Pesan Pelatih Buat Ganda Baru Dejan/Bernadine
- Jangan cepat puas dengan kemenangan pertama Dejan/Bernadine di Al Ain Masters 2025.
- Kombinasi apik antara Dejan dan Bernadine menjadi kunci kemenangan mereka.
- Hasil manis setelah tiga turnamen, dari kekalahan di Vietnam Open hingga juara di Al Ain Masters 2025.
Jakarta, IDN Times - Pelatih ganda campuran utama PBSI, Rionny Mainaky, ikut gembira dengan pencapaian pasangan baru, Dejan Ferdinansyah/Bernadine Anindya Wardana, dari Al Ain Masters 2025. Berhasil jadi juara, Dejan/Bernadine diminta Rionny untuk tak berpuas diri.
Ini jadi gelar perdana Dejan/Bernadine usai dipasangkan sejak Juli 2025 lalu. Tak cuma itu, karena trofi Al Ain Masters juga yang pertama buat Dejan setelah bergabung ke Pelatnas PBSI Cipayung pada awal 2025 lalu.
1. Perjalanannya masih panjang
Dejan/Bernadine memenangkan laga final atas rekan sepelatnasnya, Marwan Faza/Aisyah S Putri Pranata, dengan skor 21-12, 21-16 dalam Al Ain Masters 2025, yang kelasnya BWF Super 100 tersebut. Dengan pencapaian itu, Rionny mengingatkan agar Dejan/Bernadine tak langsung berpuas diri mengingat level turnamen dan perjalanannya panjang.
"Ya, senang dong. Jadi, jangan merasa puas dulu. Semangat terus saja lagi. Karena ini baru pertama kan. Berikutnya masih ada Malaysia (Super 100) sama Medan (Indonesia Masters II). Ada dua kesempatan lagi. Bukan gak mungkin bisa juara lagi kan?” kata Rionny ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung pada Rabu (8/10/2025).
2. Kombinasi yang pas
Menurut Rionny, kemengan Dejan/Bernadine tak terlepas dari kombinasi keduanya yang prima. Keduanya dianggap memiliki harmoni yang cocok untuk bisa berbicara banyak di level tinggi.
"Gak (kecepatan) lah. Normal, karena Dejan berpengalaman. Dia kemarin pernah berapa kali langsung ke level atas kan. Jadi dia punya pengalaman. Sama, Bernadine yang punya kemampuan, bakat. Kalau saya rasa bisa juga karena latihannya," kata Rionny.
3. Hasilnya baru ada setelah tiga turnamen
Dejan/Bernadine debut sebagai pasangan di Vietnam Open pada 9-14 September 2025 lalu. Kala itu, Dejan/Bernadine kalah di 16 besar dari wakil China, Liao Pin Yi/Tang Rui Zhi, dengan skor 17-21, 13-21.
Kemudian, pada Indonesia Masters I, Dejan/Bernadine kembali turun. Kala itu, Dejan/Bernadine kalah di putaran pertama dari pasangan Hong Kong, Chan Yin Chak/Ng Tsz Yau, dengan skor 19-21, 19-21. Baru pada Al Ain Masters mereka juara.
.jpg)
