Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lawan Rasa Takut, Marc Marquez Siap Juarai MotoGP 2022

Hari 1 pra musim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika pada Jumat (11/2/2022). (IDN Times/Aldila Muharma)

Jakarta, IDN Times - Ketika Marc Marquez terkena cedera, banyak pihak sangsi akan kemampuannya. Orang-orang takut, pembalap berusia 29 tahun itu akan jadi lebih pengecut dari sebelumnya. Namun, dia berjanji, hal itu tak akan terjadi di MotoGP 2022.

"Saya menjamin, mental saya masih sama, apalagi saya juga sudah sembuh sekarang. Ketika saya melihat rasa takut dan risiko di hadapan saya, saya akan melawan itu. Saya akan tetapi melabrak batas diri saya sendiri," ujar Marquez, dilansir Motosan.

1. Marquez senang dirinya terkena cedera

Hari 1 pra musim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika pada Jumat (11/2/2022). (IDN Times/Aldila Muharma)

Marquez mengungkapkan, cedera lengan dan diplopia yang sempat menerpanya pada 2020 dan 2021, membuatnya senang. Sebab, dengan adanya cedera ini, dia jadi sadar bahwa karier balapnya tidak melulu soal kesenangan dan juara semata.

"Karier balapan bukan hanya tentang menang dan senang. Ada momen sulit di situ. Saya merasakan momen-momen tersulit saya ketika saya terkena cedera. Saya merasa khawatir, tetapi saya juga sadar bahwa saya harus mengalami ini," kata pembalap yang dijuluki The Baby Alien ini.

2. Bakal menjaga badan sebaik mungkin

twitter.com/marcmarquez93

Berkat cedera juga, Marquez menyadari bahwa ada tubuh dan badan yang harus dijaga. Tiga operasi lengan, ditambah masa pemulihan cedera mata, membuka matanya bahwa tubuh dan badannya ini lebih penting dari sekadar balapan semata.

"Saya sudah merasakan tiga kali operasi, sempat tidak membalap. Dari sini saya sadar, bahwa ketika tubuh saya tidak sehat, saya tidak bisa membawa diri saya pada motor. Balapan memang banyak, tetapi tubuh ini hanya satu," beber pembalap asal Spanyol itu.

3. Menang adalah harga mati musim ini

motogp.com

Musim 2021 lalu, Honda benar-benar terpuruk. Meski Marquez sempat menggebrak, hal itu belum cukup untuk membawa Honda bersaing di papan atas. Alhasil, musim ini, juara jadi harga mati bagi Honda dan juga dirinya.

"Musim ini, Honda harus menang. Akhir tahun nanti, kami ingin gelar juara jadi milik kami. Coba tanyakan kepada saya dan juga tim atau pembalap lain, mereka juga pasti akan mengucapkan hal yang sama," kata Marc Marquez.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us