Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[KALEIDOSKOP 2021] IBL: Pionir Kompetisi di Tengah Pandemik COVID-19

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Sepanjang 2020 silam, kompetisi olahraga Indonesia didera badai hebat. Pandemik COVID-19 membuat izin kompetisi tak kunjung turun, termasuk gelaran Indonesia Basketball League (IBL).

Namun, alih-alih menyerah karena kondisi, IBL terus berjuang agar kompetisi dihelat kembali. Berkat upaya keras mereka lobi sana-sini, termasuk ke Kemenpora, Polri, dan Satgas COVID-19, IBL 2021 bisa dihelat lagi.

1. IBL 2021 digelar Maret

default-image.png
Default Image IDN

Setelah izin turun dari berbagai pihak, IBL 2021 resmi bergulir pada 10 Maret 2021. IBL pun jadi kompetisi olahraga pertama di Indonesia yang bergulir lagi, di tengah terpaan pandemik COVID-19.

Laga pembuka IBL 2021 mempertemukan NSH Mountain Gold Timika melawan Indonesia Patriots, yang berakhir untuk kemenangan Indonesia Patriots dengan skor 55-44. Dari sinilah, IBL 2021 resmi dihelat.

2. Sistem-sistem dan kebijakan unik yang dilakukan IBL

default-image.png
Default Image IDN

Seiring dengan kompetisi yang digelat di tengah pandemik, banyak penyesuaian yang dilakukan oleh IBL. Meski laga digelar tanpa penonton, interaksi fans dan tim tetap ada lewat layar yang ditampilkan di arena.

Hal unik lain yang juga diterapkan IBL 2021 adalah penerapan protokol kesehatan. Mulai dari babak reguler sampai babak play-off, laga dihelat dengan sistem bubble. Untuk babak reguler, mulai dari seri satu sampai lima, dihelat di Robinson Cisarua.

Sedangkan, untuk babak play-off sampai final, bubble bertempat di Mahaka Square. Sistem bubble ini digunakan untuk menekan angka penularan COVID-19 saat kompetisi, dan itu terbukti dengan zero case COVID-19 yang pernah dicapai di IBL 2021.

Sistem bubble inilah yang pada akhirnya dianut oleh beberapa kompetisi olahraga lain di Indonesia, mulai dari Piala Menpora hingga PON Papua. Alhasil, IBL 2021 pun dianggap menjadi pionir kompetisi olahraga di tengah pandemik COVID-19.

IBL 2021 juga menganut kebijakan unik, yakni tanpa pemain asing. Tidak adanya pemain asing di kompetisi membuat para pemain lokal sukses menunjukkan taji, bersaing dengan beberapa pemain lokal naturalisasi.

3. Satria Muda pertahankan dominasi

Satria Muda Juara IBL 2021. (Dok. IBL)

Setelah bergulir tiga bulan lamanya, IBL 2021 akhirnya menelurkan gelar juara. Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil meraih gelar juara, usai menumbangkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta di babak final.

Gelar IBL 2021 ini pun menjadi gelar ke-10 Satria Muda di kompetisi basket profesional. Sejak 2003, Satria Muda sudah menancapkan dominasi dan jadi kekuatan utama di ranah basket nasional. Mereka masih jadi ancaman bagi tim-tim basket Indonesia yang lain.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us