Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Perbedaan Fitness dan Gym, Jangan Sampai Salah!

ilustrasi pria olahraga di gym (pexels.com/William Choquette)

Gym dan fitness sering kali disamakan, tapi sebenarnya ada perbedaan antara keduanya yang harus kamu tahu, terutama bagi pemula. Memahami perbedaan ini bisa membantu kalian memilih cara berolahraga yang lebih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pribadi.

Bagi sebagian orang, tempat berolahraga sangat mempengaruhi kenyamanan dan efektivitas latihan. Apakah kamu lebih suka berlatih di gym dengan berbagai fasilitas lengkap, atau memilih berolahraga secara mandiri di luar ruangan atau di rumah, semua itu tergantung pada apa yang kamu butuhkan.

Dengan mengetahui perbedaan antara gym dan fitness, kamu bisa memilih metode yang lebih cocok dengan gaya hidup dan kebutuhan kebugaranmu, serta menciptakan lingkungan latihan yang paling nyaman dan memotivasi.

Di bawah ini sudah IDN Times rangkum perbedaan fitness dan gym yang wajib kamu pahami. Simak, yuk!

1. Pengertian

Atlet Wanita Muda Berlatih Sendirian Di Treadmill Di Gym Modern.(pexels.com)

Gym dan fitness sering digunakan secara bergantian, tetapi keduanya sebenarnya punya makna yang sedikit berbeda.

Gym adalah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai peralatan latihan fisik. Di tempat ini, kamu bisa melakukan berbagai macam aktivitas, seperti angkat beban, latihan kardio, yoga, atau mengikuti kelas-kelas kelompok seperti zumba atau pilates.

Gym biasanya dilengkapi dengan alat-alat yang dirancang untuk membantu meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan daya tahan tubuh.

Sementara itu, fitness merupakan konsep yang lebih luas dan bisa mencakup segala jenis aktivitas fisik yang bertujuan meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh.

Fitness tidak terbatas pada satu tempat atau fasilitas tertentu. Aktivitas fitness bisa dilakukan di mana saja—baik di rumah, luar ruangan, atau bahkan menggunakan aplikasi fitness di ponsel.

Fitness termasuk segala jenis latihan mulai dari jogging, bersepeda, yoga, hingga latihan beban. Dengan kata lain, kamu tetap bisa melakukan aktivitas fitness tanpa harus pergi ke gym.

2. Fasilitas dan peralatan yang tersedia

Ilustrasi wanita sedang berolahraga (freepik.com/freepik)

Gym biasanya dilengkapi dengan berbagai mesin dan peralatan olahraga, seperti treadmill, sepeda statis, dumbbell, barbel, hingga alat-alat latihan lainnya. Setiap peralatan tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman latihan yang lebih terstruktur dan terfokus, memungkinkan penggunanya untuk berlatih dengan tujuan yang jelas, seperti meningkatkan kekuatan otot atau fleksibilitas.

Di gym, kamu bisa memilih jenis latihan yang sesuai dengan kebutuhan kebugaran tubuhmu, dengan bimbingan dari pelatih atau program yang sudah disediakan.

Sementara itu, fitness lebih fleksibel dan tidak harus terikat pada fasilitas atau peralatan khusus. Kamu bisa menjalaninya dengan berbagai aktivitas fisik yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik di ruang terbuka maupun di rumah. Misalnya, jogging di taman, bersepeda, atau bahkan berenang.

Fitness juga bisa mencakup latihan tubuh tanpa alat (bodyweight exercises), seperti push-up, sit-up, atau plank, yang bisa dilakukan di mana saja tanpa memerlukan fasilitas gym.

3. Pendampingan dan pengalaman yang didapat

ilustrasi dua pria berolahraga di gym (pexels.com/Bruno Bueno)

Gym memberikan keuntungan tambahan karena kamu bisa langsung berkonsultasi dengan pelatih pribadi atau instruktur berlisensi. Ini sangat berguna, terutama jika kamu ingin membuat program latihan yang disesuaikan dengan tujuan spesifik, seperti menurunkan berat badan, membangun otot, atau memulihkan cedera.

Pelatih di gym bisa memberikan panduan langsung dan menyesuaikan latihan dengan kondisi fisikmu, sehingga kamu bisa mencapai hasil yang lebih maksimal dan aman.

Sedangkan, fitness bisa dilakukan dengan cara yang jauh lebih fleksibel. Kamu enggak harus pergi ke gym untuk tetap aktif dan menjaga kebugaran.

Banyak orang sekarang memilih untuk berolahraga di rumah atau di luar ruangan, seperti lewat aplikasi latihan, video online, atau mengikuti program kebugaran yang ada di media sosial.

Dengan begitu, fitness jadi lebih mudah diakses oleh siapa saja, tanpa harus bergantung pada fasilitas gym atau peralatan yang mahal.

4. Tujuan dan fokus yang berbeda

ilustrasi jogging (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Banyak orang datang ke gym dengan tujuan yang spesifik, seperti membangun otot, menurunkan berat badan, atau meningkatkan kesehatan secara umum. Di gym, fokusnya lebih pada latihan fisik yang terstruktur dan terarah untuk mencapai hasil tertentu.

Sedangkan, fitness itu lebih dari sekadar latihan fisik. Ini mencakup gaya hidup sehat secara keseluruhan, yang meliputi kebiasaan makan sehat, tidur yang cukup, serta pengelolaan stres yang lebih baik.

Jadi, fitness itu bukan hanya tentang berolahraga, tapi juga bagaimana kamu merawat tubuh dan pikiran secara menyeluruh.

Penulis: Syifa Putri Naomi

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Putri Ambar
3+
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us