MotoGP Mandalika simbol penting sport tourism Indonesia di dunia
Indonesia punya pembalap yang bisa masuk MotoGP
MotoGP Mandalika akan dihelat akhir pekan ini
Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyebut, MotoGP Mandalika yang dihelat di Indonesia punya banyak makna. Salah satunya adalah untuk mencetak pembalap kelas dunia.
"Apalagi Indonesia masih punya kontrak dengan MotoGP sampai 2031. Jadi kesempatan juga tadi tidak hanya menonton, melihat, tapi kita melahirkan juga generasi muda ke depan," kata Erick di Istana Negara, Selasa (30/9/2025).
Erick mengungkapkan, adanya MotoGP Mandalika juga jadi salah satu simbol penting posisi sport tourism Indonesia di mata dunia. Dengan adanya sport tourism, bukan cuma olahraga, tetapi ekonomi Indonesia juga terangkat.
"Memang tadi kan sport tourism harus ditingkatkan, karena impact-nya tidak hanya untuk olahraga tapi juga ekonomi. Kita bisa lihat di Mandalika sekarang efek ekonominya hampir Rp4,8 triliun," ujar Erick.
Saat ini, Indonesia memiliki beberapa pembalap yang berpotensi masuk MotoGP. Dua di antaranya adalah Mario Aji dan Veda Ega Pratama. Mario sempat mentas di Moto3, dan kini mentas di Moto2.
Sementara, Veda Ega Pratama sangat berpotensi untuk membalap di Moto3 musim 2026, usai berhasil menjadi runner-up Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025. Jalan mereka menuju MotoGP sudah terbuka.
MotoGP Mandalika akan dihelat di Sirkuit Mandalika, Lombok pada 3 sampai 5 Oktober 2025. Diberitakan bahwa tiket untuk ajang ini sudah terjual 90 persen, menunjukkan antusiasme fans untuk menyaksikan ajang ini.
Salah satu pembalap yang dinantikan performanya di MotoGP Mandalika adalah Marc Marquez. Sejauh ini, dia belum pernah bisa finis di Indonesia. Akankah kutukannya pecah di edisi 2025 ini?