Barcelona Salahkan LaLiga dalam Saga Transfer Frenkie De Jong

Jakarta, IDN Times - Barcelona dan Manchester United menemui jalan buntu dalam negosiasi transfer Frenkie de Jong. Manajemen Barcelona masih keras kepala, tak mau menurunkan banderol De Jong.
MU sudah melempar tawaran sebesar 60 juta poundsterling atau setara Rp1,08 triliun. Namun, Barcelona menolaknya karena masih di bawah harga yang dipasang.
Setelahnya, manajemen Setan Merah melempar tawaran baru dengan menambahkan klausul add-ons sebesar lima juta poundsterling. Dengan begitu, transfer De Jong bisa mencapai 65 juta poundsterling atau senilai Rp1,17 triliun.
Lagi-lagi, manajemen Barcelona menolaknya karena menegaskan kalau De Jong baru bisa dilepas jika MU bisa menebusnya di angka 70 juta poundsterling (senilai Rp1,26 triliun).
1. MU dibuat jengkel

Dari sinilah situasi jadi rumit. MU merasa jengkel dengan sikap keras kepala Barcelona. Mereka bisa saja beralih, tapi De Jong merupakan target utama MU yang direkomendasikan manajer Erik ten Hag.
Barcelona pun angkat bicara soal situasi ini. Mereka mengaku terpaksa bersikap keras dalam negosiasi terkait De Jong. Sebab, Barcelona butuh menyeimbangkan kasnya demi menghadapi musim depan.
2. Barcelona salahkan aturan LaLiga

ESPN melansir, Barcelona juga sampai bawa-bawa aturan salary cap yang diterapkan di LaLiga saat negosiasi dengan MU. Mereka tak punya banyak pilihan dalam mengambil sikap di atas meja negosiasi.
Menjual pemain tanpa menurunkan harga, disebut Barcelona, jadi satu-satunya jalan untuk menemukan keseimbangan dalam keuangannya.
3. Alternatif lain ada, tapi susah juga

MU sampai sekarang masih fokus buat mengejar pemain yang menggantikan peran Paul Pogba. Makanya, mereka mati-matian mengejar De Jong.
Sebenarnya, MU menjadikan Christian Eriksen sebagai alternatif. Namun, usaha MU juga menemui ganjalan karena Eriksen hanya ingin gabung ke klub yang berbasis di London.