5 Pemilik Klub Eropa yang Mundur secara Kontroversial, Siapa Saja?

Era Roman Abramovich telah berakhir di Chelsea

Eropa adalah kiblat sepak bola di dunia. Di era modern ini, sepak bola pun telah menjadi industri besar yang sangat memikat bagi pebisnis terkaya di dunia. Satu dekade terakhir para pebisnis Timur Tengah dan Asia pun mengekspansi sepak bola Eropa dengan gelontoran dana fantastis.

Namun, dari banyaknya pemilik klub asing, tak sedikit yang berakhir dengan sebuah kontroversi. Mereka terpaksa melepas kepemilikannya karena sebuah masalah yang membelit. Berikut ini ulasannya.

1. Mike Ashley - Newcastle United

5 Pemilik Klub Eropa yang Mundur secara Kontroversial, Siapa Saja?potret Mike Ashley (skysports.com)

Kisah Mike Ashley sebagai pemilik Newcastle United terbilang ironis. Dia justru dibenci oleh fans klubnya sendiri. Hal ini bermula ketika dia terlalu banyak ikut campur dengan urusan teknis yang membuat Kevin Keegen mengundurkan diri sebagai pelatih pada 2008 silam.

Dia kemudian sempat berencana untuk menjual klub pada investor potensial. Namun, klub justru terdegradasi pada musim 2015/2016 sehingga gagal menemukan pembeli yang tertarik. Dia akhirnya baru menemukan pembeli yang layak pada musim 2021/2022 kepada konsorsium yang dipimpin Pangeran Arab Saudi.

2. Sergio Cragnotti - Lazio

5 Pemilik Klub Eropa yang Mundur secara Kontroversial, Siapa Saja?potret Sergio Cragnotti (thelaziali.com)

Sergio Cragnotti menjadi pemilik Lazio selama periode terbaik klub pada era '90-an dan awal tahun 2000-an. Di eranya tersebut, Lazio berhasil menjuarai Piala Winners, Serie A, dan Coppa Italia. Cragnotti adalah taipan makanan terkenal kala itu, Cirio, yang juga menjadi sponsor utama klub.

Dia membeli Lazio pada 1992 dan di awal kepemimpinannya dia menggelontorkan dana besar untuk memboyong nama-nama besar, seperti Paul Gascoine, Pavel Nedved, dan Marcelo Salas. Transfer besar selama dia memimpin pada akhirnya memengaruhi kas perusahaannya, Cirio.

Pada 2002 dia dan perusahaannya dinyatakan kolaps dan Cragnotti pun menjual klub pada 2003. Kondisi ini membuat Lazio menjual sejumlah pemain bintangnya, seperti Sebastian Veron, Pavel Nedved, dan Alessandro Nesta.

Baca Juga: 5 Tim Tertua di Kompetisi Serie A Musim 2021/2022, Lazio Paling Senior

3. Bernard Tapie - Marseille

5 Pemilik Klub Eropa yang Mundur secara Kontroversial, Siapa Saja?potret Bernard Tapie (tellerreport.com)

Bernard Tapie adalah sosok yang dipuja di Marseille karena membawa klub tersebut meraih gelar Liga Champions perdana pada 1993 dan lima gelar Ligue 1 beruntun. Namun, dia juga sosok yang kontroversial karena terlibat dalam pengaturan skor.

Sebelum kemenangan 1-0 di final Liga Champions atas Milan, dia diketahui telah menyuap pemain Valenciennes di Ligue 1 agar mengalah. Akibat skandal ini satu gelar Marseille dicabut dan jatuh ke kasta kedua pada 1994. Dia pun harus mundur sebagai pemilik klub sejak mengakuisisi pada 1984.

4. Flavio Briatore - Queens Park Rangers

5 Pemilik Klub Eropa yang Mundur secara Kontroversial, Siapa Saja?potret Flavio Briatore (eurosport.com)

Pada September 2007 telah dikonfirmasi bahwa bos Formula 1, Flavio Briatore bersama dengan Bernie Ecclestone dan pengusaha Lakshmi Mittal, telah membeli klub Inggris Queens Park Rangers. Masalahnya, saat itu dia sedang diselidiki dan kemudian didakwa atas pengaturan balapan oleh FIA, badan pengatur F1.

Badan sepak bola Inggris kemudian melakukan penyelidikan apakah dia layak atau tidak untuk menjadi pemilik klub. Beberapa saat kemudian Briatore kemudian mengundurkan diri dari kepemilikan klub.

5. Roman Abramovich - Chelsea

5 Pemilik Klub Eropa yang Mundur secara Kontroversial, Siapa Saja?potret Roman Abramovich (espn.com)

Roman Abramovich adalah salah satu pebisnis terkaya dan berpengaruh asal Rusia. Dia mengakuisisi Chelsea pada Juni 2003. Kecintaannya pada sepak bola membuat dia berani menggelontorkan dana besar agar Chelsea menjadi tim terbaik di Premier League dan Eropa.

Impian tersebut terwujud dan menjadikan Abramovich dinilai sebagai pemilik klub sepak bola terbaik. Di bawah kepemimpinannya, Chelsea meraih 2 trofi Liga Champions, 2 Liga Europa, 5 Premier League, dan beberapa gelar domestik lainnya. Namun, semuanya berubah pascainvasi Rusia ke Ukraina.

Abramovich dicekal pemerintah Inggris dan dia pun memutuskan mundur sebagai pemilik klub demi menghindarkan Chelsea dari masalah lebih besar. Dia juga bakal menjual klub ke investor lain dan saat ini sedang dalam tahap negosiasi.

 

Di era modern, sepak bola dan bisnis menjadi dual hal yang tak terpisahkan. Kekuatan uang kini mampu mengangkat strata sebuah klub untuk meraih prestasi. Namun, juga harus diiringi passion akan sepak bola. Chelsea menjadi bukti terbaik, tetapi dalam sejarahnya kontroversi pun tak bisa lepas dari para pemilik klub ini.

Baca Juga: Efek Domino Abramovich Jual Chelsea: Eksodus Besar-besaran

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya