Rahmat Erwin Pecahkan Rekor Dunia, Rizki Juniansyah Sumbang 3 Medali

- Rahmat Erwin Abdullah meraih tiga emas dan memecahkan rekor dunia di Kejuaraan Asia Angkat Besi.
- Rizki Juniansyah berhasil menyumbangkan tiga medali, dua perak dan satu perunggu dalam debutnya di kelas 81 kg putra.
- Erwin berhasil melakukan back to back dengan total angkatan 360kg, memecahkan rekor dunia angkatan clean and jerk.
Jakarta, IDN Times - Lifter Indonesia terus menorehkan prestasi di Kejuaraan Asia Angkat Besi (AWC) 2025. Setelah sebelumnya Rahmat Erwin Abdullah meraih tiga emas dan mencatatkan rekor dunia, kini giliran peraih emas Olimpiade 2024, Rizki Juniansyah yang mampu menyumbangkan tiga medali.
Tampil dalam keadaan kurang fit di Jiangshan, China pada Senin (12/5/2025), Rizki meraih dua perak dan satu perunggu dalam debutnya di kelas 81 kg putra. Dia meraih total angkatan 358 kg, dengan rincian 161 kg pada snatch dan 197 pada clean and jerk.
Rizki meraih perak dalam total angkatan dan snatch, serta satu perunggu pada angkatan clean and jerk.
1. Rahmat Erwin perkasa

Sehari sebelumnya, Rahmat Erwin yang tampil di kelas 73 kilogram putra, berhasil meraih tiga emas dan memecahkan rekor dunia angkatan clean and jerk di Kejuaraan Asia.
Erwin meraih total angkatan 360kg, dengan rincian 155 kg pada snatch dan 205 kg pada clean and jerk. Dalam tiga perhitungan itu, dia jadi yang terbaik sehingga berhasil menyapu bersih tiga medali emas.
Sejak memulai tampil, Erwin tampil penuh percaya diri. Dia hanya memakai dua kesempatan saja di sesi snatch untuk meraih medali emas dengan angkatan terbaiknya 155 kg.
Catatan itu mengalahkan Bunyad Rashidov (Turkmenistan) dengan angkatan 150 kg dan Bektimur Reyimov (Turkmenistan) dengan angkatan 148 kg.
2. Back to back di Kejuaraan Asia Angkat Besi

Saat memasuki sesi clean and jerk, Erwin kembali meraih emas dengan melakukan angkatan 205 kg. Itu jadi angkatan terbaik di antara lawan-lawannya. Total angkatan Erwin pun tak terbendung pesaingnya, sehingga itu tercatat sebagai emas ketiga Erwin dalam ajang ini.
Angkatan terakhir Erwin di clean and jerk kali ini bahkan mempertajam rekor dunia miliknya sendiri. Sebelumnya, rekor dunia dengan catatan 204 kg sempat ditorehkan Erwin di ajang yang sama tahun lalu.
Raihan emas ini membuat Erwin berhasil melakukan back to back. Tahun lalu, dia juga mampu menyabet emas dengan total angkatan 363 kg (snatch 159 kg dan clean and jerk dengan 204 kg) saat mentas dalam Kejuaraan Asia 2024 di Taskent, Uzbekistan.
3. Rosan Roslani bersyukur PABSI konsisten lahirkan atlet berprestasi

Sebelumnya, Juliana Klarisa yang turun di kelas 55 kg putri, mampu menyumbangkan medali perunggu di angkatan snatch. Dia melakukan angkatan terbaiknya 82 kg di percobaan terakhir. Namun, lifter berusia 22 tahun itu masih berada di bawah wakil tuan rumah Zhang Haiqin (99kg) dan atlet Taiwan Chen Guan-Ling (83kg).
Melihat penampilan wakil-wakil Indonesia yang luar biasa di Kejuaraan Asia, federasi angkat besi Indonesia (PB PABSI) semringah. Hal itu diungkapkan langsung Ketua Umum PB PABSI, Rosan Perkasa Roslani.
“Alhamdulillah PABSI terus melahirkan atlet berprestasi dunia untuk terus menjaga prestasi di tingkat dunia. Kami senang dan bangga Rahmat Erwin Abdullah tidak hanya mendapatkan emas, tapi juga memecahkan rekor dunia,” kata Rosan kepada IDN Times, Senin (12/5/2025).
Indonesia masih berpotensi meraih medali di Kejuaraan Asia Angkat Besi (AWC) 2025. Sebab, dua lifter andalannya masih akan tampil
Indonesia masih berpotensi meraih medali di Kejuaraan Asia Angkat Besi (AWC) 2025. Sebab, satu lifter andalannya masih akan tampil, yakni Indah Afriza, yang turun di kelas 71 kg putri pada Selasa (13/5).