McLaren Tak Terkejut Lihat Tim di Luar 4 Besar Menang pada 2025

Formula 1 2025 akan memulai seri pembuka di Sirkuit Albert Park, Australia, pada 14–16 Maret 2025. Sebelum itu, tim dan pembalap lebih dulu menjalani tes pramusim di Bahrain. Tes tersebut bakal berlangsung pada 26–28 Februari 2025.
Menyongsong bergulirnya musim baru, sejumlah pihak menyampaikan prediksi perihal persaingan di kejuaraan. Salah satunya Zak Brown. CEO McLaren itu menilai kontestasi akan berjalan sengit. Bahkan, ia mengaku tak kaget jika tim di luar empat besar bisa meraih setidaknya sebuah kemenangan tahun ini.
1. Ada empat tim yang meraih kemenangan di Formula 1 2024
Formula 1 2024 menghadirkan persaingan yang ketat nan menarik untuk disaksikan. Itu terbukti salah satunya dari jumlah tim yang meraih kemenangan dalam semusim. Setidaknya, ada empat tim yang mampu menorehkan kemenangan, yaitu Red Bull, McLaren, Ferrari, dan Mercedes.
Red Bull masih menjadi tim dengan perolehan kemenangan terbanyak sejumlah sembilan kali. Semua kemenangan itu disumbangkan oleh Max Verstappen. McLaren yang keluar sebagai juara konstruktor musim lalu mengemas 6 kemenangan, diikuti oleh Ferrari dengan 5 kemenangan, dan Mercedes yang mengoleksi 4 kemenangan.
Jumlah tim yang mendulang kemenangan mengalami peningkatan dibandingkan pada 2023. Saat itu, Red Bull tampil dominan dengan meraup 21 kemenangan. Sementara itu, Ferrari menjadi satu-satunya tim selain Red Bull yang mampu finis terdepan saat balapan lewat kemenangan Carlos Sainz. Pembalap asal Spanyol itu berdiri di podium tertinggi usai menang di GP Singapura.
2. Zak Brown yakin persaingan di Formula 1 2025 tetap berlangsung ketat
Ketatnya persaingan di Formula 1 pada 2024 diyakini akan berlanjut musim ini. Zak Brown percaya jumlah pembalap dan tim yang meraih kemenangan akan bertambah ketimbang musim lalu. Bahkan, ia tak segan menyebut Formula 1 2025 akan menjadi musim balap yang seru.
“Aku pikir musim ini akan menjadi musim yang epik dan jauh lebih dekat dari musim sebelumnya. Aku mengantisipasi delapan pembalap berbeda memenangkan balapan. Aku rasa kami punya tujuh pembalap dan empat tim yang meraih kemenangan. Tidak terlalu terkejut dengan betapa kompetitifnya kejuaraan ini,” kata Brown dilansir Motorsport Week.
“Tiap pekan balap pada tahun lalu, selalu ada seseorang yang bisa mengganggu saat tim empat besar berada di depan. Aku berharap itu akan terjadi lagi. Aku tak akan terkejut jika ada lebih dari empat tim yang menang," sambungnya.
3. McLaren mengincar kawin gelar juara dunia konstruktor dan pembalap
McLaren menyambut Formula 1 2025 dengan status sebagai juara konstruktor musim lalu. Zak Brown menegaskan timnya akan berupaya mempertahankan gelar tersebut tahun ini. Selain itu, target juara dunia pembalap juga masuk dalam radar McLaren.
“Kami ingin meraih gelar juara dunia konstruktor dan pembalap. Mengapa tidak serakah dan menjadikannya posisi 1 dan 2 untuk klasmene pembalap. Biarkan Lando Norris dan Oscar Piastri yang menentukan siapa yang menduduki posisi teratas dan runner-up. Itulah tujuan kami bersama,” tegas Brown.
McLaren sudah lama tak mengawinkan gelar juara dunia konstruktor dan pembalap. Terakhir kali mereka melakukannya adalah pada 1998. Saat itu, Mika Hakkinen untuk kali pertama merengkuh gelar juara dunia setelah unggul 14 poin atas Michael Schumacher. Di sisi lain, McLaren menuntaskan persaingan melawan Ferrari lewat keunggulan 23 poin.
McLaren tentu ingin mengulangi kisah manis seperti 27 tahun lalu. Menilik dari pencapaian pada 2024, peluang McLaren untuk rutin bersaing di barisan depan terbuka lebar. Akankah momen kawin gelar itu kembali terjadi tahun ini?