Efisiensi, Manchester United Hapus Jatah Makan Gratis Karyawan

- Manajemen MU memangkas pengeluaran klub dengan menghapus jatah makan siang gratis dan menutup kantin staf.
- Hanya pelatih dan pemain yang masih mendapat hidangan utama, sementara pegawai diberikan sup, roti, dan buah sebagai makanan pengganti.
- Kebijakan ini diambil untuk menghemat satu juta poundsterling atau sekitar Rp20 miliar karena klub mengalami kerugian selama lima tahun terakhir.
Jakarta, IDN Times - Manchester United terus mencari celah untuk memangkas pengeluaran klub. Karyawan yang lolos dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal kini juga ikut merasakan dampaknya.
Manajemen Setan Merah telah menghapus jatah makan siang gratis yang sebelumnya masuk dalam fasilitas para staf. Kantin staf di Old Trafford dan Carrington juga segera ditutup.
1. Fasilitasnya hanya untuk pemain
Hanya jajaran pelatih dan pemain yang masih mendapat hidangan utama. Namun, manajemen memberikan makanan pengganti, yakni sup, roti, dan buah, kepada pegawainya.
"Pilihan sulit ini diperlukan untuk mengembalikan klub pada posisi keuangan yang stabil," kata CEO Manchester United, Omar Berrada mengutip Daily Mirror.
2. Hapus jatah makan karyawan, berapa nominal yang dihemat?
Atas kebijakan ini, MU diklaim dapat menghemat satu juta poundsterling, atau setara Rp20 miliar. Berrada menyatakan kebijakan ini terpaksa diambil, mengingat klub mengalami kerugian dalam lima tahun terakhir.
"Kami telah merugi selama lima tahun berturut-turut. Ini tidak boleh terus berlanjut. Ada dua prioritas utama kami sebagai klub adalah memberikan kesuksesan di lapangan bagi para penggemar dan meningkatkan fasilitas," ucap Berrada.
3. Target MU pangkas 39 persen tenaga kerja
MU akan terus menggenjot efisiensi dalam pengeluaran klub. Sebelum INEOS masuk, Setan Merah memiliki 1.140 karyawan pada Juni 2024.
Namun, jumlah itu akan dikurangi 39 persen. Ratusan karyawan akan terkena PHK lagi untuk merampingkan struktur perusahaan.