Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Ada Klub Wales yang Berkompetisi di Liga Inggris?

Swansea City (commons.wikimedia.org/Alexander Jones)

Bagi penggemar sepak bola, mungkin klub bernama Swansea City dan Cardiff City sudah familier. Terlebih bagi penikmat sepak bola Inggris. Kedua klub tersebut berkompetisi di Liga Inggris. Namun, sejatinya dua klub tersebut bukanlah dari Inggris, melainkan dari Wales.

Hal tersebut mungkin memunculkan pertanyaan, mengapa bisa demikian? Padahal, Wales mengelola liga profesionalnya sendiri, yang dikenal bernama Cymru Premier. Tak hanya klub-klub di atas, total sebanyak lima klub dari Wales berkompetisi di berbagai kasta Liga Inggris.

Lalu, mengapa klub-klub tersebut bisa bermain di Liga Inggris padahal Wales juga mempunyai liganya sendiri? Begini penjelasannya.

1. Belum ada Liga Wales pada masa awal terbentuknya klub

Alasan utama sejumlah klub Wales berkompetisi di Liga Inggris bisa dilihat dari sisi historis. Inggris dikenal luas sebagai negara lahirnya sepak bola. Mengutip EFL, kompetisi liga sepak bola tertua tercatat didirikan di sini pada 1888 dengan nama Football League. Di kawasan Britania Raya, Skotlandia dan Irlandia mengikutinya pada 1890, disusul Wales pada 1904. 

Terdapat lima klub Wales yang berkompetisi di Liga Inggris. Sebanyak dua di antaranya berdiri sebelum Wales menggulirkan liganya sendiri, yakni Wrexham (1864) dan Cardiff City (1899). Sementara, tiga klub lainnya berdiri setelah adanya liga, tetapi memilih berkompetisi di Liga Inggris adalah Merthyr Town (1909), Swansea City (1912), dan Newport County (1912). 

Khusus untuk Wrexham dan Cardiff, belum adanya liga di Wales membuat keduanya berkompetisi di Inggris. Begitu pun dengan tiga klub lainnya, Swansea, Merthyr, dan Newport County. Namun, ketiga klub ini punya kasus berbeda. Kompetisi liga di Wales yang masih prematur membuat mereka mendaftarkan diri bergabung ke Liga Inggris pada 1920. Hingga kini, lima klub ini masih eksis di Liga Nasional/Non-Liga hingga kasta kedua Liga Inggris.

2. Klub-klub Wales enggan pulang kampung meski punya liga sendiri

Seiring waktu, Wales membentuk liganya secara profesional pada 1992. Kelima klub yang berkompetisi di Inggris itu diberikan pilihan untuk kembali. Namun, mereka semua menolak. Alasan kuat adalah kurang kompetitifnya liga. Maklum saja, liga yang baru dibentuk secara kualitas berbeda jauh dengan di Inggris yang sudah konsisten lebih dari 100 tahun saat itu.  

Sejumlah klub sejatinya pernah belaga di Liga Wales, sebut saja seperti Wrexham. Klub ini eksis di ajang yang dibuat Football Association Wales (FAW). Tercatat, Wrexham pernah menjuarai 23 Piala Wales dan 5 Liga Wales. Setelah itu, pada 1995, FAW mengeluarkan aturan bahwa klub Wales yang berkompetisi di Inggris harus keluar dan tidak boleh ikut serta lagi di turnamen.  

Selain itu, ada faktor finansial, sponsor, dan hak siar yang memengaruhi keputusan tersebut. Ditambah lagi, klub-klub ini sudah melewati piramida sepak bola Inggris yang ketat. Maka, tak mengherankan bila mereka seperti enggan pulang kampung meski Wales mempunyai liganya sendiri. Berbagai faktor tersebut menjadi alasan kuat klub-klub ini sehingga memilih bertahan. 

3. Hanya Swansea dan Cardiff yang pernah mentas di Premier League

Seperti yang disebutkan di awal, penggemar sepak bola Inggris familier dengan dua klub asal Wales, Swansea dan Cardiff. Pasalnya, kedua klub tersebut pernah mentas di kasta tertinggi Liga Inggris. Ini terjadi baik di format lama Football League, maupun era baru Premier League. 

Swansea tercatat pernah berkompetisi di kasta teratas Liga Inggris berulang kali. Pada era Premier League, Swansea mampu berpartisipasi selama 7 musim beruntun pada 2011–2018. Pencapaian terbaik Swansea adalah berada di peringkat kedelapan pada 2014/2015.

Klub berjuluk The Swans ini juga pernah menjuarai Piala Liga Inggris pada 2012/2013. Sayangnya, Swansea terdegradasi dari Premier League usai finis di urutan 18 pada 2017/2018. Hingga saat ini, Swansea berkutat di kasta kedua Liga Inggris alias EFL Championship.

Sementara, Cardiff juga kerap naik turun di kasta teratas Liga Inggris. Namun, ketika era  Premier League, mereka hanya pernah berpartisipasi dua kali dalam musim yang berbeda, yakni 2013/2014 dan 2017/2018. Sayangnya, mereka tak sekuat Swansea yang bisa bertahan lama. Sejak turun kasta pada 2018, klub berjuluk The Bluebirds ini masih berada di Championship. 

Adapun, tiga klub Wales lainnya berada di kasta bawahnya. Wrexham kini berlaga di kasta ketiga atau Football League One, sedangkan Newport County di kasta keempat alias Football League Two. Sementara, Merthyr Town bermain di kasta kelima atau Liga Nasional/Non-Liga. 

Banyak faktor yang menjadi alasan mengapa sejumlah klub Wales memilih berkompetisi di Liga Inggris. Meski minoritas, kehadiran klub-klub Wales tersebut menambah ketat persaingan. Akankah ada lagi klub Wales yang naik ke kasta tertinggi meramaikan Premier League?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khasan Rochmad
EditorKhasan Rochmad
Follow Us