Jalan Terjal Pantai Gading Menembus Final Piala Afrika 2023

Pantai Gading sukses melaju ke final Piala Afrika 2023 setelah mengandaskan perlawanan Republik Demokratik Kongo pada laga semifinal, Kamis (8/2/2024) dini hari WIB. Skor tipis 1-0 sudah cukup membawa negara tuan rumah mentas di partai puncak. Satu-satunya gol tersebut dicetak oleh Sebastien Haller.
Pencapaian impresif ini tentunya tidak mudah bagi Pantai Gading. Les Elephants melalui jalan terjal untuk bisa menuju ke final Piala Afrika 2023. Mereka merupakan negara tuan rumah pertama yang berhasil melaju ke partai puncak sejak terakhir kali Mesir pada 2006 silam.
1. Lolos ke fase gugur via jalur peringkat ketiga terbaik

Kiprah Pantai Gading di Piala Afrika 2023 diawali dengan tergabung bersama Nigeria, Guinea Ekuatorial, dan Guinea Bissau di Grup A. Berstatus sebagai tuan rumah, nyatanya hal itu tak membuat mereka bisa mudah menang. Les Elephants justru kesulitan lolos ke fase gugur.
Dari tiga laga yang dijalani, Pantai Gading hanya menang sekali di partai pertama melawan Guinea Bissau dengan skor 2-0. Setelah itu, Les Elephants kalah dari Nigeria dengan skor 0-1. Pada laga penentu, mereka justru dihantam Guinea Ekuatorial dengan skor telak 0-4.
Pantai Gading harus menunggu hingga semua laga di fase grup selesai untuk memastikan diri melaju ke babak 16 besar via jalur peringkat ketiga terbaik. Pada akhirnya, Les Elephants berhasil lolos. Mereka menempati urutan keempat di bawah Guinea, Nambia, dan Mauritania.
2. Memecat pelatih Jean-Louis Gasset meski lolos ke fase gugur

Performa buruk yang ditampilkan Pantai Gading di fase grup Piala Afrika 2023 berujung pada pemecatan sang pelatih, Jean-Louis Gasset. Hal itu terjadi setelah kekalahan memalukan dari Guinea Ekuatorial di partai terakhir fase grup. Les Elephants kalah telak dengan skor 0-4.
Keputusan ini cukup mengejutkan sebab laga fase grup belum sepenuhnya selesai. Pantai Gading masih menunggu hasil akhir di grup lain untuk memastikan lolos melalui jalur peringkat ketiga terbaik. Namun, keputusan federesi sudah bulat untuk menghentikan kerja sama dengan Jean-Louis Gasset. Pada akhirnya, Les Elephants yang berhasil lolos ke fase gugur ditangani oleh pelatih interim, Emerse Fae.
3. Mengalahkan lawan-lawan sulit untuk menuju final

Setelah pemecatan Jean-Louis Gasset, Emerse Fae bertugas memimpin Pantai Gading di fase gugur. Pada babak 16 besar, mereka menghadapi tim kuat Senegal. Di luar dugaan, Les Elephants mampu menahan imbang 1-1 pada waktu normal dan perpanjangan. Sebastien Haller dkk. sukses menyingkirkan sang juara bertahan melalui adu penalti dengan kemenangan 5-4.
Pada babak perempat final, Pantai Gading melawan Mali. Les Elephants membutuhkan waktu hingga 120 menit untuk memastikan kemenangan. Mereka bahkan tertinggal dahulu melalui gol Nene Dorgeles pada menit ke-71. Simon Adingra mencetak gol di pengujung babak kedua untuk memaksakan babak perpanjangan waktu. Gol Oumar Diakite pada menit ke-120+2 membuat tim melaju ke semifinal secara dramatis dengan kemenangan 2-1.
Sementara di semifinal, Pantai Gading bertemu dengan Rebublik Demokratik Kongo. Meski diunggulkan, sang lawan justru mampu menghadirkan pertarungan sengit. Gol tunggal Sebastien Haller pada menit ke-65 memastikan kemenangan bagi tim. Hasil akhir laga 1-0 ini sudah cukup membawa negara tuan rumah mentas di partai final Piala Afrika 2023.
4. Pantai Gading bakal bertemu Nigeria di partai final

Pantai Gading akan menghadapi lawan berat di final Piala Afrika 2023. Nigeria bakal menjadi tantangan yang harus dilewati. Les Elephants bakal bertarung lagi dengan The Super Eagles demi bisa merengkuh titel juara di tanah sendiri.
Pertemuan ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, Pantai Gading dan Nigeria bertemu di partai kedua fase grup. Saat itu, The Super Eagles berhasil mengalahkan Les Elephants dengan skor 1-0. Satu-satunya gol di laga ini dihasilkan melalui penalti Willian Troos-Ekong.
Jika melihat pertemuan di fase grup, laga final nantinya berpotensi menghadirkan pertarungan sengit. Baik Pantai Gading maupun Nigeria sama-sama mempunyai ambisi untuk menjadi pemenang. Namun, Les Elephants memiliki keunggulan dengan bertindak sebagai tuan rumah. Mampukah mereka mengakhiri jalan terjal ini dengan gelar juara Piala Afrika 2023?