Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal 3 Rookie MotoGP 2025, Ada yang Juara Dunia

potret Fermin Aldeguer (commons.wikimedia.org/Alexabel1296)
Intinya sih...
  • Fermin Aldeguer, 19 tahun, bakal debut di MotoGP 2025 bersama Gresini Racing dan mewarisi kursi Marc Marquez.
  • Aldeguer merupakan pembalap pertama yang pindah dari balap motor listrik ke kejuaraan dunia Grand Prix. Ia berhasil menunjukkan kualitasnya dengan 4 kemenangan beruntun di Moto2.
  • Ai Ogura, juara dunia Moto2 2024, promosi ke MotoGP bersama tim satelit Trackhouse Racing Aprilia dan menjadi pembalap Jepang pertama yang jadi juara dunia dalam 15 tahun terakhir.

Dalam 2 tahun terakhir, Augusto Fernandez dan Pedro Acosta jadi rookie tunggal musim 2023 dan 2024. Namun, status itu tak akan berlanjut di MotoGP 2025 karena kali ini bakal ada 3 pembalap debutan di grid kelas premier.

Mereka adalah Fermin Aldeguer, Ai Ogura, dan Somkiat Chantra. Ketiganya bakal melengkapi jumlah rider reguler yang mencapai 22 pembalap. Lantas, seperti apa latar belakang para rookie tersebut? Yuk simak ulasannya berikut ini!

1. Fermin Aldeguer jadi pembalap muda andalan Ducati Corse

Fermin Aldeguer merupakan rookie pertama yang dikontrak naik kelas. Pembalap yang masih berusia 19 tahun ini bakal berseragam tim Gresini Racing. Ia mewarisi kursi yang ditinggalkan Marc Marquez. Aksi balap Aldeguer di kelas MotoGP bakal mengundang penasaran karena ia mengendarai motor terbaik di grid.

Aldeguer punya latar belakang balap yang tak biasa. Berbeda dengan kebanyakan pembalap yang menapaki kompetisi di Moto3, Aldeguer justru langsung lompat ke Moto2 usai tampil ciamik di gelaran MotoE. Dengan begitu, Aldeguer adalah pembalap pertama yang pindah dari kompetisi balap motor listrik ke kejuaraan dunia Grand Prix.

Bakat balap Aldeguer sejatinya bisa dilacak sejak ia berlaga di ajang junior. Usai menuntaskan European Talent Cup, Aldeguer tampil di CEV Stock 600 dan CEV Moto2. Ia jadi juara di kedua kompetisi itu.

Ia lantas berlaga di MotoE musim 2021. Pada musim yang sama, ia diboyong ke Moto2 oleh Luca Boscoscuro untuk jadi pembalap tim SpeedUp. Di sini, Aldeguer makin menunjukkan kualitasnya sebagai pembalap yang tak kenal takut.

Pada 2022, Aldeguer menjadi polesitter termuda di Moto2 usai merebut pole position di Argentina. Setahun berikutnya, pada 2023, Ogura bisa tampil makin kuat dengan merebut kemenangan perdana di seri Inggris. Pada akhir musim, ia menempati peringkat ke-3 klasemen di belakang Pedro Acosta dan Toni Arbolino.

Performa Aldeguer pada musim 2023 ini sangat mengesankan bagi para petinggi Ducati. Terutama saat ia bisa merebut 4 kemenangan beruntun pada seri terakhir musim itu. Tanpa ragu, Ducati dan Aldeguer pun sudah saling menyepakati kontrak sejak Maret 2024.

Sayangnya, penampilan Aldeguer pada 2004 tak semengesankan musim sebelumnya. Meski begitu, Aldeguer tetap bisa bersaing di barisan depan. Ia tetap bisa merebut 5 podium, termasuk 3 kemenangan.

