5 Pemain dengan Pembelian Termahal Fulham Sepanjang Masa

- Fulham mendatangkan Calvin Bassey dari Ajax Amsterdam dengan biaya 22,5 juta euro atau sekitar Rp375–390 miliar, menjadikannya salah satu rekrutan termahal sepanjang masa.
- Jean Michaël Seri direkrut Fulham dari OGC Nice pada musim panas 2018 dengan nilai transfer mencapai 27 juta euro atau sekitar Rp506 miliar, namun performanya tidak konsisten.
- Aleksandar Mitrović menjadi legenda di Craven Cottage dengan mencetak 111 gol di semua kompetisi dan memecahkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim Championship.
Sebagai salah satu tim promosi di English Premier League (EPL) 2022/2023, Fulham mampu tampil cukup apik. Di bawah arahan Marco Silva, The Cottagers mampu finis di posisi ke-10. Capaian itu lebih baik dari 2 tim promosi lainnya, yakni Bournemouth di posisi ke-15 dan Nottingham Forest di posisi ke-16.
Klub yang bermarkas di Craven Cottage itu tentunya ingin membuat capaian yang lebih baik lagi pada musim depan. Pada bursa transfer musim panas 2023, mereka telah mendatangkan seorang bek tengah dari Ajax Amsterdam, Calvin Bassey. Biaya yang dikeluarkan Fulham untuk merekrutnya menjadikannya salah satu rekrutan pemain termahal Fulham sepanjang masa. Termasuk Bassey, berikut kami ulas 5 rekrutan pemain termahal Fulham.
1. Jean Michaël Seri (2018)

Jean Michaël Seri direkrut Fulham dari OGC Nice pada musim panas 2018 dengan nilai transfer mencapai 27 juta euro atau sekitar Rp506 miliar. Transfer ini mencatatkan Seri sebagai pemain termahal dalam sejarah Fulham hingga saat itu. Seri didatangkan bersama sejumlah rekrutan besar lainnya saat Fulham baru promosi ke Premier League, dengan harapan bisa membawa kreativitas di lini tengah. Kehadirannya sempat mendapat sorotan positif, terutama setelah mencetak gol spektakuler jarak jauh ke gawang Burnley yang bahkan masuk nominasi gol terbaik Premier League.
Sayangnya, performa Seri tidak konsisten. Ia kesulitan beradaptasi dengan intensitas Premier League, terutama ketika Fulham berjuang di papan bawah. Dalam 65 penampilan di semua kompetisi bersama Fulham, Seri hanya mampu mencetak 2 gol dan lebih sering dimainkan sebagai pengatur tempo di lini tengah. Setelah Fulham terdegradasi, ia sempat dipinjamkan ke Galatasaray dan Bordeaux sebelum akhirnya dilepas. Seri kini dianggap sebagai salah satu transfer gagal Fulham mengingat harganya yang sangat tinggi, namun setidaknya sempat memberi momen ikonik lewat gol jarak jauh tersebut.
2. André-Frank Zambo Anguissa (2018)

Pada tahun yang sama, Fulham juga memboyong André-Frank Zambo Anguissa dari Olympique Marseille dengan nilai transfer sekitar 22,8 juta euro atau sekitar Rp426 miliar. Rekrutan ini menunjukkan bahwa Fulham sangat ambisius setelah promosi ke Premier League musim 2018/19, dengan berusaha memperkuat lini tengah lewat gelandang bertahan bertipikal fisik dan agresif. Anguissa diharapkan bisa memberi keseimbangan antara lini belakang dan depan, sekaligus menjadi jangkar pertahanan.
Namun, adaptasinya juga tidak berjalan mulus. Anguissa tampil dalam 61 pertandingan resmi bersama Fulham tetapi tidak pernah mencetak gol. Meski begitu, ia dikenal rajin dalam duel-duel fisik dan intersep bola. Setelah Fulham kembali terdegradasi, Anguissa dipinjamkan ke Villarreal di La Liga dan kemudian dipinjamkan lagi ke Napoli. Di Napoli, justru ia menemukan performa terbaiknya hingga akhirnya dibeli permanen. Banyak fans Fulham menilai bahwa kualitas Anguissa terlalu bagus untuk bermain di Championship, sehingga Fulham tidak benar-benar bisa merasakan manfaat maksimal dari investasinya.
3. Aleksandar Mitrović (2018)

