Borneo vs Persis Diwarnai Kontroversi, VAR Disebut Tak Berfungsi

- Tidak ada tayangan VAR yang anulir gol Persis
- Pemain Persis diamini pernyataan tentang VAR yang tak jalan
- Persis kecewa dengan kepemimpinan wasit di laga tersebut
Jakarta, IDN Times - Laga pekan keenam Super League 2025/26 yang mempertemukan Borneo FC Samarinda lawan Persis Solo di Stadion Segiri, Senin (22/9/2025) berujung kontroversi. Malah, VAR di laga itu disebut tak berfungsi.
Di laga ini, Borneo FC menang tipis 1-0 lewat gol tunggal dari Mario Peralta jelang laga tuntas. Kemenangan ini mempertahankan tren apik Borneo di liga, tetapi jadi luka bagi Persis Solo. VAR disebut tak mendukung mereka.
1. Ketika tak ada tayangan VAR yang anulir gol Persis

Sorotan di laga ini terjadi pada menit 13. Kala itu, pemain Persis Kodai Tanaka mencetak gol, tetapi golnya dianulir karena wasit menilai sosok asal Jepang itu berada di posisi offside.
Uniknya, dalam tayangan ulang, Tanaka masih dalam posisi onside kala mencetak gol. Ditambah lagi, meski wasit disebut sudah berkonsultasi dengan VAR, tak ada bukti tayangan VAR yang menyatakan Tanaka offside.
2. Diamini pernyataan pemain Persis

Perkara VAR yang tak jalan ini diamini oleh pemain Persis, Eky Taufik. Dalam sesi jumpa pers pasca laga, dia menyebut ada pembicaraan wasit padanya mengenai VAR yang tak berfungsi dengan efektif.
"Dan VAR pun wasit bilang di paruh kedua tadi tidak berfungsi dengan efektif. Jadi semua keputusan di wasit semua, kita mau apa, kita tidak bisa protes untuk cek VAR juga semua keputusan pada wasit di tengah,” ujar Eky, dilansir situs resmi Persis.
3. Persis juga kecewa dengan kepemimpinan wasit

Sementara, pelatih Persis Peter de Roo juga mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit di laga tersebut. Salah satunya, wasit tak memberi pelanggaran pada Borneo usai Eky dilanggar, sehinngga berujung gol Borneo.
"Tadi ada insiden yang harusnya tidak terjadi dan itu adalah pelanggaran yang harusnya kita terima. Tapi tidak diberikan wasit lalu lawan mendapatkan free kick yang kemudian kita kehilangan poin dengan gol di menit akhir itu,” ujar De Roo.
Buah kekalahan dari Borneo FC ini, Persis memperpanjang rekor buruk mereka di lima laga terakhir liga. Lebih sialnya lagi, mereka harus kalah lantaran VAR yang disebut-sebut tidak berfungsi dengan baik.