Bos Manchester United: Ada 5 Pemain Gaji Maksi Tapi Performa Mini

- Manajemen MU mulai mengkritisi pemain dengan gaji tinggi tapi kontribusi minim, termasuk Onana, Antony, Casemiro, Hojlund, dan Sancho.
- Statistik menunjukkan performa buruk pemain tersebut, seperti blunder Onana dan absennya gol dari Hojlund selama 20 laga.
- Ratcliffe menyoroti ketidakadilan dalam pembayaran gaji pemain yang berkontribusi kecil sementara pemain lain seperti Fernandes dianggap pahlawan tim.
Jakarta, IDN Times - Kebijakan efisiensi yang diterapkan manajemen Manchester United kini mulai menyasar pemain. Co-owner MU, Sir Jim Ratcliffe, menyoroti banyak pemain MU dengan gaji tinggi, tapi performanya dan kontribusinya begitu minim.
Setidaknya, ada lima pemain yang disorot Ratcliffe dengan status tersebut. Mereka adalah Andre Onana, Antony, Casemiro, Rasmus Hojlund, dan Jadon Sancho.
1. Statistik memang membuktikannya
Statistik menunjukkan selama main buat MU, mereka memang tak berkontribusi besar. Onana sering melakukan blunder yang membuat MU pada akhirnya menelan hasil negatif. Sementara, Hojlund sudah gak cetak gol dalam 20 laga.
Kemudian, Antony dan Sancho saat ini sedang dipinjamkan ke klub lain. Ironisnya, mereka malah meledak bersama Real Betis dan Chelsea.
"Jika Anda lihat pemain yang kami beli di musim panas, kami sebenarnya tak melakukannya. Kami beli Antony, Casemiro, Onana, Hojlund, Sancho. Semuanya dari masa lalu, suka atau tidak, kami harus menyinggung dan membahasnya. Buat Sancho, yang sekarang main di Chelsea dan kami harus bayar setengah gajinya. Kami bayar 17 juta poundsterling (Rp360 miliar) untuk membelinya di musim panas," ujar Ratcliffe dikutip BBC.
2. Harus dievaluasi menyeluruh
Bagi Ratcliffe, gaji pemain harus dievaluasi secara menyeluruh. Sebab, tak adil ketika ada pemain dengan performa mentereng, justru mendapat gaji mini. Sementara, pemain-pemain yang disebutkannya justru mendapatkan bayaran selangit meski kontribusinya kecil.
"Beberapa tak bagus dan ketinggian gajinya. Tapi, kami yang bertanggung jawab dan terus menjaga akuntabilitas, pasti butuh waktu. Kami menjalani periode transformasi ini, dari masa lalu ke berikutnya," kata Ratcliffe.
3. Cuma Bruno Fernandes yang bisa diandalkan
Juragan pemilik INEOS itu menyatakan saat ini memang Bruno Fernandes yang menjadi pahlawan MU. Fernandes, menurut Ratcliffe, sendirian menggendong performa Setan Merah dan selalu menjelma sebagai penyelamat tim di fase krusial.
"Ada pemain hebat di skuad yang kita tahu. Kaptennya luar biasa. Kami butuh Bruno Fernandes, pemain yang hebat," ujar Ratcliffe.