Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Somkiat Chantra Ambil Pelajaran Penting dari MotoGP Thailand 2025

ilustrasi balapan MotoGP (pixabay.com/ Lesbains39)

MotoGP 2025 telah menggelar seri perdana di Thailand pada 28 Februari–2 Maret 2025. Seri tersebut menjadi momen bersejarah bagi publik Negeri Gajah Putih. Somkiat Chantra menjadi pembalap Thailand pertama yang berkompetisi di kelas utama.

Chantra memang tak berhasil mendulang poin saat balapan di negaranya sendiri. Walau begitu, ada pelajaran yang dipetik pembalap LCR Honda tersebut selama pekan balap di Chang International Circuit. Lalu, seperti apa sepak terjang Chantra dalam balapan perdananya di MotoGP?

1. Somkiat Chantra memulai sprint dan grand prix race dari posisi ke-21

Somkiat Chantra memulai pekan balap dengan menempati posisi ke-20 saat sesi latihan Jumat (28/2/2025) siang waktu Thailand. Ia mencatatkan waktu 1 menit 30,286 detik. Torehan tersebut membuat Chantra harus memulai kualifikasi dari sesi pertama (Q1).

Saat Q1, catatan waktu Chantra lebih baik ketimbang ketika dirinya menjalani sesi latihan Jumat siang. Pembalap bernomor motor 35 itu membukukan waktu 1 menit 30,076 detik. Sayangnya, hasil tersebut tak mengantarkan Chantra lolos ke Q2. Ia harus puas memulai sprint dan grand prix race dari posisi ke-21.

2. Somkiat Chantra gagal mendulang poin dalam balapan kandang

Somkiat Chantra berusaha mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat sprint race. Akan tetapi, ia kesulitan menembus posisi 15 besar dalam balapan tersebut. Chantra menuntaskan upayanya dengan finis di posisi ke-19.

Perjuangan Chantra berlanjut saat grand prix race. Kali ini, hasil balapnya lebih baik daripada ketika sprint race. Ia finis di posisi ke-18 dengan jarak 5,024 detik dari Fabio Quartararo yang mendulang 1 poin seusai finis di posisi ke-15.

3. Somkiat Chantra dapat pelajaran penting meski gagal dapat poin di GP Thailand 2025

Somkiat Chantra tak mendulang poin saat pekan balap di GP Thailand 2025. Capaian tersebut tak membuat pembalap berusia 26 tahun itu patah semangat. Ia justru mengaku mendapat pelajaran penting selama berjibaku di Chang International Circuit.

“Ini adalah pengalaman yang sangat bagus bagiku karena kami bisa tahu tentang kesiapan kondisi tubuh untuk menjalani balapan sepanjang 26 lap. Kami juga bisa mengetahui tentang cara pembalap lain mengelola ban dari lap awal hingga akhir. Aku juga membalap dengan Fabio Quartararo dan Maverick Vinales pada akhirnya. Aku mencoba memeriksa cara mereka berkendara. Itu bukan hari yang buruk bagiku,” kata Chantra dilansir Crash.

Chantra mengakui dirinya terlalu agresif pada lap awal grand prix race. Itu dilakukan untuk mencoba mengimbangi Quartararo dan Vinales yang berada di depan Chantra. Di sisi lain, Chantra melihat manajemen ban yang dilakukan dua pembalap tersebut memberi peluang untuk sedikit menjauh pada beberapa lap terakhir balapan.

4. Somkiat Chantra tak mengalami luka bakar saat grand prix race Thailand 2025

Salah satu yang menjadi sorotan pada GP Thailand 2025 adalah suhu panas yang ekstrem. Kondisi demikian menyebabkan sejumlah pembalap mengalami luka bakar saat beradu cepat dalam grand prix race. Akan tetapi, hal tersebut tak sampai menimpa Somkiat Chantra.

“Motorku sedikit panas di bagian kaki. Itu terjadi pada sepuluh lap terakhir. Namun, itu baik-baik saja bagiku,” jelas Chantra.

Chantra tak bisa bersantai selepas GP Thailand. Ia sudah ditunggu pekan balap GP Argentina yang dihelat pada 14–16 Maret 2025. Chantra punya catatan oke ketika balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo. Ia finis runner-up pada 2022 ketika masih berkiprah di Moto2. Akankah Chantra menorehkan hasil oke saat memacu RC213V pada akhir pekan ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewa Putu Ardita Darma Putera
EditorDewa Putu Ardita Darma Putera
Follow Us