6 Pemain Asing Langganan Liga 1 yang Tampil pada 2023/2024

Liga 1 Indonesia 2023/2024 telah bergulir sejak Sabtu (1/7/2023) lalu. Hampir semua klub yang berlaga di kompetisi kasta teratas Tanah Air ini melengkapi jatah pemain asingnya. Sebagian pemain asing itu sudah malang melintang di Liga 1.
Bahkan, di antara mereka, ada yang setia bersama klubnya sejak tiba di Indonesia. Wiljan Pluim yang membela PSM Makassar dan Brwa Nouri yang bermain di Bali United adalah dua di antaranya. Siapa lagi pemain asing langganan Liga 1 yang tampil pada 2023/2024?
1. Wiljan Pluim

Pemilik nama lengkap Wilem Jan Pluim ini telah bermain bersama PSM Makassar sejak 2016. Saat itu, kasta tertinggi masih bernama Indonesia Soccer Championship. Pluim sendiri didatangkan dari klub Binh Duong FC, China, sebagai gelandang serang. Sejak kedatangannya di PSM, ia belum pernah berpindah klub hingga Liga 1 2023/2024 bergulir.
Wiljan Pluim turut membawa PSM Makassar menjadi juara Liga 1 2022/2023 serta Piala Indonesia 2018/2019. Pemain kelahiran Belanda, 4 Januari 1989, ini juga terpilih sebagai Player of the Year Liga 1 musim lalu. Pluim dikenal sebagai pemain yang memiliki umpan akurat yang mampu memanjakan pemain depan. Pada Liga 1 2022/2023, ia mencetak 11 gol dan 10 assist.
2. Jaimerson da Silva

Jaimerson da Silva, pemain asal Brasil, mulai bermain di Liga 1 pada 2017. Ia memilih Persija Jakarta sebagai klubnya pada awal kariernya di Indonesia. Sebelum bermain di Persija, pemain bertahan ini bermain untuk klub Santa Cruz, Brasil.
Saat bermain bersama Persija, Jaimerson turut merasakan gelar juara Liga 1 2017/2018 dan Piala Presiden 2018. Pemain kelahiran 26 Februari 1990 ini beberapa kali pernah berpindah klub, di antaranya Madura United (2019) dan Persis Solo (2022). Pada Liga 1 2023/2024, ia bermain bersama Laskar Samber Nyawa, julukan klub asal Jawa Tengah, Persis Solo.
3. Rohit Chand

Rohit Chand adalah pemain asing yang malang melintang di sepak bola Indonesia. Awal kedatangannya ke Indonesia terjadi pada 2012, saat Liga 1 masih bernama Indonesia Super League (ISL). Ia memilih bergabung bersama PSPS Pekanbaru saat itu. Pemain kelahiran Nepal, 1 Maret 1992, ini bermain di Tanah Air hingga 2016. Klub terakhirnya saat itu adalah Persija Jakarta.
Pada 2017, ia kembali bermain di Liga 1 bersama Persija. Namanya pun melekat dengan klub asal Jakarta itu. Namun, pada gelaran Liga 1 2023/2024, ia memilih Persik Kediri sebagai tempat melanjutkan karier sepak bolanya di Indonesia. Gelandang tengah ini sendiri telah menorehkan banyak prestasi di Indonesia, yaitu juara Liga 1 2017/2018, Piala Presiden 2018, dan Piala Kemenpora 2021. Ia juga tercatat sebagai Footballer of the Year 2018.
4. Brwa Nouri

Selain Wiljan Pluim ada nama Brwa Bouri yang menjadi pemain paling setia bersama klubnya di Liga 1. Gelandang bertahan asal Irak ini datang ke Indonesia pada 2018 dan memilih bermain untuk klub asal Pulau Dewata, Bali United. Brwa Nouri direkrut dari klub asal Swedia, Ostersund. Ia sempat dipinjamkan ke klub Zakho SC asal Irak pada 2021 karena kompetisi di Indonesia sedang vakum akibat pandemik COVID-19.
Nouri telah merasakan dua gelar juara Liga 1 bersama Bali United pada 2018/2019 dan 2021/2022. Ia dikenal memiliki gaya bermain yang tenang dengan umpan-umpan yang akurat. Pada Liga 1 2023/2024, ia masih setia mengenakan seragam Serdadu Tridatu.
5. Renan da Silva

Renan da Silva adalah gelandang serang asal Brasil kelahiran 2 Januari 1989. Ia pertama kali bermain di Liga 1 bersama Persija Jakarta pada 2018. Renan Silva tercatat beberapa kali berkelana ke klub Liga 1, seperti Borneo FC (2019), Bhayangkara FC (2020), Madura United (2022). Pada Liga 1 2023/2024, ia mengenakan seragam Persik Kediri.
Da Silva sendiri sempat membawa Persija keluar sebagai juara Liga 1 2017/2018 dan Piala Presiden 2018. Pada 2019, ia mendapatkan penghargaan Fotballer of the Year. Renan da Silva adalah pemain yang dikenal memiliki tendangan bebas yang kerap menciptakan gol bagi klubnya.
6. Makan Konate

Mirip seperti Rohit Chand, Makan Konate menjadi pemain yang sudah malang melintang merasakan kerasnya persaingan Liga 1. Gelandang serang lincah asal Mali ini datang ke Indonesia pertama kali pada 2012 saat kompetisi kasta teratas masih ISL. Ia memilih PSPS Pekanbaru sebagai tempat meniti karier sepak bolanya.
Dari PSPS Pekanbaru, ia melanjutkan kariernya ke sejumlah klub, seperti Barito Putra (2013) dan Persib Bandung (2016). Ia kemudian bermain di Liga Malaysia bersama TFC II. Pada 2017, saat kompetisi kasta teratas berubah menjadi Liga 1, Makan Konate kembali ke Indonesia dengan bermain bersama Sriwijaya FC. Ia juga berpindah-pindah klub ke Arema Malang (2018) dan Persebaya Surabaya (2020).
Dari Persebaya, Konate melanjutkan kariernya ke Terengganu FC, Malaysia. Seolah Indonesia memiliki magnet, ia kembali ke mari pada 2021 untuk Persija Jakarta. Konate sempat bermain untuk RANS Nusantara FC pada 2022, tetapi memutuskan untuk bermain bersama Barito Putera pada 2023/2024. Sayangnya, ia belum bisa unjuk gigi pada laga perdana karena terganjal masalah administrasi.
Beberapa pemain asing di atas sepertinya sudah sangat betah dengan Liga 1 saat ini. Bahkan, Brwa Nouri gencar diberitakan akan bermain hingga pensiun di Bali United. Kira-kira kenapa, ya? Apakah karena gaji, tempatnya bermain, atau suasana alamnya?