Kreativesia 2025 Ditutup, Bangun Generasi Muda Tangguh dan Berkarakter

Jakarta, IDN Times - Kreativesia 2025 yang dihelat di Palembang resmi berakhir pada akhir pekan lalu. Kemenpora berharap ajang ini dapat membangun generasi muda Indonesia yang tangguh dan berkarakter.
Itu karena Kreativesia 2025 bukan sekadar kompetisi. Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Yohan, menyatakan menilai potensi dan energi positif pemuda Indonesia bisa besar jika diberi ruang untuk berekspresi dan berkolaborasi.
"Beberapa hari ini kita telah menyaksikan kreativitas dan potensi pemuda seluruh Indonesia bersinar di program ini. Kreativesia bukan sekadar kompetisi atau ajang pamer karya, tetapi ruang pertemuan ide, karya, dan berbagai inisiatif, baik yang bertemu untuk berjejaring dan menciptakan kolaborasi berdampak bagi pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia," kata Yohan dalam keterangan resminya.
1. Ditutup pawai budaya
Pawai budaya dan pemilihan duta kreatif masuk dalam rangkaian penutup Kreativesia 2025. Pawai tersebut dimeriahkan sederet peserta dari 17 provinsi, yang mengenakan kostum karnaval kreatif.
Kostum mereka merefleksikan identitas budaya daerah dalam balutan modern. Selaku tuan rumah, Sumatra Selatan mempersembahkan tema "Spirit of Sriwijaya" untuk menonjolkan kemegahan masa kerajaan dan kebanggaan kedaerahan.
"Lewat Pawai Budaya dan Pemilihan Duta Pemuda Kreatif, kita ingin meneguhkan bahwa kreativitas pemuda harus berakar pada budaya nasional, sekaligus merefleksikan karakter dan nilai kolaboratif," ujar Asisten Deputi Bidang Bina Kepemudaan Badan Usaha dan Swasta Kemenpora RI, Muhamad Adsan.
2. Sumatra Selatan bangga jadi tuan rumah
Sumatra Selatan merasa bangga dipercaya untuk menjadi tuan rumah Kreativesia 2025. Mengingat, kegiatan tersebut memberikan dampal positif bagi perkembangan ekosistem pemuda kreatif di daerahnya.
"Melalui kegiatan ini, kami melihat ekosistem pemuda kreatif di Indonesia, terutama di Sumatra Selatan, menjadi lebih bergelora dan teraktivasi. Kami berharap dampak baik ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Edward Candra.
3. Bangun karakter patriotik, gigih dan empati
Kemenpora juga mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam membangun generasi muda Indonesia yang tangguh dan berkarakter. Hal tersebut dapat membantu akselerasi menuju Indonesia Emas 2045.
"Mari kita terus berkolaborasi membangun generasi muda yang memiliki karakter patriotik, gigih, dan empati. Dengan semangat itu, kita wujudkan ekosistem kreatif pemuda Indonesia yang maju dan berkelanjutan menuju akselerasi Indeks Pembangunan Pemuda dan cita-cita Indonesia Emas 2045," ujar Yohan.