5 Pengguna Nomor Punggung 18 Barcelona sebelum Pau Victor

- Pau Victor, talenta muda Barcelona musim 2024/2025, menebus dari Girona dengan biaya 2,7 juta euro atau Rp22,5 miliar.
- Oriol Romeu dipinjamkan ke Girona setelah menjadi gelandang andalan di Barcelona selama semusim pada 2023/2024.
- Jordi Alba, legenda Barcelona dengan nomor punggung 18, memainkan 459 pertandingan dan meraih berbagai prestasi gemilang selama 11 tahun di Camp Nou.
Pau Victor merupakan salah satu talenta muda yang dimiliki Barcelona pada 2024/2025. Ia adalah pemain anyar yang didatangkan pada musim panas 2024 lalu. Barcelona menebusnya dari Girona dengan biaya 2,7 juta euro atau Rp22,5 miliar.
Mengawali kariernya di Barcelona, Victor memilih untuk menggunakan nomor punggung 18. Nomor ini terbilang jarang dipakai di Barcelona. Namun, beberapa pemain mampu menjadi andalan ketika mengenakan nomor ini hingga bisa memberikan prestasi juara.
Berikut lima pemain terakhir yang menggunakan nomor punggung 18 Barcelona sebelum Pau Victor.
1. Oriol Romeu diandalkan di lini tengah meski hanya semusim di Barcelona
Oriol Romeu merupakan pengguna nomor punggung 18 terakhir di Barcelona. Ia hanya memperkuat Blaugrana selama semusim pada 2023/2024. Meski singkat, ia mampu menjadi gelandang andalan dengan catatan 37 pertandingan di seluruh kompetisi.
Kendati diandalkan, Barcelona meminjamkannya ke Girona pada 2024/2025. Kedatangan pelatih baru membuat perannya terpinggirkan. Romeu memutuskan untuk kembali memperkuat Girona. Ia berpotensi dipermanenkan jika penampilannya mengesankan.
2. Jordi Alba menjelma sebagai salah satu bek kiri terbaik hingga menjadi legenda Barcelona
Jordi Alba merupakan salah satu legenda Barcelona. Ia didatangkan dari Valencia pada 2012 lalu. Pemain asal Spanyol ini ikonis dengan nomor punggung 18 selama karier panjangnya di Camp Nou. Ia menjadi andalan di sisi kiri pertahanan Barcelona pada 2012–2023.
Selama 11 tahun berkarier di Barcelona, Alba memainkan 459 pertandingan di berbagai ajang. Dari jumlah penampilan tersebut, ia membukukan 27 gol dan 99 assist. Deretan prestasi gemilang juga berhasil diperoleh, di antaranya 6 LaLiga Spanyol, 5 Copa del Rey, 4 Supercopa de Espana, 1 Liga Champions Eropa, 1 UEFA Super Cup, dan 1 Piala Dunia Antarklub
3. Jonathan dos Santos kesulitan bermain reguler di tim utama Barcelona
Jonathan dos Santos merupakan salah satu jebolan akademi La Masia Barcelona. Pada 2009, ia melakoni debutnya di tim utama. Setelah itu, ia tak banyak mendapatkan menit bermain. Ketatnya persaingan di pos gelandang bertahan membuatnya hanya menjadi pelapis.
Pemain berpaspor Meksiko ini membela Barcelona pada 2009–2014. Selama 5 tahun tersebut, Santos hanya tampil dalam 28 pertandingan. Selain nomor 18, ia juga kerap berganti seperti 12, 20, 28, dan 34. Minimnya kesempatan membuatnya hengkang pada musim panas 2014.
4. Gabriel Milito tampil apik sebagai bek tengah Barcelona
Gabriel Milito adalah pemain bertahan yang membela Barcelona pada 2007--2011. Selama 4 tahun berada di Camp Nou, ia menjadi sosok bek tengah yang tangguh. Penampilan apiknya terjadi ketika musim debutnya pada 2007/2008 dengan nomor punggung 2.
Pada musim keduanya, Milito mengganti identitasnya menjadi 18. Sayangnya, pergantian nomor ini membuat perannya tergeser. Kedatangan Gerard Pique membuatnya hanya berperan sebagai bek pelapis. Meski demikian, ia tampil apik ketika diturunkan. Ia total mencatatkan 76 pertandingan dan membantu Barcelona beragam prestasi mentereng.
5. Santiago Ezquerro hanya menjadi striker pelapis di Barcelona
Santiago Ezquerro merupakan pemain Barcelona pada medio 2005–2008. Kariernya di Barcelona terbilang biasa saja. Ini tidak terlepas dari statusnya yang hanya sebagai striker pelapis. Selama 3 tahun, ia hanya bermain dalam 41 laga dengan catatan 8 gol dan 3 assist.
Pada musim perdananya, Ezquerro mengenakan nomor punggung 12. Baru pada musim selanjutnya, ia berganti menjadi nomor 18. Namun, pergantian ini tak mengubah statusnya. Ia tetap lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan dibandingkan bermain.
Dari para pemain di atas, tidak semuanya diandalkan. Hanya beberapa pemain yang mampu konsisten dan menunjukkan permainan terbaiknya. Kini, Pau Victor berkesempatan untuk memperlihatkan kualitasnya. Potensinya sebagai striker muda diharapkan dapat maksimal.