Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Manajer EPL yang Didepak pada Pertengahan Musim 2024/2025

ilustrasi stadion sepak bola Manchester United, Old Trafford (unsplash.com/Winston Tjia)

English Premier League dikenal dengan pertarungan antartim yang ketat. Tak cuma adu kualitas pemain di atas lapangan, para manajer yang meracik taktik juga harus menunjukkan kemampuannya. Ini bertujuan agar terhindar dari pemecatan akibat performa buruk. 

Namun, pemecatan manajer kerap menghiasai Premier League beberapa musim terakhir, termasuk pada 2024/2025. Musim yang baru berjalan separuhnya sudah memakan korban. Sejumlah manajer telah dipecat dari pekerjaannya setelah gagal membawa tim kompetitif. 

Sudah ada empat manajer Premier League yang dipecat oleh klubnya pada pertengahan musim 2024/2025. Siapa saja mereka? Simak berikut ini. 

1. Erik ten Hag dipecat Manchester United usai hasil buruk pada awal musim

Erik ten Hag menjadi manajer pertama Premier League yang dipecat. Beban besar dalam menangani Manchester United membuatnya terdepak pada 28 Oktober 2024. Ketika musim 2024/2025 baru berjalan 9 pekan, Manchester United sudah menderita 4 kekalahan.

Hal tersebut menjadi awal musim yang buruk bagi Manchester United. Setan Merah terpuruk dengan menduduki peringkat 13 saat itu. Ten Hag meninggalkan Old Trafford setelah 2 tahun menangani Manchester United. Manajemen lalu menunjuk Ruben Amorim sebagai pengganti.

2. Steve Cooper didepak setelah Leicester City terpuruk

Steve Cooper hanya bertahan hingga 24 November 2024 bersama Leicester City. Direkrut untuk menggantikan Enzo Maresca pada musim panas 2024 lalu, ia gagal memenuhi ekspektasi. Leicester yang promosi sebagai juara EFL Championship kesulitan bersaing di Premier League. 

Dari 11 laga, Leicester menderita 6 kekalahan. Klub yang bermarkas di King Power Stadium ini hanya menang 2 kali dan imbang 3 kali. Atas hasil buruk itu, Cooper dipecat manajemen. Ruud van Nistelrooy dipilih sebagai suksesor untuk mengisi kursi kepelatihan Leicester.

3. Gary O'Neil dipecat Wolverhampton Wanderers setelah gagal kompetitif

Wolverhampton Wanderers memecat Gary O'Neil pada 15 Desember 2024. Pemecatan ini dilakukan setelah sang juru taktik gagal menghadirkan kemenangan ketika melawan Ipswich Town. Pada pekan ke-16, Wolves takluk 1-2 dari klub promosi tersebut.

Keputusan tersebut mengakhiri kerja sama O'Neil dan Wolves yang sudah terjalin 1,5 tahun. Performa buruk pada musim ini membuatnya harus dipecat. Dari 16 laga, Wolves telah kalah 11 kali dan hanya menang 2 kali serta imbang 3 kali. Atas hasil buruk tersebut, Wolves terpuruk di posisi ke-19 klasemen Premier League dengan perolehan sembilan poin. 

4. Russel Martin dipecat Southampton akibat terjerembap di dasar klasemen

Setelah laga pada pekan ke-16, bukan hanya Gary O'Neil yang didepak Wolves. Southampton ternyata juga memutus kerja sama dengan manajer mereka, Russel Martin. Ini menyusul kekalahan memalukan di kandang sendiri dari Tottenham Hotspur dengan skor 0-5. 

Pemecatan tersebut sejatinya bukan hanya disebabkan kekalahan dari Tottenham. Namun, performa Southampton memang sangat buruk pada musim ini. Meski Martin mampu membawa Southampton promosi ke Premier League, ia kesulitan untuk kompetitif.

Dari 16 laga, Southampton hanya mencatatkan 1 kali menang dan 2 kali imbang. Southampton sudah menderita 13 kekalahan. Hasil buruk itu membuat Southampton terjerembap di dasar klasemen Premier League dengan hanya mengoleksi lima poin.

Pemecatan para manajer di atas menandakan ketatnya persaingan di Premier League 2024/2025. Jika gagal menampilkan performa yang konsisten, maka posisi mereka sebagai manajer bakal terdepak. Kini, sejumlah tim juga mengalami inkonsistensi permainan. Akankah ada lagi manajer yang bakal dipecat pada 2024/2025? Menarik dinantikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khasan Rochmad
EditorKhasan Rochmad
Follow Us