Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Kata Rider MotoGP tentang Drama Perubahan Jadwal di GP Argentina?

Enea Bastianini (motogp.com)
Enea Bastianini (motogp.com)

Ada drama di GP Argentina. MotoGP yang seharusnya berlangsung 3 hari berubah menjadi 2 hari. Seri balapan yang dijadwalkan pada 1—3 April 2022 terkendala masalah logistik.

Satu dari 5 pesawat kargo yang membawa peralatan dan motor beberapa tim mengalami kerusakan di Kenya. Akibatnya, pesawat tersebut terlambat tiba di Argentina sehingga logistik pun telat datang di Sirkuit Termas de Rio Hondo.

Sesi latihan bebas yang seharusnya digelar pada hari Jumat dibatalkan. Hari Sabtu pun menjadi sesi yang panjang karena semua pekerjaan pengaturan motor akan dilakukan selama satu hari.

Disarikan dari berbagai sumber, berikut ini pendapat para pembalap MotoGP mengenai drama keterlambatan kargo dan perubahan jadwal. Kebanyakan dari mereka optimis untuk bisa tampil optimal.

1. Dua tim satelit Ducati jadi yang paling terdampak, Bastianini dan Marini pasrah

Luca Marini (motogp.com)
Luca Marini (motogp.com)

Keterlambatan kedatangan kargo berpengaruh paling besar pada beberapa tim satelit Ducati. Gresini Racing dan Mooney VR46 Racing Team sama sekali tak memiliki apa pun. Semua peralatan mereka ada di pesawat yang terkena kendala teknis.

“Untuk saat ini aku tidak punya apa-apa,” kata Bastianini dilansir Crash. “Aku tidak memiliki motor, pit box, tetapi kita akan lihat apakah besok kargo akan sampai. Aku pikir itu akan menyulitkan semua mekanik. Aku harap pada hari Sabtu kami semua bisa ada di lintasan.”

Nasib yang sama pun dialami Luca Marini. Pembalap tim VR46 ini hanya bisa pasrah dan menunggu kedatangan logistik.

“Saat ini kami tidak punya apa-apa, kami harus menunggu sampai Jumat tengah malam. Mekanik harus melakukan pekerjaan yang biasanya mereka lakukan dalam dua hari, kini hanya dalam satu malam. Namun, mereka akan lakukan yang terbaik, sama sepertiku. Aku harus bersiap untuk format baru dan situasi yang aneh ini,” ungkap Marini dikutip Speedweek.

2. Jack Miller siap membantu rekannya sesama pembalap Ducati

Jack Miller, pembalap tim Ducati Lenovo (motogp.com)
Jack Miller, pembalap tim Ducati Lenovo (motogp.com)

Dibandingkan rekannya di tim satelit, tim pabrikan Ducati lebih beruntung. Jack Miller mengatakan bahwa timnya hanya kehilangan peralatan yang bisa diganti peranti lain.

“Beruntungnya, kami tidak kehilangan banyak, hanya peralatan pit saja. Semua motor dan peralatan yang dibutuhkan ada di sana tepat waktu jadi kami bisa bersiap dengan lebih baik,” kata Miller dikutip Speedweek.

Meski begitu, Miller prihatin dengan kondisi rekannya sesama pembalap Ducati. Ia dan mekanik Ducati siap membantu tim Gresini dan VR46.

“Segera setelah kargonya sampai, mekanik kami akan membantu tim lain. Ducati adalah keluarga besar, dan ketika semua orang menangani berbagai hal secara bersama-sama, semuanya akan jadi lebih cepat,” ujar Miller.

3. KTM pun terkena dampak, Miguel Oliveira dan Raul Fernandez tetap optimis

Miguel Oliveira (instagram.com/88migueloliveira)
Miguel Oliveira (instagram.com/88migueloliveira)

Tak hanya di tim Ducati, pembalap dari tim KTM pun terpengaruh dengan keterlambatan kargo. Kedua motor dari rider tim Tech3 KTM, Raul Fernandez, belum sampai di Sirkuit Termas de Rio Hondo.

“Dua motorku ada dalam pesawat,” kata Fernandez dikutip Corsedimoto.

Kendati demikian, Raul Fernandez sadar bahwa kondisi ini berada di luar kontrol Dorna selaku penyelenggara MotoGP. Perubahan jadwal memang perlu dilakukan untuk menangani masalah ini.

“Kami hanya harus tetap tenang dan optimis, serta bersiap untuk hari Sabtu,” ungkap pembalap termuda di kelas MotoGP itu.

Senior Raul Fernandez di tim pabrikan KTM, Miguel Oliveira, juga kehilangan satu motor. Bagi pembalap yang menang di GP Indonesia ini, hari Sabtu akan jadi hari menantang karena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan.

