Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kiper Muda yang Diandalkan Klub Jerman pada 2024/2025

ilustrasi penjaga gawang (unsplash.com/myprofittutor)
Intinya sih...
  • Tjark Ernst (22) jadi kiper utama Hertha Berlin pada 2024/2025, mencetak 6 clean sheet dari 27 laga.
  • Max Weiss (21) tunjukkan kemampuannya bersama Karlsruher SC dengan 8 clean sheet dari 34 laga.
  • Noah Atobulu (23) tunjukkan prestasinya bersama SC Freiburg dengan 10 clean sheet dari 26 laga, harga pasarannya melonjak hingga 18 juta euro.

Klub sepak bola umumnya mempercayakan posisi kiper atau penjaga gawang kepada sosok yang memiliki pengalaman dan kematangan dari segi usia. Ini karena kiper menjadi sosok pemimpin di lini pertahanan tim. Namun, tak sedikit klub yang lebih mempercayakan posisi ini kepada pemain muda. Itu tak lain karena penampilan apik mereka selama di tim junior dan keberhasilan menunjukkan performa terbaiknya di tim senior. Tercatat, ada enam kiper yang diandalkan klub Bundesliga Jerman dan Bundesliga 2 pada 2024/2025. Seperti apa kiprah mereka?

1. Tjark Ernst (22 tahun) terpilih sebagai kiper utama Hertha Berlin pada 2024/2025

Tjark Ernst bergabung dengan Hertha Berlin sejak musim panas 2022. Eks pemain VfL Bochum itu didatangkan untuk menambah kiper di skuad Die Alte Dame. Pada 2022/2023, Ernst hanya menjadi cadangan saat Hertha Berlin masih berlaga di Bundesliga. Semusim setelahnya, ia langsung terpilih sebagai kiper utama hingga 2024/2025 dan mencetak 6 clean sheet dari 27 laga. Sayangnya, kiper berusia 22 tahun ini belum mampu membawa Hertha ke papan atas Bundesliga 2.

2. Max Weiss (21 tahun) menunjukkan kemampuannya bersama Karlsruher SC

Max Weiss dipromosikan ke tim senior Karlsruher SC sejak musim panas 2022. Selama 2022/2023 dan 2023/2024, pemain asal Jerman ini hanya menjadi pelapis di barisan tim asuhan Christian Eichner. Pada 2024/2025, Weiss akhirnya ditunjuk menjadi sosok utama di bawah mistar gawang Karlsruher dan mampu mencetak 8 clean sheet dari 34 laga. Berkat penampilan apiknya, harga pasarannya naik menjadi 3 juta euro (Rp56,5 miliar).

3. Julian Krahl (25 tahun) menjadi kiper andalan FC Kaiserslautern

Julian Krahl merapat ke FC Kaiserslautern pada Juli 2022 dengan status bebas transfer dari Viktoria Berlin. Kiper berkebangsaan Jerman ini sudah ditunjuk menjadi kiper utama sejak 2023/2024. Ia pun dikenal luas usai mengantarkan Die Roten Teufel masuk final DFB Pokal 2023/2024. Pada 2024/2025, Krahl berhasil mencetak 8 clean sheet dari 32 laga Bundesliga 2.

4. Jan Reichert (23 tahun) baru dipercaya jadi kiper utama FC Nuernberg pada 2024/2025

Jan Reichert berhasil masuk skuad senior FC Nuernberg sejak musim panas 2022. Setelah 2 musim jadi cadangan, Reichert akhirnya dipercaya mengisi pos kiper utama di skuad asuhan Miroslav Klose pada 2024/2025. Meski belum memiliki segudang pengalaman, Reichert terbukti mampu mengawal pertahanan timnya dengan baik. Sayangnya, ia belum mampu mengantarkan Der Club promosi ke Bundesliga.

5. Noah Atobulu (23) tunjukkan prestasinya bersama SC Freiburg

Noah Atobulu dipromosikan ke tim senior SC Freiburg sejak musim panas 2021 berkat penampilan apiknya di tim junior. Namun, ia baru masuk skuad inti Breisgau Brasilianer pada 2023/2024. Pada 2024/2025, pemain asal Jerman keturunan Nigeria ini masih jadi andalan Julian Schuster di bawah mistar gawang Freiburg. Dalam 26 laga, Atobulu berhasil mencatatkan 10 clean sheet. Berkat performa briliannya, harga pasarannya melonjak hingga 18 juta euro (Rp339,4 miliar).

6. Jonas Urbig (21) berhasil masuk skuad inti FC Koeln dan Bayern Muenchen

Jonas Urbig bergabung ke skuad senior FC Koeln sejak 2022. Namun, karena minim jam terbang, ia memilih dipinjamkan kepada Jans Regensburg dan Greuther Fuerth. Pada 2024/2025, ia berhasil terpilih sebagai kiper utama di bawah binaan Gerhard Struber. Berkat penampilan apiknya, Urbig diboyong Bayern Muenchen pada musim dingin 2025 dengan banderol 7 juta euro (Rp131,9 miliar). Ia didatangkan untuk menggantikan peran Manuel Neuer.

Keenam kiper di atas berhasil menunjukkan kualitasnya pada usia muda. Pengalaman masuk tim inti ini menjadi bekal baik bagi mereka sebelum memasuki usia emas. Dengan ini, mereka berpotensi menjadi bintang sepak bola masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us