Houston Rockets Tertimpa Sial di NBA 2023/2024

Houston Rockets mengarungi musim reguler NBA 2023/2024 dengan penampilan inkonsisten. Mereka silih berganti meraih hasil negatif atau positif. Kendati demikian, permainan Rockets terus menunjukkan progres yang menjanjikan. Terlebih sejak Maret 2024 ini. Performa mereka tampak lebih stabil.
Rockets pun kini bertengger di posisi sebelas klasemen Wilayah Barat. Mereka hanya satu tingkat di bawah posisi sepuluh, posisi terakhir untuk bisa lolos ke playoff via play-in terlebih dahulu.
Peluang Rockets menembus babak playoff masih terbuka lebar. Sayang, saat sedang berada di atas angin, mereka justru tertimpa nasib sial. Tim yang bermarkas di Toyota Center itu kehilangan sang bintang utama, Alperen Sengun, karena cedera.
1. Alperen Sengun harus mengakhiri musim 2023/2024 lebih cepat karena cedera parah

Houston Rockets harus membayar mahal kemenangan atas Sacramento Kings pada 11 Maret 2024. Sang bintang utama Rockets, Alperen Sengun, menderita cedera ankle serta memar tulang pada lututnya. Cedera tersebut membuat pebasket asal Turki itu harus mengakhiri musim 2023/2024 lebih cepat.
Kehilangan Sengun tentu menjadi pukulan telak bagi Rockets. Pasalnya, center berusia 21 tahun itu merupakan tumpuan utama dalam mendulang poin. Sengun sendiri telah mencatat rataan 21,2 poin, 9,3 rebound, dan 5 assist dari 63 pertandingan di NBA 2023/2024. Statistik itu menjadi yang tertinggi dalam daftar pemain Rockets.
2. Tidak punya center pelapis yang sepadan dengan Alperen Sengun

Masalah menjadi makin rumit bagi Houston Rockets. Sebab, mereka tidak punya center yang bisa menggantikan peran Alperen Sengun. Center pelapis seperti Jock Landale dan Boban Marjanovic tidak cukup menonjol selama NBA 2023/2024. Landale baru menjalani 39 laga dengan mencatat 2,8 poin, 2,5 rebound, sedangkan Marjanovic hanya tampil dalam 9 laga dengan rataan 2,6 poin, 2,4 rebound. Mengandalkan mereka tentu cukup riskan. Apalagi, Rockets sedang mengejar kemenangan demi lolos ke playoff.
Rockets sebenarnya masih punya center yang kualitasnya bisa dibilang mendekati Sengun. Pemain yang dimaksud adalah Steve Adams. Namun, Rockets juga tidak bisa memainkan Adams. Sang pemain sedang masuk ruang perawatan karena mengalami cedera lutut.
3. Jabari Smith Jr akhirnya dipilih untuk menempati posisi center

Kekuatan di posisi center yang berkurang membuat pelatih Houston Rockets, Ime Udoka, harus memutar otak untuk mengatasinya. Ia pun sudah menemukan solusi yang dinilai efektif. Udoka memilih menempatkan Jabari Smith Jr di posisi center. Jabari Smith sejatinya berposisi sebagai power forward.
Ada alasan kuat mengapa Smith Jr ditugaskan untuk menempati posisi center. Ia punya postur yang setara dengan Alperen Sengun, 211 sentimeter. Smith Jr juga dibekali kemampuan apik. Ia sudah mencatat rataan 13,4 poin, 8,5 rebound, dan 1,5 assist hingga pertengahan Maret 2024. Namun, Smith Jr mungkin perlu sedikit beradaptasi dengan posisi barunya itu.
4. Houston Rockets menjadi lebih bergantung kepada guard-guard mereka

Absennya Alperen Sengun serta bergesernya posisi Jabari Smith Jr membuat permainan Houston Rockets di paint area menjadi terganggu. Karena hal itu, Rockets akan lebih bergantung kepada guard-guard mereka. Rockets bisa memaksimalkan drive maupun tembakan tiga poin.
Terlebih lagi, Rockets memiliki point guard dan shooting guard yang kualitasnya mumpuni. Ada sosok Fred VanVleet dan Jalen Green. Keduanya telah memberikan kontribusi nyata bagi Rockets. Hingga pertengahan Maret 2024, VanVleet sukses mengukir rataan 16,9 poin, 3,8 rebound, dan 8 assist. Green juga tak kalah impresif dengan membukukan 18,6 poin, 4,8 rebound, 3,3 assist.
Kehilangan Alperen Sengun jelas menjadi kerugian besar bagi Houston Rockets. Kekuatan mereka jadi berkurang drastis. Sejumlah perubahan pun dilakukan agar Rockets bisa tetap tampil solid. Apalagi, mereka sedang dalam misi menembus babak playoff NBA 2024. Lantas, bisakah Rockets mewujudkannya meski tanpa kehadiran Alperen Sengun?