3 Pelatih yang Dipecat pada Paruh Pertama Musim Bundesliga 2024/2025

Sejumlah klub di Bundesliga Jerman 2024/2025 telah melakukan pergantian pelatih. Meski musim baru berjalan separuhnya, pemecatan pelatih tidak terelakkan. Ini dilakukan sebab performa klub yang inkonsisten sehingga sulit untuk kompetitif.
Bundesliga sebagai salah satu liga top di Eropa menghadirkan tekanan tersendiri. Pemecatan pelatih ini banyak dilakukan oleh klub yang terjebak di papan bawah. Manajemen mengambil langkah dengan menggantinya agar tidak mengalami degradasi pada akhir musim. Hingga paruh musim ini, ada tiga pelatih yang sudah dipecat oleh klub Bundesliga.
1. Peter Zeidler didepak setelah membuat VfL Bochum terpuruk di dasar klasemen
Peter Zeidler menjadi pelatih pertama yang hengkang dari Bundesliga 2024/2025. Tugasnya sebagai pelatih VfL Bochum diakhiri pada 8 Oktober 2024. Padahal, ia baru direkrut pada musim panas 2024 lalu. Ini disebabkan dirinya yang gagal membawa tim kompetitif.
Kariernya di Vonovia Ruhrstadion hanya bertahan selama 3 bulan. Zeidler memimpin Bochum melakoni tujuh laga di Bundesliga. Namun, ia tak pernah sekalipun membawa tim meraih kemenangan. Sosok 62 tahun ini justru membuat tim menderita 6 kali kalah dan 1 kali imbang.
Akibatnya, Bochum terpuruk di dasar klasemen Bundesliga dengan hanya memperoleh satu poin. Setelah pemecatan, manajemen cukup sulit mencari pengganti hingga waktu sebulan. Tim sementara dipimpin oleh Markus Feldhoff, yang sebelumnya merupakan asisten pelatih.
Posisi Zeidler kemudian digantikan Dieter Hecking yang baru datang sebulan setelahnya, tepatnya pada 4 November 2024. Ia dikontrak jangka pendek hingga akhir musim 2024/2025. Tugasnya membawa Bochum keluar dari zona merah agar tidak terdegradasi dari Bundesliga.
2. Pellegrino Matarazzo gagal membawa TSG Hoffenheim kompetitif meski aktif merekrut pemain
Pada 11 November 2024, TSG Hoffenheim memutus kontrak Pellegrino Matarazzo sebagai pelatih. Pemecatan ni menyusul hasil buruk yang diderita klub berjuluk Die Kraichgauer ini. Dari 10 laga yang dijalani, ia hanya memberikan 2 kali menang, 3 kali imbang, dan 5 kali kalah.
Matarazzo didepak dari kursi kepelatihan setelah Hoffenheim berada di peringkat 15. Klub hanya mendapatkan sembilan poin pada awal musim Bundesliga. Ini cukup mengejutkan mengingat musim 2024/2025 merupakan musim penuh perdananya.
Ditambah lagi, manajemen juga aktif merekrut pemain pada musim panas 2024 lalu. Sayangnya, Matarazzo tak mampu menampilkan permainan terbaiknya sehingga Hoffenheim terpuruk. Manajemen lalu menunjuk Christian Ilzer sebagai suksesor 4 hari setelah pemecatan.
3. Bo Svensson dipecat setelah 6 bulan melatih Union Berlin
Terbaru, ada Bo Svensson yang dipecat sebagai pelatih Union Berlin pada 27 Desember 2024. Setelah memimpin laga sebanyak 15 kali, ia tak mampu membawa tim bersaing di papan atas. Ia didepak setelah Union Berlin berada di peringkat 12 pada paruh musim 2024/2025.
Secara perinci, Svensson hanya mampu mempersembahkan lima kemenangan. Sisanya, Union Berlin mengalami 4 kali imbang dan 6 kali kalah. Dengan hasil ini, pelatih asal Denmark ini meninggalkan Union Berlin dengan perolehan 17 poin dari 15 kali berlaga.
Pemecatan ini cukup mengejutkan bagi Svensson. Pasalnya, ia baru direkrut pada musim panas 2024 lalu. Banyaknya pemain anyar yang direkrut tak bisa membuat tim kompetitif. Kini, tugasnya digantikan Steffen Baumgart, yang merupakan eks pelatih Hamburger SV.
Jika melihat pelatih di atas, semuanya dipecat akibat performa buruk. Beberapa di antaranya merupakan pelatih baru yang direkrut pada musim panas 2024 lalu. Namun, mereka gagal membawa tim kompetitif di Bundesliga 2024/2025 sehingga didepak dari kursi kepelatihan.