara umum dengan meraih dua gelar juara yang berasal dari sektor tunggal putra dan ganda putra.
Chico Aura Dwi Wardoyo menjadi peraih gelar juara di sektor tunggal putra. Kemenangannya saat itu terbilang mengejutkan karena ia tak diunggulkan. Pada partai final, ia membekuk Ng Ka Long Angus asal Hong Kong dalam duel yang berjalan selama 45 menit dengan skor 22-20 dan 21-15.
Gelar juara kedua yang berasal dari sektor ganda putra diraih Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka menaiki podium tertinggi setelah memenangi perang saudara kontra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Kemenangan mereka bukukan dengan skor 21-12 dan 21-19 dalam durasi 32 menit.
Kegagalan di Malaysia Masters 2025 juga menjadi sinyal bahwa regenerasi dan pembinaan atlet harus terus diperkuat. Indonesia pernah sukses besar di turnamen ini, tapi kini harus gigit jari. Momentum ini sudah sepatutnya dimanfaatkan untuk mengevaluasi program jangka panjang guna menghindari kegagalan lainnya pada masa yang akan datang.