Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Suzuka 8 Hours Jadi Titik Balik Performa Johann Zarco di MotoGP 2024

ilustrasi Moto GP (IDN Times/Mardya Shakti)

MotoGP 2024 menjadi musim yang tidak mudah untuk para pembalap Honda. Mereka kesulitan untuk bersaing di kejuaraan karena performa motor yang tidak kompetitif. Pabrikan asal Jepang itu juga harus menelan pil pahit menduduki posisi juru kunci di klasemen konstruktor untuk kali ketiga secara beruntun.

Di balik masa sulit yang mendera Honda, ada cerita menarik yang dialami Johann Zarco sepanjang musim lalu. Pembalap LCR Honda itu sempat mengalami momen kurang moncer pada paruh pertama MotoGP 2024. Namun, ia mengalami peningkatan setelah mengambil bagian di Suzuka 8 Hours bersama Honda.

1. Johann Zarco menjadi pembalap terbaik Honda di MotoGP 2024

Johann Zarco menjadi pembalap terbaik Honda di MotoGP 2024. Pembalap berkebangsaan Prancis itu menduduki posisi ke-17 di klasemen pembalap setelah mengoleksi 55 poin. Ia unggul 23 poin atas rekan setimnya saat itu, Takaaki Nakagami.

Sepanjang paruh pertama, Zarco lebih banyak berkutat di barisan belakang. Capaian terbaiknya adalah finis ke-12 saat grand prix race GP Qatar dan Prancis. Ia tak mampu mendulang poin saat sprint race.

Selepas jeda musim panas, Zarco menunjukkan peningkatan dengan dua kali finis sepuluh besar ketika grand prix race. Pembalap bernomor motor 5 itu finis kesembilan di GP Indonesia dan finis kedelapan di GP Thailand. Ia juga berhasil membawa pulang dua poin usai finis kedelapan di sprint race GP Indonesia.

2. Johann Zarco mendapatkan pelajaran penting dari keikutsertaan di Suzuka 8 Hours 2024

Kemajuan yang diperlihatkan Johann Zarco pada paruh kedua MotoGP 2024 tak lepas dari keikutsertaannya di Suzuka 8 Hours yang digelar pada 21 Juli 2024. Ia mengikuti ajang balap ketahanan tersebut dengan memperkuat Team HRC bersama Takumi Takahashi dan Teppei Nagoe. Zarco sukses mempersembahkan kemenangan untuk Honda dalam ajang itu.

Di luar kemenangan yang diperoleh, Zarco mendapatkan hal penting dalam keterlibatannya di Suzuka 8 Hours. Pembalap berusia 34 tahun itu menyadari dirinya memiliki masalah yang mengganggu pikirannya selama paruh pertama musim lalu. Pendekatan mental Zarco kemudian mengalami perubahan selama Suzuka 8 Hours yang mengarah kepada peningkatan performa di MotoGP.

“Rasanya senang bisa berkembang, bahkan secara mental, sepanjang tahun lalu. Aku pikir itu terjadi setelah aku menguji motor untuk Suzuka 8 Hours saat aku menyadari diriku sebenarnya punya komentar dan masalah yang hampir sama seperti di MotoGP. Jadi, aku berkata kepada diriku bahwa apa pun masalah yang dimiliki di MotoGP, Anda juga memiliki masalah di kepala Anda,” ungkap Zarco dilansir Crash.

3. Johann Zarco berharap adanya peningkatan pada performa RC213V

Menyongsong MotoGP 2025, Johann Zarco mengharapkan adanya peningkatan pada performa RC213V. Ia menilai kehadiran Aleix Espargaro sebagai test rider bisa membantu Honda bangkit dari keterpurukan. Selain itu, masuknya Romano Albesiano yang menjabat sebagai direktur teknis diharapkan dapat mendorong pengembangan motor ke arah yang lebih baik.

“Aku harap begitu. Darah segar seperti Aleix Espargaro akan menjadi hal yang sangat bagus. Ada juga Romano Albesiano untuk mendorong segalanya ke perspektif yang berbeda. Tentu akan menjadi hal yang menarik untuk melihat seperti apa perkembangannya setelah tes resmi di Malaysia, termasuk shakedown test,” kata Zarco dikutip Speedweek.

Johann Zarco telah menjalani tes resmi di Barcelona pada 19 November 2024 dengan menduduki posisi kesepuluh. Ia berjarak 0,813 detik dari Alex Marquez yang tampil sebagai pembalap tercepat. Meski demikian, Zarco mengaku prospek proyek motor RC213V belum terlalu menggembirakan. Tes pramusim berikutnya akan berlangsung pada 5–7 Februari 2025 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us