Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Borneo vs Persis Diwarnai Kontroversi, VAR Disebut Tak Berfungsi

VAR Checking di laga pembuka Pegadaian Championship PSMS kontra Persekat di Stadion Utama Sumut, Jumat (12/9/2025) (IDN Times/Doni Hermawan)
VAR Checking di laga pembuka Pegadaian Championship PSMS kontra Persekat di Stadion Utama Sumut, Jumat (12/9/2025) (IDN Times/Doni Hermawan)
Intinya sih...
  • Tidak ada tayangan VAR yang anulir gol Persis
  • Pemain Persis diamini pernyataan tentang VAR yang tak jalan
  • Persis kecewa dengan kepemimpinan wasit di laga tersebut
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Laga pekan keenam Super League 2025/26 yang mempertemukan Borneo FC Samarinda lawan Persis Solo di Stadion Segiri, Senin (22/9/2025) berujung kontroversi. Malah, VAR di laga itu disebut tak berfungsi.

Di laga ini, Borneo FC menang tipis 1-0 lewat gol tunggal dari Mario Peralta jelang laga tuntas. Kemenangan ini mempertahankan tren apik Borneo di liga, tetapi jadi luka bagi Persis Solo. VAR disebut tak mendukung mereka.

1. Ketika tak ada tayangan VAR yang anulir gol Persis

WhatsApp Image 2025-09-11 at 19.09.42.jpeg
Ruang sistem asisten wasit video atau video assistant referee (VAR) di Stadion H Dimurthala, Kota Banda Aceh. (Dokumentasi Media Officer Persiraja Banda Aceh untuk IDN Times)

Sorotan di laga ini terjadi pada menit 13. Kala itu, pemain Persis Kodai Tanaka mencetak gol, tetapi golnya dianulir karena wasit menilai sosok asal Jepang itu berada di posisi offside.

Uniknya, dalam tayangan ulang, Tanaka masih dalam posisi onside kala mencetak gol. Ditambah lagi, meski wasit disebut sudah berkonsultasi dengan VAR, tak ada bukti tayangan VAR yang menyatakan Tanaka offside.

2. Diamini pernyataan pemain Persis

antarafoto-borneo-fc-samarinda-kalahkan-persis-solo-1758597760.jpg
Pesepak bola Borneo FC Samarinda Kei Hirose (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Persis Solo Jose Cleyton (kiri) dalam pertandingan BRI Super League di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (22/9/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU

Perkara VAR yang tak jalan ini diamini oleh pemain Persis, Eky Taufik. Dalam sesi jumpa pers pasca laga, dia menyebut ada pembicaraan wasit padanya mengenai VAR yang tak berfungsi dengan efektif.

"Dan VAR pun wasit bilang di paruh kedua tadi tidak berfungsi dengan efektif. Jadi semua keputusan di wasit semua, kita mau apa, kita tidak bisa protes untuk cek VAR juga semua keputusan pada wasit di tengah,” ujar Eky, dilansir situs resmi Persis.

3. Persis juga kecewa dengan kepemimpinan wasit

antarafoto-borneo-fc-samarinda-kalahkan-persis-solo-1758597330.jpg
Pesepak bola Borneo FC Samarinda Mariano Peralta (kedua kiri) bersama rekannya Maicon De Souza (kiri) dan Christophe Nduwarugira (ketiga kiri) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Persis Solo dalam pertandingan BRI Super League di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (22/9/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU

Sementara, pelatih Persis Peter de Roo juga mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit di laga tersebut. Salah satunya, wasit tak memberi pelanggaran pada Borneo usai Eky dilanggar, sehinngga berujung gol Borneo.

"Tadi ada insiden yang harusnya tidak terjadi dan itu adalah pelanggaran yang harusnya kita terima. Tapi tidak diberikan wasit lalu lawan mendapatkan free kick yang kemudian kita kehilangan poin dengan gol di menit akhir itu,” ujar De Roo.

Buah kekalahan dari Borneo FC ini, Persis memperpanjang rekor buruk mereka di lima laga terakhir liga. Lebih sialnya lagi, mereka harus kalah lantaran VAR yang disebut-sebut tidak berfungsi dengan baik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in Sport

See More

Ousmane Dembele, Flop di Barcelona dan Menjadi Peraih Ballon d'Or 2025

24 Sep 2025, 18:48 WIBSport