4 Pelatih yang Dipecat Klub Premier League pada 2024/2025

Beberapa klub English Premier League (EPL) memutuskan menghentikan kerja sama dengan pelatihnya pada 2024/2025. Jajaran manajemen klub tersebut menilai kinerja pelatihnya kurang memuaskan dengan hasil-hasil buruk per pekan ke-16.
Dilansir laman resmi Premier League, sudah ada empat pelatih yang kehilangan pekerjaanya akibat performa timnya yang begitu buruk di semua kompetisi pada 2024/2025. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
1. Erik ten Hag dipecat Manchester United akibat performa buruk pada 2024/2025
Erik ten Hag menjadi pelatih pertama yang dipecat salah klub EPL, Manchester United. Padahal, pelatih asal Belanda itu sukses membawa MU meraih gelar juara Piala Liga Inggris pada 2022/2023 dan Piala FA pada 2023/2024. Namun, penampilan Manchester United begitu buruk di semua kompetisi pada 2024/2025.
MU hanya meraih 4 kemenangan, 5 seri, dan 5 kalah dalam 14 pertandingan di semua kompetisi per 27 Oktober 2024. Selain itu, permainan MU tidak memiliki pola dan sistem yang jelas. Ditambah lagi, beredar rumor terjadi ketidakharmonisan di ruang ganti akibat beberapa pemain tidak menyukai gaya melatih ten Hag. Akibatnya, ten Hag dipecat manajemen MU usai kekalahan 1-2 dari West Ham United pada pekan kesembilan EPL 2024/2025.
2. Steve Cooper berpisah dengan Leicester City menyusul hasil-hasil buruk
Steve Cooper ditunjuk sebagai pelatih baru Leicester City pada musim panas 2024. Ia menggantikan Enzo Maresca yang pindah ke Chelsea. Akan tetapi, keputusan manajemen Leicester City menunjuk Cooper banyak dipertanyakan.
Sebab, sang pelatih sebelumnya dipecat Nottingham Forest setelah tampil buruk pada EPL 2023/2024. Keraguan tersebut akhirnya terbukti dengan performa Leicester City yang tidak impresif pada awal 2024/2025. Cooper hanya meraih kemenangan 4 kali, 3 kali imbang, dan 7 kali kalah dalam 14 pertandingan. Ia dipecat setelah Leicester City kalah 1-2 dari Chelsea pada pekan ke-12 EPL 2024/2025.
3. Gary O'Neil kehilangan pekerjaan seiring hasil-hasil buruk Wolves pada 2024/2025
Gary O'Neil mulai menangani Wolverhampton Wanderers pada Agustus 2023. Ia menggantikan posisi Bruno Lage yang dipecat setelah banyak menuai hasil minor di EPL pada 2023/2024. O'Neil berhasil menghindarkan Wolves dari degradasi dengan finis di peringkat ke-14 lewat perolehan 46 poin.
Sayangnya, ia gagal membawa timnya tampil impresif pada 2024/2025. O'Neil hanya meraih 3 kemenangan, 3 imbang, dan 12 kekalahan dalam 18 pertandingan EPL 2024/2025. Akibatnya, manajemen Wolves memutuskan menghentikan kerja sama dengan sang pelatih setelah kekalahan 1-2 dari Ipswich Town pada pekan ke-16 EPL 2024/2025.
4. Russell Martin kehilangan posisinya sebagai pelatih Southampton pada 2024/2025
Russell Martin mengawali kiprahnya di EPL bersama Southampton pada 17 Agustus 2024. Ia langsung menelan kekalahan 0-1 dari Newastle United dan Nottingham Forest pada 17 Agustus 2024. Martin gagal menampilkan performa impresif selama berlaga di semua kompetisi bersama Southampton.
Mereka saat ini berada di peringkat ke-20 atau terbawah dari 19 tim EPL. O'Neil bisa meraih 2 kemenangan, 6 imbang, dan 8 kekalahan dalam 19 pertandingan di semua kompetisi. Alhasil, manajemen Southampton memutuskan menghentikan kontrak kerja sama dengan Martin setelah dibantai 0-5 dari Tottenham Hotspur pada pekan ke-16 EPL 2024/2025.
Keempat sosok di atas harus menerima kenyataan pahit setelah dipecat klubnya masing-masing. O'Neil dan Pearce kehilangan posisinya sebagai pelatih Wolves akibat rentetan hasil buruk pada awal EPL 2024/2025. Begitu juga dengan Cooper yang gagal meraih hasil-hasil positif. Ten Hag tidak hanya meraih hasil-hasil negatif, tetapi ada berbagai masalah internal, seperti ketidakharmonisan ruang ganti.