Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Repsol Honda Kembali Serang Michelin, Makin Panas!

Ban Michelin yang terpasang pada sebuah motor MotoGP (motogp.com)

Jakarta, IDN Times - Perseteruan antara Repsol Honda dan Michelin kian panas. Setelah manajemen Michelin menyindir Honda yang kurang cakap meracik motor, kini serangan balik pun dilancarkan.

Honda sempat mengeluhkan kondisi motornya yang begitu jomplang saat pramusim dan balapan utama di Sirkuit Mandalika. Semua disebabkan oleh adanya perbedaan struktur ban yang diberikan Michelin.

Bagi Honda, kontur ban Michelin sudah membuat motor RC213V mengalami degradasi. Menurut Honda, hal itu yang membuat Marquez kecelakaan dan Pol Espargaro melempem di Mandalika.

"Coba cek motor kalian. Sebab, tidak cuma ban karena ada beberapa elemen yang bisa memengaruhi performa motor," kata Manajer Michelin, Pierro Taramasso.

1. Honda: Kenapa jadi sensitif?

tampilan ban Michelin (motogp.com)

Pernyataan Taramasso langsung direspons oleh manajer Honda, Alberto Puig. Menurut Puig, Taramasso terlalu sensitif dan gampang marah.

Atas pernyataannya, Puig merasa kalau Taramasso tak bisa menerima masukan dari pihak luar. Hal itu, menurut Puig, seharusnya tak terjadi.

"Taramasso jadi sangat sensitif setiap kali ada orang yang bicara soal ban," ujar Puig dilansir Motosan.

2. Kritik harusnya bisa diterima

Ban Michelin (motogp.com)

Bagi Puig, Taramasso seharusnya bisa mendengarkan masukan dari pihak luar. Sebab, itu akan menjadi keuntungan buat Michelin selaku produsen.

Dengan adanya kritik dan masukan, Puig yakin kualitas ban Michelin akan semakin sempurna dan membuat pembalap hingga publik nyaman memakainya.

"Sedikit aneh ketika dia bilang, secara halus, kalau Honda tak bisa beradaptasi. Honda beradaptasi dengan segala macam kondisi teknis, termasuk perubahan regulasi, ban, ukuran mesin, kelas, dan segalanya. Kami menjadi pabrikan paling sukses sepanjang sejarah Grand Prix," kata Puig.

3. Honda selalu dengarkan keluhan pembalap

Pembalap Tim Repsol Honda Pol Espargaro mencatatkan waktu tercepat pada FP1 MotoGP Mandalika, Jumat (18/3/2022) (instagram.com/polespargaro)

Honda, ditegaskan Puig, selalu mendengarkan keluhan dari pembalapnya. Salah satu yang sering didengar Puig adalah masalah ban.

"Kalau balapan, yang didengar itu ya pengemudinya. Pasti, Anda dengar dari apa keluhan pengemudinya. Jadi, Anda bisa menganalisis apa yang harus dilakukan," ujar Puig.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us