Mengenang Momen Terakhir Inter Milan Menjuarai Liga Champions, Ingat?

Inter Milan menjaga asa untuk menjuarai Liga Champions Eropa 2022/2023 setelah lolos ke perempat final. Kepastian itu didapat karena mereka menaklukkan FC Porto dengan agregat 1-0.
Bagi para penggemar Inter Milan, musim 2009/2010 tak akan pernah dilupakan. Bagaimana tidak, saat itu, Nerazzurri merajai Liga Champions sekaligus meraih treble winner.
Momen itu juga menjadi terakhir kali Inter Milan menjuarai Liga Champions. Ada yang masih ingat kejayaan Nerazzurri pada 2009/2010?
1. Beruntung bisa lolos dari fase grup

Perjalanan Inter Milan di Liga Champions 2009/2010 sebenarnya tak terlalu mulus. Nerazzurri sempat mendapat kendala saat bersaing pada fase grup.
Kala itu, mereka bertarung di Grup F bersama Barcelona, Rubin Kazan, dan Dynamo Kyev. Inter Milan hanya bermain imbang dalam tiga pertandingan awal.
Beruntung, skuad Jose Mourinho, pelatih Inter Milan saat itu, bangkit di putaran kedua. Inter Milan lolos ke babak gugur dengan status runner-up di bawah Barcelona.
2. Menundukkan Chelsea pada babak 16 besar

Keperkasaan Inter Milan baru terlihat kala menjalani babak gugur. Chelsea menjadi korban pertama Inter Milan pada babak 16 besar.
Nerazzurri mampu mengungguli The Blues dengan skor 2-1 pada leg pertama. Kemenangan itu menjadi modal berharga bagi Inter Milan untuk menjalani leg kedua di London.
Hanya butuh hasil imbang, anak asuh Jose Mourinho justru kembali menang dengan skor 1-0. Keunggulan agregat 3-1 atas Chelsea mengantarkan Inter Milan lolos ke perempat final.
3. Menghentikan CSKA Moscow di perempat final

Setelah melewati adangan Chelsea pada babak 16 besar, Inter Milan menerima tantangan CSKA Moscow di perempat final. Menghadapi wakil Rusia itu, Nerazzurri tentu lebih diunggulkan.
Meski begitu, Inter Milan hanya mampu menang tipis 1-0 saat menjalani leg pertama di Giuseppe Meazza. Namun, Nerazzurri mampu mengulangi keberhasilan itu saat bertandang ke Rusia.
Kemenangan agregat 2-0 sudah cukup bagi Inter Milan untuk melanjutkan perjalanan ke semifinal. Sementara, CSKA Moscow harus tersingkir dari Liga Champions.
4. Barcelona menjadi korban keganasan Nerazzurri di semifinal

Memasuki empat besar, Inter Milan mendapat lawan yang sulit. Kala itu, Nerazzurri dipertemukan kembali dengan Barcelona, lawan pada fase grup.
Inter Milan yang dikalahkan Barcelona saat fase grup tentu tak mau mengulangi kesalahan. Mereka membuktikannya pada leg pertama. Inter Milan mengungguli Barca dengan skor 3-1.
Keunggulan tersebut coba dipertahankan mati-matian saat bertandang ke Camp Nou. Beruntung, Barca hanya mampu membalas satu gol. Agregat berakhir dengan skor 3-2 untuk keunggulan Nerazzurri.
5. Menaklukkan Bayern Munich di Santiago Bernabeu

Keganasan Inter Milan makin menjadi pada fase gugur. Setelah menyingkirkan Barcelona, Nerazzurri sudah ditunggu raksasa Jerman, Bayern Munich.
Bermain di Santiago Bernabeu, duel dua klub berjalan seru. Namun, anak asuh Jose Mourinho tampil lebih baik dari lawannya.
Diego Milito menjadi mimpi buruk lini belakang Bayern Munich. Penyerang asal Argentina itu memborong dua gol kemenangan Nerazzurri atas The Bavarians.
Keberhasilan itu belum bisa diulangi kembali Inter Milan hingga saat ini. Patut kita nantikan kiprah Nerazzurri setelah mampu lolos ke perempat final Liga Champions 2022/2023. Apakah mereka bisa juara lagi atau tidak musim ini?