5 Catatan Menarik Pekan Ke-21 Serie A, Juventus Comeback Istimewa!

Memasuki paruh musim kedua, persaingan di papan atas Serie A makin sengit. Duo Milan masih menjadi tim teratas dengan jarak poin sangat tipis. Peluang Napoli dan Atalanta pun masih cukup terbuka untuk menyusul sang pemuncak klasemen. Kedua tim tersebut berpotensi memberikan kejutan jika dua tim teratas lengah.
Di sisi lain, Juventus mulai menunjukan kapasitas mereka sebagai tim bermental juara. Anak asuh Massimiliano Allegri mulai memberikan ancaman nyata bagi empat tim yang sementara ini menghuni empat besar klasemen Serie A.
Berikut ini lima catatan menarik yang mewarnai perhelatan giornata Serie A pekan ke-21.
1. Kompak raih kemenangan, duo Milan kuasai klasemen

Memasuki tahun 2022, AC Milan berhasil kembali ke performa terbaik mereka. Bertandang ke Venezia, Minggu (9/1/2022), anak asuh Stefano Pioli berhasil menang telak 3-0 lewat brace Theo Hernandez dan gol Zlatan Ibrahimovic. Lewat kemenangan ini AC Milan sempat menggusur Inter Milan dari puncak klasemen. Namun, itu hanya bertahan satu hari saja.
Inter berhasil merebut kembali tahta Serie A sehari kemudian usai mengalahkan lawan berat, Lazio, dengan skor 2-1, Senin (10/1/2022). Dengan tambahan tiga poin, Inter Milan kini mengumpulkan 49 poin dengan keunggulan satu poin saja dari AC Milan. Namun, mereka masih memiliki satu laga tunda melawan Bologna.
2. Peluang Napoli dan Atalanta masih terbuka

Sempat sama-sama tercecer dari perburuan gelar, Napoli dan Atalanta berhasil bangkit pada pekan ke-21. Napoli mampu menang tipis 1-0 melawan Sampdoria lewat gol tunggal Andrea Petagna, Minggu (9/1/2022). Il Partinopei kini duduk di peringkat ketiga dengan selisih enam poin dari Inter Milan.
Sementara itu, Atalanta berhasil membantai tuan rumah Udinese denagn skor 6-2, Minggu (9/1/2022), sekaligus menduduki peringkat empat dengan 41 poin. Seperti Inter Milan, Atalanta pun masih memiliki satu laga tunda. Meski peluang juara cukup sulit, kedua tim masih memiliki kesempatan karena kompetisi masih cukup panjang.
3. Comeback epik Juventus memakan korban

Satu laga bigmatch tersaji pada pekan ke-21 antara AS Roma melawan Juventus, Senin (10/1/2022). Pertandingan ini berjalan sangat intens dan menghasilkan tujuh gol. AS Roma sebenarnya mampu unggul lebih dulu dengan skor 3-1 hingga menit ke-70. Namun, secara luar biasa Juventus berhasil lakukan comeback hanya dalam waktu tujuh menit dengan mencetak tiga gol berturut-turut.
Hingga laga berakhir, skor pun berakhir 4-3 untuk Juventus. Namun, kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cederanya Federico Chiesa. Ia dilaporkan mengalami cedera ACL yang membuatnya kemungkinan absen hingga akhir musim. Tidak hanya itu, Juventus pun kehilangan Matthis de Ligt karena mendapatkan kartu merah di laga ini.
4. Banjir gol

Pekan ke-21 Serie A sangat luar biasa karena berhasil melahirkan 36 gol dari sembilan pertandingan. Laga Atalanta melawan Udinese menjadi yang paling produktif dengan melahirkan delapan gol, diikuti laga Juventus AS Roma yang menciptakan tujuh gol. Sassuolo pun tidak kalah impresif lewat kemenangan 5-1 atas Empoli.
AC Milan dan Torino pun tidak lepas dari pesta gol. Rossonerri menang 3-0 atas Venezia, sedangkan Torino membantai Fiorentina dengan skor 4-0. Sementara itu, satu laga lainnya baru akan dimainkan pada, Rabu (12/1/2022) dini hari, antara Cagliari melawan Bologna.
5. Andriy Shevchenko terancam dipecat

Genoa kembali menelan kekalahan pada pekan ke-21 dan membuat posisi mereka semakin terperosok di zona degradasi. Saat ini mereka menempati peringkat ke-19 dengan 12 poin. Kondisi ini pun membuat posisi Andriy Shevchenko sebagai pelatih terancam pemecatan. Leganda AC Milan itu sudah menorehkan 10 laga bagi Genoa, tetapi baru satu kali meraih kemenangan.
Itu pun bukan di ajang Serie A, melainkan di ajang Coppa Italia. Sedangkan di Serie A, Genoa hanya meraih tiga kali imbang dan enam kali kalah di bawah asuhan Shevchenko.
Itulah lima catatan menarik yang mewarnai pekan ke-21 Serie A. Inter Milan dan AC Milan masih menjadi favorit juara musim ini. Di sisi lain, persaingan memperebutkan tiket zona Liga Champions pun tidak kalah menarik. Banyak tim masih berpeluang besar bisa finis di peringkat empat besar.