Kronologi Radja Nainggolan Ditangkap Atas Dugaan Narkoba

Jakarta, IDN Times - Radja Nainggolan, pemain keturunan Indonesia, baru saja ditangkap polisi atas dugaan penyelundupan narkoba. Nainggolan sampai saat ini masih ditahan oleh kepolisian Belgia atas keperluan investigasi.
Kasus ini bermula ketika polisi menemukan sejumlah paket kokain yang diselundupkan lewat pelabuhan Antwerp. Mereka kemudian melakukan investigasi atas kasus tersebut dan mencari koneksi dari peredaran bahan terlarang ini.
Setidaknya, polisi harus melakukan penggeledahan di 30 rumah kawasan Antwerp. Hingga akhirnya, pada Senin (27/1/2025), rumah Nainggolan digeruduk dan polisi menyita sejumlah barang.
1. Polisi temukan uang Rp6 miliar lebih dan sita mobil
Dilansir NL Sport Nieuws, polisi menemukan uang sejumlah 370 ribu euro atau setara Rp6,2 miliar dari penggeledahan di rumah Nainggolan. Mereka juga mendapatkan sejumlah jam tangan mewah.
Sebanyak satu unit mobil milik Nainggolan, Smart Brabus, juga ditahan atas kepentingan investigasi. Hingga sekarang, Nainggolan juga masih ditahan atas kepentingan penyelidikan. Masa penahanan Nainggolan juga diperpanjang karena polisi masih butuh keterangannya.
2. Urai jalur perdagangan kokain
Kejaksaan Brussels membenarkan penahanan Nainggolan dibutuhkan atas kepentingan penyidikan terkait jalur distribusi kokain dari Amerika Selatan ke Belgia. Namun, hingga kini pihak kejaksaan belum berani berkomentar lebih lanjut atas azas praduga tak bersalah.
"Investigasi digelar atas impor kokain dari Amerika Selatan ke Belgia, yang didistribusikan ulang ke seantero Belgia," begitu pernyataan resmi Kejaksaan Brussels dilansir BBC.
3. Klub masih bungkam, Nainggolan membantah
Klub Nainggolan, Lokeren-Tamse, mengaku kaget dengan penangkapan Nainggolan. Apalagi, proses penangkapan dilakukan hanya tiga hari setelah pria 36 tahun itu melakoni debut.
Mereka mengaku sama sekali tak mendapat kabar tentang penangkapan tersebut. Malahan, Lokeren-Tamse tahu berita tersebut lewat berita di media. Hingga kini, Lokeren-Tamse masih belum bisa bicara lebih jauh terkait Nainggolan.
"Klub menghormati azas praduga tak bersalah dan oleh karena itu tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut," begitu pernyataan resmi Lokeren-Tamse.
Sementara, Nainggolan sudah buka suara. Pria keturunan Medan, Sumatra Utara, itu menepis segala tudingan yang dialamatkan kepadanya.