Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Demi Sikat Bahrain, STY Beri Sederet Tuntutan ke Timnas

Ekspresi Shin Tae Yong saat mengetahui Timnas pernah dibantai Bahrain 0-10. (Dok. PSSI).

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia akan menantang Bahrain dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (10/10/2024). Targetnya, skuad Garuda bisa memetik kemenangan di Bahrain National Stadium.

Namun, menurut pelatih Timnas, Shin Tae Yong, ada hal yang perlu dilakukan Jay Idzes dan kawan-kawan andai ingin membukukan kemenangan perdananya di fase tiga kualifikasi ini. Apa itu?

1. Timnas harus tampil tenang

Potret Mees Hilgers dalam latihan Timnas Indonesia jelang lawan Bahrain. (Dok. PSSI).

Demi membekuk Bahrain, Shin menuntut Timnas Indonesia untuk tampil tenang. Mereka tak boleh ciut nyali, meski diteror ribuan suporter Bahrain yang memadati tribune berkapasitas 35.580 kursi tersebut.

Menikmati permainan dan mengaplikasikan taktik yang sudah dimatangkan dalam pemusatan latihan (TC) singkat di Ibu Kota Bahrain, Manama menjadi kuncinya.

"Saya harap pemain bisa bermain dengan tenang dalam pertandingan nanti. Itu juga saya tekankan kepada mereka saat latihan," kata Shin dalam jumpa pers jelang laga, Rabu (9/10/2024).

2. Harus berikan segalanya

Potret duel Timnas Indonesia vs Australia yang berakhir 0-0 di SUGBK, Selasa (10/9/2024). (IDN Times/Tata)

Selain itu, arsitek 53 tahun tersebut juga meminta Pasukan Garuda memberikan segalanya di atas lapangan. Mereka harus tampil ngotot sejak kick-off, hingga peluit panjang dibunyikan.

"Para pemain harus bisa mengeluarkan seluruh energi dan kemampuannya saat bertanding nanti," beber Shin.

3. Jangan pikirkan memori kelam di Bahrain

Potret latihan Timnas Indonesia di Bahrain. (dok. PSSI)

Sebenarnya, Timnas Indonesia memiliki memori kelam dalam lawatan terakhirnya ke markas Bahrain, 29 Februari 2012 lalu. Kala itu, tim asuhan Aji Santoso digasak 10 gol tanpa balas.

Shin sebenarnya kaget karena baru mengetahui fakta tersebut pada Selasa (8/10/2024). Namun, Shin berharap agar anak-anak asuhnya tak menganggap hal tersebut sebagai modal negatif.

"Soal kekalahan 0-10, jujur saya sangat kaget. Saya baru tahu faktanya kemarin. Tetapi, itu hanya masa lalu," kata pelatih berpaspor Korea Selatan tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us