Macam-macam Start dalam Lari, Ada yang Melayang

Jakarta, IDN Times - Olahraga lari paling mudah dilakukan oleh setiap orang. Di mana saja, mereka melakukannya. Jadi, maklum kalau olahraga ini mudah sekali memikat hati publik.
Nah, agar teknik lari sobat millenials makin sempurna, sudah seharusnya mengenal terlebih dulu macam-macam start dalam lari yang paling dasar.
1. Start Berdiri

Start berdiri jadi teknik yang paling umum dalam berlari. Biasanya, orang awam hingga profesional akan mengambil start jenis ini jika ingin berlari dalam jarak menengah. Misalnya, mau berlari sejauh 800 meter, 1.500 meter, 5K, 10K, bahkan jarak maraton bisa pula memakai teknik start ini.
Start ini terbilang mudah dilakukan. Sebab, cukup meletakkan satu kaki kamu di depan, yang mana saja asalkan nyaman. Bentuk posisi lurus dan tinggal condongkan badan.
Lemaskan lengan kamu sambil dibengkokkan sedikit. Saat sudah merasa siap atau kalau sedang lomba, dengar aba-aba, kamu sudah siap lepas landas.
2. Start Jongkok

Start jongkok merupakan kebalikan dari berdiri. Teknik ini dipakai untuk lari jarak pendek alias sprint.
Kesempurnaan start pendek akan menentukan hasil akhir dari lari kamu. Start jongkok juga masih dibagi lagi ke dalam tiga jenis.
Yakni, start jongkok pendek, menengah, dan panjang. Fungsinya juga berbeda, tergantung jarak larinya.
3. Start Melayang

Start melayang hanya digunakan untuk lari estafet saja. Teknik ini biasanya digunakan oleh pelari yang menerima tongkat.
Untuk pelari pertama, umumnya mereka pakai start jongkok. Tapi, pelari kedua hingga terakhir, akan menggunakan start jenis ini.
Start melayang maksudnya mereka akan sambil berlari untuk menyambut tongkat dari pengirimnya. Tekniknya juga ada visual dan non visual.
Kalau visual, mereka berlari sambil melihat ke belakang. Untuk non visual, cukup berlari dan membiarkan pengirim tongkat memberikannya tepat ke tangan selanjutnya.
Itulah macam-macam start dalam lari yang bisa dilakukan, semoga bermanfaat!