Aleksandar Mitrović adalah salah satu transfer paling ikonik Fulham dalam sejarah modern. Awalnya didatangkan secara pinjaman dari Newcastle United pada awal 2018, Fulham kemudian mempermanenkannya dengan biaya 22 juta euro yang bisa naik hingga 27 juta euro atau sekitar Rp400–500 miliar. Nilai ini memang besar, namun Fulham melihat Mitrović sebagai sosok target man yang bisa menjadi andalan dalam jangka panjang.
Hasilnya benar-benar sepadan. Mitrović menjadi legenda di Craven Cottage dengan masa bakti 2018–2023, mencatat 206 penampilan dan mencetak 111 gol di semua kompetisi. Ia juga memecahkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim Championship (43 gol pada musim 2021/22). Kontribusinya sangat vital dalam membawa Fulham beberapa kali promosi ke Premier League. Meski kadang dikritik karena agresifitasnya, Mitrović dikenal sebagai bomber haus gol dan menjadi simbol identitas Fulham modern. Transfer ini jelas masuk kategori sukses besar.
4. Calvin Bassey (2023)

Calvin Bassey resmi bergabung dengan Fulham pada 28 Juli 2023 setelah didatangkan dari Ajax dengan mahar sekitar 22,5 juta euro atau setara Rp375–390 miliar. Angka tersebut menjadikannya salah satu pembelian termahal dalam sejarah klub. Sejak awal kedatangannya, bek asal Nigeria ini langsung mendapat kepercayaan besar dari manajer untuk mengisi lini belakang. Dengan kontrak jangka panjang hingga 2027, Bassey diproyeksikan sebagai pilar utama pertahanan The Cottagers dalam jangka waktu lama, apalagi Fulham melihat potensinya untuk berkembang lebih jauh di Premier League.
Dalam dua musim pertamanya bersama Fulham, Bassey mencatatkan sekitar 76 penampilan di semua kompetisi, dengan kontribusi 2 gol serta membantu tim meraih 11 clean sheet. Pada musim 2023/24 ia tampil 41 kali di berbagai ajang, lalu musim 2024/25 ia menutup dengan 35 penampilan liga yang konsisten. Performanya yang solid membuatnya diganjar penghargaan sebagai Pemain Terbaik Fulham 2024/25, sekaligus menorehkan sejarah sebagai pemain Afrika pertama yang meraih predikat tersebut di klub. Dengan catatan defensif impresif, seperti tekel, intersepsi, dan clearance yang stabil, Bassey kini dipandang sebagai fondasi penting yang membawa Fulham semakin kompetitif di Premier League.
5. Alex Iwobi (2023)

Pada bursa transfer musim panas 2023, Fulham merekrut Alex Iwobi dari Everton dengan nilai 19,1 juta euro atau sekitar Rp360 miliar. Transfer ini dilakukan untuk memperkuat lini tengah sekaligus sayap serang Fulham setelah kepergian beberapa pemain kunci. Sebagai pemain yang pernah ditempa di akademi Arsenal dan sudah berpengalaman di Premier League, Iwobi dipandang sebagai tambahan penting yang bisa memberikan fleksibilitas di lini depan dan tengah.
Iwobi masih relatif baru di Fulham, sehingga catatan penampilan dan golnya belum banyak. Namun, berdasarkan kariernya sebelumnya, ia dikenal sebagai pemain pekerja keras dengan kemampuan dribbling, kreativitas, dan kontribusi dalam build-up play. Kehadirannya diharapkan bisa menjadi penyeimbang di lini tengah Fulham, terutama untuk menopang serangan. Investasi besar ini juga menjadi tanda keseriusan Fulham untuk stabil di Premier League, bukan sekadar menjadi tim yo-yo yang bolak-balik degradasi.