Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisruh Undian Ganda Putra Olimpiade, Jadi 17 Pasangan yang Main

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Singapore Open 2024 (dok. PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) buka suara soal drama undian ganda putra Olimpiade 2024, Paris. Menurut PBSI, hal tersebut merupakan kesalahan memalukan yang pernah dilakukan BWF.

Semua bermula kala ada kesalahan perhitungan poin dari ganda putra Prancis, Ronan Labar/Lucas Corvee dan Christo Popov/Toma Popov, dalam kualifikasi Olimpiade 2024. Dari perhitungan awal, poin Popov Bersaudara yang dinyatakan sesuai kualifikasi karena finis di peringkat 37.

Sementara, Labar/Corvee ada satu tingkat di bawah Popov bersaudara. Jadilah, Labar/Corvee marah dan mengajukan banding ke Arbitrase Olahraga Internasional (CAS). Ternyata, banding tersebut dikabulkan dan membuat keduanya bisa main di Olimpiade 2024.

Atas keputusan ini pula, sektor ganda putra jadi aneh persaingannya. Ada 17 pasangan yang akan bertanding, sementara sektor lain cuma 16.

1. Rugikan Indonesia dan negara lain

Kapten tim beregu putra Indonesia untuk Thomas Cup 2024, Fajar Alfian (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Sekretaris Jenderal PBSI, Fadil Imran, mengecam kesalahan yang dilakukan BWF. Sebab, ada efek domino dan itu ditanggung oleh dua ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dalam Olimpiade 2024.

"Kesalahan perhitungan BWF secara langsung tak hanya merugikan pasangan Indonesia, tapi juga semua yang berlaga," kata Fadil dalam keterangannya.

2. Dampaknya langsung ke Bagas/Fikri

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di final Thomas Cup 2024 (dok. PP PBSI)

Bagas/Fikri mendapatkan dampak langsung dari hasil banding ke CAS. Seeded mereka naik ke unggulan delapan, dari awalnya sembilan, dianggap menjadi tekanan baru oleh Fadil imbas blunder BWF.

Sementara, ada potensi juga baik Bagas/Fikri atau Fajar/Rian main ke grup yang berisikan lima pasangan dan main empat kali, lebih banyak satu ketimbang grup lain.

"Jika nanti Fajar/Rian masuk ke grup itu, mereka bertanding empat kali. Ini sangat merugikan," ujar Fadil.

3. PBSI surati BWF

Tim bulu tangkis Indonesia di Olimpiade 2024. (IDN Times/Sandy Firdaus)

PBSI, ditegaskan Fadil, tak akan tinggal diam. Pihaknya akan mengirim surat kepada BWF atas situasi ini.

Dengan tegas, PBSI meminta pertanggung jawaban dari BWF atas situasi yang tak kondusif dalam undian di ganda putra.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us