“Kami kehilangan satu motor. Aku akan bilang itu bukan masalah yang besar, tetapi kami harus memadatkan aktivitas pada hari Sabtu. Itu yang akan berbeda dan menantang, terutama dengan hanya 4 mekanik, tetapi aku senang untuk melakukan sesuatu,” ungkap Oliveira dikutip Crash.

4. Joan Mir merasa aneh dengan kondisi ini, sementara Fabio Quartararo ingin tahu hasilnya

Joan Mir (motogp.com)
Joan Mir (motogp.com)

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, merasa ini situasi yang serba aneh. Setelah Pandemik Covid-19 selama 2 tahun, kini harus ada masalah kargo dan perubahan jadwal di GP Argentina. Tentang sesi hari Sabtu yang begitu padat, juara dunia musim 2020 itu tak yakin bisa memulai balapan dengan pengaturan motor yang sempurna.

“Ini situasi yang aneh, tetapi sebagai pembalap kami harus berusaha untuk menjaga konsentrasi kami agar tetap tinggi,” kata Mir dilansir Motosan.

Juara dunia bertahan, Fabio Quartararo, berujar bahwa kondisi ini akan jadi tantangan besar terutama untuk mekanik. Ia ingin melihat apakah sesi hari Sabtu akan berjalan dengan baik.

“Ini akan jadi tantangan besar bagi mekanik, karena mereka punya banyak pekerjaan. Sabtu akan jadi hari panjang, tetapi untuk acara televisi itu akan jadi menarik. Lalu, kita akan lihat apakah itu akan bagus atau tidak untuk kami. Setidaknya kami melakukan semuanya dalam satu hari dan hanya kehilangan satu latihan,” kata Quartararo dikutip Crash.

5. Jorge Martin dan Johann Zarco memprediksi balapan seri ini akan merepotkan

potret Johann Zarco (motogp.com)
potret Johann Zarco (motogp.com)

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, menganggap pekan balapan di GP Argentina akan sangat merepotkan. Terlebih lagi, kondisi lintasan yang sudah lama tak dipakai balapan MotoGP. Terakhir kali Sirkuit Termas de Rio Hondo menggelar ajang grand prix pada tahun 2019 sebelum adanya pandemi.

“Pekerjaan yang harus kami lakukan sangat banyak. Dengan waktu hanya dua hari, itu jumlah yang sedikit. Itu akan sedikit terburu-buru. Paling tidak kami akan memilih ban untuk balapan, itu pun sudah membebani kami. Karena dalam sehari, semuanya akan menjadi lebih gila,” kata Martin dikutip Motosan.

Johann Zarco juga punya pendapat yang hampir sama dengan rekan setimnya, Persiapan balapan yang dilakukan dalam satu hari akan lebih sulit.

“Itu akan sangat sulit bagi tim yang belum menerima apapun, karena pekerjaan yang biasanya kamu lakukan dalam 48 jam, kini akan dilakukan dalam satu malam. Itu akan cukup sulit. Beruntungnya kami di Pramac Racing punya semuanya, jadi kami bisa siap,” ujar Zarco dikutip Crash.

6. Aleix Espargaro dan Maverick Vinales berpikir positif tentang perubahan jadwal di GP Argentina

Maverick Vinales (motogp.com)
Maverick Vinales (motogp.com)

Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, optimis dengan gelaran GP Argentina. Aleix mengambil sisi positif dari kejadian ini. Meski jadwal diperpendek menjadi 2 hari, balapan akan tetap menarik dan menegangkan.

“Sudah 3 tahun sejak kami membalap di sini. Kami harus menguji ban, mempersiapkan motor untuk balapan hari Minggu, melakukan kualifikasi dengan baik. Jadi, ini akan menjadi hari Sabtu yang sangat menarik dan menegangkan. Kami akan mencoba menikmatinya dan melakukan yang terbaik,” kata Aleix dilansir Motosan.

Hal senada juga diungkapkan rekan setimnya, Maverick Vinales. Meski pembatalan sesi hari Jumat membuatnya tak bisa latihan di atas RS-GP, pembalap berjuluk Top Gun ini tak putus asa.

“Tak ada yang berubah bagiku. Kami akan melanjutkan program kami. Aku melanjutkan adaptasiku dengan motor. Aku ingin mengejar ketertinggalanku, dan aku tahu itu akan memakan waktu,” ungkap Vinales dikutip Motosan.

 

Seri balapan di Argentina musim 2022 akan menjadi pelajaran penting bagi MotoGP. Masalah keterlambatan logistik berujung pada drama perubahan jadwal yang bisa merugikan pembalap dan juga penonton gelaran grand prix. Semoga kejadian seperti ini tak terulang lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Albin Sayyid Agnar
EditorAlbin Sayyid Agnar
Follow Us

Latest in Sport

See More

3 Rekor Tercipta Usai An Se Young Juara BWF World Tour Finals 2025

27 Des 2025, 19:14 WIBSport