Final Piala Dunia 2026 Pakai Format Super Bowl, Ada Andil Coldplay

Jakarta, IDN Times - Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, direncanakan mengadopsi format Super Bowl. Konsepnya akan dibuat mirip dengan menghadirkan hiburan di jeda pertandingan.
Namun, rencana ini tak akan diterapkan di seluruh pertandingan Piala Dunia 2026. Hanya laga final yang digelar pada 19 Juli 2026 di MetLife Stadium, New Jersey, menggunakan format tersebut.
"Saya bisa mengonfirmasi ada hiburan jeda untuk pertama kalinya dalam final Piala Dunia di New York, New Jersey, yang terhubung dengan Global Citizen. Ini akan menjadi momen historis buat Piala Dunia dan hiburan yang cocok untuk event olahraga terbesar di dunia," tulis Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam unggahan di akun instagram miliknya, @gianni_Infantino.
1. Times Square dibidik FIFA
Hiburan tak hanya digelar di stadion, tapi juga sejumlah lokasi sentral. FIFA bersama Global Citizen sempat membicarakan untuk menjadikan Times Square sebagai lokasi konser selama final dan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2026.
"Ini akan menjadi dua laga luar biasa yang diramaikan para pemain terbaik dunia. Cara terbaiknya adalah merayakan momen bersejarah di Times Square, New York," ujar Infantino.
2. Ada andil Coldplay
Format macam ini, diakui oleh Infantino, dipengaruhi oleh ide dua pentolan Coldplay, Chris Martin dan Phil Harvey. Bahkan, keduanya punya peran penting dalam menyusun format hiburan di final Piala Dunia 2026 nanti.
Chris dan Phil, disebutkan Infantino, akan bekerja bersama FIFA untuk merunut siapa saja artis yang layak buat tampil di sesi hiburan saat jeda laga.
3. Istirahat diperpanjang?
Dengan menggelar konser saat jeda, tentu yang menjadi pertanyaan adalah berapa lama durasi istirahat kedua tim saat memasuki babak kedua.
Hingga sekarang, Infantino belum membocorkan apakah akan ada perubahan regulasi istirahat dalam pertandingan yang biasanya berdurasi 15 menit. Sebab, jika ingin mengadopsi format Super Bowl, istirahat laga menjadi 30 menit.