4 Pemain yang Hattrick ke Gawang Barcelona di Liga Champions

Pertandingan seru terjadi antara Benfica dan Barcelona pada pekan ketujuh Liga Champions Eropa, Rabu (22/1/2025) dini hari WIB. Benfica sukses mengejutkan Barcelona dengan unggul 4-2 hingga menit ke-78. Namun, kelengahan mereka pada menit akhir membuat kemenangan menjadi milik Barcelona dengan skor 5-4.
Meski menelan kekalahan, pujian layak diberikan kepada Vangelis Pavlidis. Penyerang asal Yunani itu sukses mencetak hattrick ke gawang Barcelona yang dijaga Wojciech Szczesny. Sesuatu yang tak mudah dilakukan kepada tim sekelas Barcelona. Sebab, termasuk Pavlidis, baru ada pemain pemain yang pernah mencetak hattrick ke gawang Barcelona di Liga Champions sejak 1992/1993.
1. Hattrick Faustino Asprilla membawa Newcastle menang pada 1997/1998
Faustino Asprilla menjadi bintang kemenangan Newcastle United atas Barcelona pada fase grup Liga Champions 1997/1998. Penyerang asal Kolombia itu membuka keran golnya melalui titik putih pada menit ke-22. Asprilla kembali mencetak gol pada menit ke-31 untuk menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0.
Pada menit ke-49, Asprilla mencetak gol ketiganya dalam pertandingan tersebut. Barcelona hanya mampu membalas dua gol melalui Luis Enrique dan Luis Figo yang membuat skor akhir menjadi 3-2 bagi Newcastle. Asprilla mencatatkan namanya sebagai pemain pertama yang mencetak hattrick ke gawang Barcelona pada era Liga Champions.
2. Tiga gol Andriy Shevchenko membuat Dynamo Kiev berpesta pada 1997/1998
Dynamo Kiev bertandang ke Camp Nou pada fase grup Liga Champions 1997/1998. Tim asal Ukraina itu punya modal bagus karena pada pertemuan pertama mereka sukses menang dengan skor telak 3-0. Terlebih, Blaugrana saat itu tak diperkuat beberapa pemain utama, seperti Rivaldo, Albert Ferrer, Sergi, hingga Luis Figo.
Dynamo Kiev langsung menyengat publik Camp Nou pada babak pertama. Mereka sukses mencetak tiga yang semuanya diborong sang penyerang, Andriy Shevchenko. Satu gol tambahan dari Serhiy Rebrov pada babak kedua membuat Dynamo Kiev menang dengan skor mencolok 4-0.
Pertandingan itu menjadi salah satu momen yang melambungkan nama Shevchenko. Ia kemudian bergabung ke AC Milan pada 1999 dan menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia saat itu. Puncaknya, Shevchenko berhasil meraih Ballon d'Or pada 2004.
3. Kylian Mbappe permalukan Barcelona di Camp Nou pada 2021/2022
Paris Saint-Germain (PSG) sukses mempermalukan Barcelona pada leg pertama 16 besar Liga Champions 2020/2021. Bertandang ke Camp Nou, PSG menang dengan skor mencolok 4-1. Kylian Mbappe tampil sebagai bintang kemenangan setelah mencetak hattrick.
Satu gol PSG lainnya dicatatkan oleh Moise Kean. Sementara, satu-satunya gol Barcelona dalam laga tersebut dicetak Lionel Messi melalui titik putih. Kemenangan itu membuat hasil imbang 1-1 pada leg kedua sudah cukup membawa PSG lolos ke perempat final.
4. Vangelis Pavlidis mencetak hattrick dalam kekalahan Benfica pada 2023/2024
Benfica menjamu Barcelona di Estadio da Luz pada pekan ketujuh Liga Champions 2024/2025. Vangelis Pavlidis sudah membuka keunggulan bagi Benfica ketika laga baru berjalan 2 menit. Namun, gol itu langsung dibalas Robert Lewandowski melalui titik putih pada menit ke-13.
Pavlidis mengembalikkan keunggulan Benfica pada menit ke-22. Tak lama berselang, ia mencetak hattrick melalui tendangan penalti untuk membuat skor menjadi 3-1 bagi Benfica. Skor tersebut bertahan hingga babak pertama berakhir.
Hujan gol tak berhenti pada babak kedua. Barcelona sempat menipiskan kedudukan melalui gol dari Raphinha yang berawal dari kesalahan kiper Benfica. Namun, gol bunuh diri Ronald Araujo membuat Benfica kembali menjauh.
Benfica yang sudah di ambang kemenangan justru kehilangan konsentrasi pada akhir pertandingan. Hal itu sukses dimanfaatkan Barcelona untuk mencetak tiga gol melalui Lewandowski, Raphinha, dan Eric Garcia. Tiga gol itu membuat Benfica kalah menyakitkan dengan skor tipis 4-5.
Vangelis Pavlidis menjadi pemain keempat yang sukses mencetak hattrick ke gawang Barcelona pada era Liga Champions. Namun, ia menjadi satu-satunya pemain yang tak mampu membawa timnya meraih kemenangan.