Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Pembalap Kelahiran 2000-an di F1 2025, Kimi Antonelli Termuda

salah satu sudut Sirkuit Spa-Francorchamps (pexels.com/Laura Paredis)

Jadwal balapan Formula 1 sudah resmi dirilis. Melbourne Grand Prix akan menjadi pembuka pada 14--16 Maret 2025. Sebanyak 20 pembalap dari 10 tim akan bersaing dalam 24 seri balapan di musim ini.

Namun, sebelum mulai menyaksikan para driver F1 beraksi, tahukah kamu bahwa musim ini dipenuhi sederet pembalap kelahiran 2000-an? Sejumlah nama-nama baru yang menjadi rookie juga akan meramaikan persaingan di grid.

Berikut ini IDN Times Community telah merangkum 8 pembalap kelahiran tahun 2000-an di F1 musim 2025.

1. Yuki Tsunoda memasuki musim keempat di F1

Pada musim pertamanya di F1, Yuki Tsunoda langsung menyita perhatian. Ia menjadi pembalap Jepang pertama yang berhasil mendapat poin saat debut pada 2021 bersama AlphaTauri. Saat itu ia finis di urutan 9 pada balapan yang digelar di Bahrain.

Tsunoda lahir di Sagamihara, Jepang, pada 11 Mei 2000. Pembalap berusia 24 tahun itu adalah anggota Tim Junior Red Bull dan Honda Formula Dream Project. Kini, ia sudah memasuki tahun keempatnya di F1 dan sekarang bersama tim Racing Bulls.

2. Oscar Piastri kian bersinar bersama McLaren

Musim 2024 menjadi tahun terbaik seorang Oscar Piastri. Pembalap Australia ini meraih kemenangan pertama pada GP Hungaria yang dilanjutkan dengan kembali menempati P1 di GP Azerbaijan. Piastri sendiri memulai debutnya bersama tim yang dijuluki Papaya tersebut pada 2023 lalu.

Oscar Piastri menambah daftar pembalap asal Australia di F1. Berkat penampilannya yang impresif, pria kelahiran 6 April 2001 ini diprediksi akan semakin bersinar. Ia berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan bersama Lando Norris di McLaren selama musim 2024.

3. Liam Lawson akan jadi partner baru Verstappen di Red Bull

Pembalap Selandia Baru, Liam Lawson, akan mengemudi mobil Red Bull bersama Max Verstappen. Lawson lahir di Hastings, Selandia Baru, 11 Februari 2002. Ia sebelumnya membalap untuk tim Carlin dalam Kejuaraan Formula 2.

Liam Lawson sempat menggantikan Daniel Ricciardo pada 2023. Saat itu Ricciardo yang mengalami kecelakaan dan cedera digantikan oleh Lawson selama lima seri balapan bersama AlphaTauri. Lawson akan berpartner bersama juara dunia empat kali, Max Verstappen, mulai tahun 2025.

4. Jack Doohan menggeser posisi Esteban Ocon di Alpine

Jack adalah putra dari legenda MotoGP, Mick Doohan. Pembalap berusia 22 tahun itu akan menjadi rekan setim Pierre Gasly di Alpine. Jack Doohan mulai bergabung dengan Alpine Academy pada 2022. Sebelumnya, ia merupakan pembalap junior Red Bull sejak 2017.

Sebelum resmi debut, ia sudah pernah menjalani beberapa kali sesi latihan bersama Alpine. Keputusan tim Alpine yang mendepak Esteban Ocon pada pertengahan 2024 menjadikan Doohan sebagai kandidat pengganti. Driver kelahiran 2003 itu telah memulai debutnya lebih awal, hingga tak perlu menunggu Melbourne Grand Prix 2025 untuk debut.

5. Isack Hadjar menjadi tandem baru Yuki Tsunoda pada 2025

Isack Hadjar adalah pembalap baru yang bergabung dengan tim F1. Mantan pembalap junior Red Bull ini dipromosikan ke RB pada akhir Desember lalu setelah Lawson mengosongkan kursinya untuk menjadi rekan Verstappen di tim A. Pembalap keturunan Prancis-Aljazair ini lahir pada 28 September 2004.

Meski belum memiliki gelar juara, namun hal itu tak mengurangi bakat dari seorang Isack Hadjar. Di F2, ia memenangkan lebih banyak balapan daripada pembalap lain. Hadjar juga banjir pujian ketika ia lolos dari kecelakaan di terowongan Monako pada tahun 2024. Menarik untuk menyaksikan aksi Isack Hadjar di musim 2025 ini.

6. Sempat debut di Ferrari, Oliver Bearman akan mengemudi bersama Haas

Oliver Bearman menjadi pembalap muda F1 paling popular saat ini. Bukan tanpa sebab, prestasinya yang mentereng sejak junior berhasil melambungkan namanya. Pembalap asal Inggris ini menjadi primadona baru bagi penggemar F1. Bahkan, akun instagramnya kini sudah mencapai 2.4 juta pengikut.

Pemuda yang akrab disapa Ollie Bearman itu memulai debutnya pada serie balapan di Arab Saudi 2024. Saat itu ia menggantikan Carlos Sainz yang harus absen karena operasi usus buntu. Ia pun berhasil finis di P7 Sirkuit Jeddah Corniche. Pembalap kelahiran 2005 ini juga sukses meraih poin pada balapan keduanya kali ini bersama Haas di Azerbaijan saat menggantikan Kevin Magnussen.

7. Gabriel Bortoleto, pembalap berbakat asal Brasil

Gabriel Bortoleto adalah pembalap muda yang memasuki F1 dengan catatan yang impresif. Bortoleto merupakan juara Formula 3 pada 2023. Pemuda kelahiran 2004 ini sebelumnya menjadi skuad junior  McLaren.

Berkat prestasinya yang gemilang sepanjang 2024, Sauber tertarik untuk meminang pembalap berbakat asal Brasil ini. Pencapaian Bortoleto yang mengesankan membuat ia tak ragu menerima tawaran dari tim yang akan menjadi skuad Audi pada 2026 tersebut. Gabriel Bortoleto akan bertandem dengan Nico Hulkenberg mulai 2025.

8. Andrea Kimi Antonelli menjadi pembalap termuda di F1 2025

Setelah ditinggal oleh Lewis Hamilton yang bergabung dengan Ferrari, Marcedes mempromosikan Andrea Kimi Antonelli sebagai driver baru mereka. Debut Antonelli pun menjadi salah satu yang paling dinantikan diantara para rookie lainnya. Sebab, dengan talentanya yang luar biasa, ia sudah dipercaya untuk bergabung dengan salah satu tim paling prestisius di F1.

Meski usianya baru 18 tahun, Antonelli dianggap mampu bersaing dengan membawa nama Marcedes. Pada tahun 2018, remaja berusia 12 tahun ini dipasangkan dengan Hamilton sebagai grid kid di Grand Prix Italia. Pemuda Italia ini siap membuktikan kemampuannya yang akan berpartner dengan George Russell.

Musim 2025 akan menjadi panggung para pembalap muda untuk beraksi. Dari 20 driver, terdapat 8 pembalap yang merupakan kelahiran 2000-an. Bahkan, enam diantaranya adalah para rookie yang akan mentas di F1.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Andini
EditorDewi Andini
Follow Us