Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rekap Perjalanan Brandon Ingram Bersama New Orleans Pelicans

Ilustrasi ring basket (pexels.com/Zeynep Sude Emek)

Musim 2024/2025 resmi menjadi kali terakhir Brandon Ingram membela New Orleans Pelicans. Ia akhirnya meninggalkan tim itu melalui bursa transfer musim ini. Ingram akan berlabuh ke Toronto Raptors dan membentuk trio baru bersama Scottie Barnes dan RJ Barrett.

Karier Ingram bersama New Orleans Pelicans sangat berliku-liku. Ia telah membuktikan jika dapat tampil layaknya seorang bintang dan pemain utama Pelicans. Namun, Ingram selalu mengalami nasib malang saat mereka benar-benar membutuhkannya. Potensi Ingram pun selalu terhambat dalam beberapa musim terakhir.

Berikut rekap perjalanan Brandon Ingram yang lebih lengkap bersama New Orleans Pelicans.

1. Langsung jadi All-Star pertama bagi Pelicans setelah ditinggal Anthony Davis

Brandon Ingram bergabung ke New Orleans Pelicans melalui pertukaran pemain. Ia dilibatkan dalam proses pemindahan megabintang Anthony Davis ke Los Angeles Lakers. Tanpa berlama-lama, Ingram langsung berhasil membuktikan potensinya sebagai aset muda yang hebat bagi Pelicans.

Pada musim pertamanya bersama Pelicans, Ingram yang masih berusia 22 tahun langsung terpilih sebagai All-Star untuk pertama kalinya. Ia mencatat rataan 23,8 poin, 6,1 rebound, dan 4,2 assist. Berbeda dengan masa-masanya bersama Lakers, di sini Ingram bertugas sebagai opsi menyerang utama Pelicans. Itu terlihat dari jumlah tembakan yang ia ambil jauh lebih banyak pada 2019/2020 dibanding musim sebelumnya, khususnya tripoin. Pada 2018/2019, Ingram hanya mengambil 1,8 tembakan tripoin. Sedangkan, pada 2019/2020, angka tersebut meningkat hingga 6,2 tripoin dengan akurasi 39,1 persen.

Ingram pun juga dinobatkan sebagai Most Improved Player NBA 2020. Ia berhasil mengalahkan Bam Adebayo dan Luka Doncic yang berstatus sebagai finalis. Ingram juga menjadi pemain pertama dalam sejarah Pelicans yang meraih gelar Most Improved Player NBA. 

2. Tampil impresif untuk membawa Pelicans menembus playoff secara dramatis pada 2022

Setelah 2019/2020, Pelicans semakin yakin bahwa Ingram akan menjadi salah satu pemain andalan mereka pada masa depan. Ingram pun berhasil membuktikan pernyataan itu pada 2021/2022. Berkat pimpinannya, Pelicans berhasil tembus playoff meski berada di peringkat sembilan.

Itu diperjuangkan Ingram melalui playin. Pada pertandingan pertama melawan San Antonio Spurs, Ingram berhasil mencetak 27 poin, 5 rebound, dan 5 assist. Setelah itu, Ingram dan Pelicans harus berhadapan dengan Paul George dan Los Angeles Clippers untuk memperebutkan peringkat delapan. Pertandingan berlangsung sengit hingga Clippers sempat unggul 12 poin pada awal kuarter 4. Namun, Ingram dan Pelicans pantang menyerah. Mereka akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 105-101 dan lolos ke playoff. Ingram mengumpulkan 30 poin, 6 rebound, dan 6 assist dalam laga itu.

Sebagai tim peringkat delapan, Pelicans harus berhadapan dengan Phoenix Suns yang baru saja masuk Final NBA musim sebelumnya serta mencatat rekor terbaik di NBA musim itu (64-18). Awalnya diremehkan, Ingram dan Pelicans ternyata dapat memberikan perlawanan yang setimpal. Mereka memaksa Suns untuk bermain hingga enam pertandingan. Sejak pertandingan kedua, Ingram berhasil mencetak 37 poin, 34 poin, dan 30 poin secara beruntun. Ingram mencatat rataan 27 poin, 6,2 rebound, dan 6,2 assist di playoff 2022.

3. Beragam cederanya menghalangi Ingram untuk bersinar

Brandon Ingram memang merupakan pemain yang fantastis. Ia memiliki rataan 23 poin, 5,5 rebound, dan 5,2 assist selama 6 tahun bersama Pelicans. Namun, Ingram selalu mengalami cedera pada momen-momen krusial bagi Pelicans. Bahkan, faktanya, Ingram tidak pernah bermain lebih dari 65 pertandingan dalam semusim bersama mereka. 

Setelah berhasil mengejutkan NBA di playoff 2022, Ingram hanya bermain 45 pertandingan saja pada musim berikutnya karena cedera pada jempol kakinya. Itu membuat Pelicans langsung tergusur dari zona playoff. Pada 2023/2024, saat Pelicans sedang panas-panasnya dalam memanjat papan klasemen Wilayah Barat menjelang akhir musim, Ingram justru kembali mengalami cedera pada kakinya. Pelicans akhirnya harus berpuas diri hanya dengan kembali menduduki peringkat delapan.

Performanya pun menurun setelah pulih dari cedera kakinya itu. Ingram hanya mencatat rataan 14,3 poin, 4,5 rebound, dan 3,3 assist di playoff 2024. Pelicans akhirnya disapu bersih oleh Oklahoma City Thunder pada putaran pertama.

4. Masa-masanya bersama Pelicans berakhir menyedihkan

Pada musim ini, baru bermain dalam 18 pertandingan, Ingram mengalami cedera pada pergelangan kakinya. Ia sudah tidak bermain di lapangan bersama Pelicans sejak 7 Desember 2024 lalu. Pelicans akhirnya merasa sudah saatnya untuk melepas Ingram karena kondisi tim yang kian memburuk karena cedera. Ingram mencatat rataan 22,2 poin, 5,6 rebound, dan 5,2 assist bersama Pelicans pada 2024/2025.

Brandon Ingram telah mengasah kemampuannya hingga menjadi bintang bersama New Orleans Pelicans. Sayang, tidak selamanya ia dapat bermain impresif karena beragam cedera yang dideritanya. Meski begitu, ia akan memulai perjalanan baru bersama Toronto Raptors. Ingram dapat memperbaiki kariernya yang penuh cedera bersama skuad muda mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Clemens Kristo Budiutomo
EditorClemens Kristo Budiutomo
Follow Us