2. Ai Ogura membawa titel juara dunia Moto2 2024

Ai Ogura menapaki puncak prestasi di Moto2 usai merebut titel juara dunia musim 2024. Pembalap asal Jepang ini tampil solid dan konsisten sepanjang musim. Tak heran, ia kini promosi ke kelas tertinggi di MotoGP bersama tim satelit Trackhouse Racing Aprilia asuhan Davide Brivio dan Justin Marks.

Ogura memang termasuk pembalap yang mumpuni di lintasan. Ia mengasah kemampuan balapnya di ajang junior Asia Talent Cup, Red Bull Rookies Cup, dan CEV Moto3. Ia debut perdana di ajang Grand Prix saat wildcard di Moto3 2018.

Setahun berikutnya pada 2019, ia tampil semusim penuh sebagai rookie dan bisa merebut podium pertamanya. Pada 2020, ia bahkan menempati peringkat ke-3 klasemen. Pembalap yang mengidolakan Daijiro Kato ini lalu promosi ke Moto2 musim berikutnya bersama Honda Team Asia.

Menjadi sophomore rider Moto2 pada 2022, Ogura tampil makin matang. Ia hampir merebut titel juara dunia. Sayangnya, ia kalah poin dan hanya menempati posisi runner-up. Pada musim ini pula Ogura sempat punya kans naik ke MotoGP bersama Honda, tetapi ia bertahan untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang juara.

Kesempatan emas baru datang pada 2024. Berpisah dari Honda, Ogura berlabuh di tim MT Helmets-MSi yang menggunakan sasis Boscoscuro. Kepindahannya ke tim anyar ini sejatinya riskan. Ia bergabung dengan tim debutan, mengendarai sasis yang baru ia kenal, dan menggunakan ban anyar Pirelli yang menggantikan Dunlop. Namun, Ogura ternyata mampu berdaptasi dan mendulang hasil terbaik.

Ai Ogura menjadi juara dunia Moto2 2024. Dengan status itu, ia adalah pembalap Jepang pertama yang jadi juara dunia dalam 15 tahun terakhir. Ia juga merupakan juara dunia pertama untuk Boscoscuro dan juara dunia pertama untuk tim MT Helmets-MSi.

3. Somkiat Chantra bawa nama Thailand ke kelas para raja

Somkiat Chantra melengkapi barisan pembalap debutan di grid 2025. Pembalap berusia 26 tahun ini menggantikan Takaaki Nakagami di tim LCR Honda. Ia akan tandem dengan pembalap senior Johann Zarco.

Chantra termasuk pionir di ajang Grand Prix. Ia mencetak sejarah sebagai pembalap Thailand pertama yang tampil di kelas MotoGP. Kehadirannya di grid menambah variasi asal negara pembalap yang selalu didominasi Italia dan Spanyol.

Chantra memulai karier balapnya di ajang junior Asia Talent Cup dan CEV Moto3. Pada 2018, ia debut sebagai wildcard di Moto3 Thailand. Sebagai pembalap tuan rumah, Chantra tak menyia-nyiakan kesempatan dan tampil brilian dengan finis P9.

Hasil apik itu membawanya berlaga semusim penuh di ajang Grand Prix mulai 2019. Menariknya, ia dikontrak Honda Team Asia untuk langsung berlaga di Moto2. Ia makin meningkatkan kemampuan balapnya di kelas intermediate ini.

Kendati begitu, hasil solid baru datang empat musim kemudian. Pada 2022, Chantra bisa merebut empat podium. Itu termasuk kemenangan perdananya yang ia raih di Sirkuit Mandalika, Indonesia.

Chantra kembali tampil apik pada 2023. Ia sering finis di posisi sepuluh besar. Puncaknya adalah pekan balap sempurna di seri Jepang. Ia bisa mencetak lap tercepat, merebut pole position, dan meraih kemenangan.

Fermin Aldeguer, Ai Ogura, dan Somkiat Chantra bakal jadi pembalap paling junior secara pengalaman. Ketiganya bakal berebut titel Rookie of The Year di MotoGP 2025. Siapa yang akan meraih hasil terbaik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ryan Budiman
EditorRyan Budiman
Follow Us