Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Perjalanan Clinica Mobile, “Malaikat Pelindung” di MotoGP

ilustrasi paddock MotoGP (unsplash.com/Shannia Christanty)
Intinya sih...
  • Pusat medis Grand Prix terpenting era 1977—2023, Clinica Mobile, berakhir setelah 45 tahun
  • Dokter Claudio Costa merintis klinik berjalan tersebut pada 1977 dan berhasil menyelamatkan banyak nyawa pembalap
  • Clinica Mobile menangani ribuan pasien tiap tahunnya, termasuk pembalap legenda seperti Valentino Rossi dan Wayne Gardner

MotoGP pernah jadi kompetisi yang begitu berbahaya. Itu lantaran minimnya fasilitas keselamatan di lintasan. Bahkan, pusat medis saja sempat jadi fasilitas langka. Padahal, balapan adalah olahraga dengan risiko kecelakaan tinggi.

Dekade 1950-an hingga pertengahan 1970-an memang tak seperti sekarang. Pembalap yang beradu nasib di lintasan benar-benar harus bertaruh pada keberuntungannya. Jika kecelakaan terjadi dan cedera mendera, masih bisa pulih adalah sebuah keistimewaan.

Namun, kondisinya mulai membaik pada 1977 saat hadirnya Clinica Mobile. Ini adalah klinik berjalan yang dirintis seorang dokter asal Italia. Perlahan namun pasti, pusat medis ini jadi andalan bagi pembalap dan penghuni paddock dalam hal kesehatan dan kebugaran.

“Mereka adalah malaikat pelindung kami,” kata Marc Marquez mengenai Clinica Mobile seperti dikutip Speedweek.

Sayangnya, perjalanan Clinica Mobile selama 45 tahun berakhir pada penghujung musim 2023. Bagaimana kisah perjalanannya? Simak ulasannya berikut ini, yuk!

1. Dokter Claudio Costa sang pionir

Dokter Claudio Costa jadi salah satu sosok penting di paddock Grand Prix. Pria kelahiran 1941 ini yang merintis Clinica Mobile. Di bawah asuhannya, banyak pembalap terselamatkan.

Kisahnya berawal pada 1972 ketika Costa diminta ayahnya untuk menyediakan fasilitas medis di sirkuit. Ayahnya adalah seorang penyelenggara balapan yang menghelat seri nasional di Sirkuit Imola, Italia. Tanpa ragu, Costa pun menyanggupinya.

Ia merekrut beberapa spesialis medis untuk membantu. Saat pertama kali menjadi dokter balap, Costa membawa peralatan medis seadanya. Ia kemudian mengembangkan ‘jaket penyelamat’ yang berisi semua hal yang diperlukan untuk memberikan pertolongan pertama di lokasi kecelakaan.

Tak hanya balapan lokal, Costa lalu dipercaya mengurusi masalah medis di ajang Grand Prix. Balapan demi balapan, ia selalu hadir menolong pembalap yang membutuhkan. Kecintaannya pada dunia balap terus bertumbuh. Tak heran, apa yang dilakukannya menjadi fondasi yang berpengaruh pada standar perawatan medis di lintasan.

2. Clinica Mobile debut di lintasan pada 1977

Usai bertahun-tahun praktik di lintasan, Costa makin paham apa yang ia butuhkan. Pada pertengahan 1976, ia punya ide membuat klinik berjalan yang kelak bernama Clinica Mobile. Namun, baru pada 1977 ide ini terwujud. Salah satunya berkat bantuan Gino Amisano, pemilik dan bos perusahaan helm AGV.

Clinica Mobile adalah klinik berjalan yang dipasangkan pada truk kecil. Kendati demikian, banyak nyawa pembalap yang terselamatkan berkat hadirnya fasilitas ini. Mereka selalu siap pada momen-momen krusial.

“Klinik ini lahir karena saat itu tidak ada bantuan medis (di sirkuit). Klinik ini harus menyelamatkan nyawa,” kata Costa dikutip Motosan.

Clinica Mobile debut di ajang Grand Prix pada Mei 1977 di Sirkuit Salzburgring, Austria. Pada balapan itu, Franco Uncini kecelakaan, tapi bisa terselamatkan karena hadirnya klinik ini. Clinica Mobile akhirnya jadi andalan para pembalap.

Seiring berjalannya waktu, Clinica Mobile terus berkembang. Pada 1981, mobil kedua diluncurkan, lalu disusul mobil ketiga pada 1988. Jumlahnya bertambah lagi pada 1997 dan 2002. Luas ukurannya pun makin besar dari sebelumnya.

3. Clinica Mobile menolong banyak pembalap juara

Beberapa peristiwa menunjukkan pentingnya eksistensi Clinica Mobile. Valentino Rossi, misalnya, tak akan pernah lupa bagaimana ayahnya terselamatkan. Kala itu, pada 1982, Graziano Rossi kecelakaan di tikungan Villeneuve, Sirkuit Imola. Kecelakaan tersebut termasuk parah karena Graziano sempat kehilangan kesadaran. Setelah dilakukan pertolongan pertama di lokasi, nyawa Graziano pun tertolong.

“Ayahku, Graziano, terjatuh di Villeneuve, dan ada seorang dokter dari Clinica Mobile yang menyeberangi lintasan, karena ia berada di sisi lain lintasan. Ia menyelamatkannya dengan memasang selang infus di tempat,” kata Valentino Rossi seperti dikutip Corsedimoto.

Kisah lain melibatkan Wayne Gardner, juara dunia MotoGP asal Australia. Pada 1988, Gardner mengalami kecelakaan saat latihan seminggu sebelum balapan. Ia menderita lima patah tulang pada kaki kanannya.

Gardner pun dirawat di Clinica Mobile. Usai perawatan, Gardner percaya diri untuk turun balap dan berhasil finis podium. Sebagai rasa syukurnya, Gardner menyumbangkan hadiah uang yang ia dapatkan untuk Clinica Mobile.

Tak hanya Franco Uncini, Graziano Rossi, dan Wayne Garnder yang tertolong. Beberapa pembalap lain pun kerasan dengan kehadiran Clinica Mobile. Beberapa pembalap legenda sekaliber Kenny Roberts, Giacomo Agostini, dan Mick Doohan juga terbantu.

4. Perjalanan Clinica Mobile berakhir pada 2023

Ada ribuan pasien yang pernah dirawat dan ditangani Clinica Mobile tiap tahunnya. Pada musim 1996 yang melombakan 15 seri Grand Prix, misalnya, terdapat lebih dari 7000 perawatan yang diberikan. Bukan hanya pembalap, semua kru yang bertugas di paddock memang bisa mendapatkan pertolongan di sini.

Pada perkembangannya, penyelenggara MotoGP juga menyediakan tim medis sendiri. Lalu ada pembagian tugas di antara keduanya. Tim Medis MotoGP bertanggung jawab atas penanganan darurat dan trauma. Sementara itu, Clinica Mobile menangani perawatan bagi pembalap yang cedera atau terluka.

Clinical Mobile menawarkan banyak pilihan perawatan, termasuk relaksasi. Layanan seperti fisioterapi, pijat, hingga terapi laser tersedia. Beberapa tahun sebelum penutupannya, ada 9 dokter dan 24 fisioterapis yang bertugas.

Sayangnya, pelayanan Clinica Moblie harus berakhir pada penghujung 2023. Dorna selaku penyelenggara MotoGP memilih Quironprevencion Health Center, perusahaan medis asal Spanyol, sebagai penggantinya. Perjalanan Clinica Mobile di MotoGP pun paripurna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ryan Budiman
EditorRyan Budiman
Follow Us