Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Catatan Manis Warnai Pesta Juara Indonesia di Piala AFF U-22

Dok. PSSI

Jakarta, IDN Times - Kesuksesan timnas Indonesia U-22 mengangkat trofi juara di Piala AFF U-22 masih menyisakan sederet catatan manis yang sayang untuk dilewatkan. Dalam gelaran perdana ini, Garuda Muda tak hanya sukses menjuarai turnamen yang kembali digulirkan setelah absen sejak 2005, namun juga meraih gelar tersebut dengan cara-cara yang luar biasa. Persiapan selama tujuh minggu yang digeber oleh Indra Sjafri dan kolega terbayar lunas di Kamboja.

Berikut IDN Times Sport merangkum 5 catatan manis yang iringi perjuangan heroik Indonesia meraih gelar juara di Piala AFF U-22 2019.

1. Indonesia menjadi juara dengan status unbeaten

Dok. PSSI

Sejak laga pertama sampai di partai final, dalam total 5 laga yang dijalani, Indonesia tak sekali pun merasakan kekalahan. Di Grup B yang terhitung ketat karena bercokol tuan rumah Kamboja, Myanmar, serta rival klasik, Malaysia, nyatanya Garuda Muda berhasil lolos tanpa tersentuh hasil minor. Hasilnya, Timnas U-22 melenggang mulus ke tangga juara dengan status tak terkalahkan di Piala AFF U-22 2019!

2. Tim tertajam di Piala AFF U-22 2019

pssi.org

Keluhan Indra Sjafri semasa melatih Timnas U-19 tentang ketajaman anak asuhnya tak terulang ketika naik ke Timnas U-22. Dengan bercokolnya penyerang dengan dua tipe berbeda dalam diri Dimas Drajad dan Marinus Wanewar, serta barisan gelandang yang andal ciptakan peluang dan mencetak gol, Garuda Muda menjadi tim tertajam di kompetisi ini dengan torehan 8 gol selama turnamen. Di bawah Indonesia, ada Vietnam (dengan koleksi 6 gol), lawan yang dikandaskan Bagas Adi Nugroho dan kolega di semifinal.

3. Indonesia punya 6 pencetak gol berbeda, terbanyak di antara negara lain

Instagram.com/timnas.indonesia

Selain produktivitas, Indonesia menjadi satu-satunya negara peserta Piala AFF U-22 dengan jumlah 6 pencetak gol berbeda. Tercatat, enam pemain mampu menyumbangkan gol yakni Rachmat Irianto (bek), Witan Sulaeman, Luthfi Kamal, Sani Rizki, Osvaldo Haay (gelandang), dan Marinus Wanewar (penyerang).

4. Marinus menjadi top skor bersama dengan dua pemain lain

ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Penyerang asal Papua ini memang mencuri perhatian di turnamen kali ini. Sempat tampil sebagai pemain pengganti di laga pertama, eks pemain Bhayangkara FC ini langsung tancap gas di laga kedua dan ketiga Grup B. Ia total menyumbangkan 3 gol sepanjang kompetisi, bersanding dengan dua pemain Thailand dan Vietnam yakni Saringkan Promsupa dan Tran Danh Trung.

5. Indonesia tumbangkan juara bertahan

ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Ini fakta yang sedikit unik, tapi mungkin banyak diabaikan beberapa pihak. AFF tercatat terakhir kali mengadakan turnamen Piala AFF kelompok umur U-23 pada tahun 2005 lalu. Kala itu, Thailand menjadi juara usai menaklukkan Singapura dengan skor telak, 3-0. Setelahnya, turnamen dengan kelompok usia U-23 dihapuskan dan AFF hanya mengadakan Piala AFF untuk kelompok umur U-16 dan U-19, yang keduanya sama-sama pernah dijuarai oleh Indonesia.

Kini, edisi perdana Piala AFF U-22 2019 resmi digelar tahun ini sebagai reinkarnasi dari turnamen serupa yang dihelat 14 tahun lalu. Dan secara status, Thailand adalah juara bertahan yang berhasil dikalahkan oleh Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
EditorIsidorus Rio Turangga Budi Satria
Follow Us