3 Pemain Juventus Tersubur kala Mencapai 20 Penampilan di UCL
Juventus kembali gagal meraih kemenangan usai ditahan imbang 1-1 kontra Sporting CP pada matchday 4 fase liga Liga Champions Eropa (UCL) pada 4 November 2025. Gol Dusan Vlahovic menyelamatkan La Vecchia Signora dari kekalahan setelah sempat tertinggal 0-1 dari Sporting CP terlebih dahulu. Meski timnya gagal menorehkan kemenangan, Vlahovic mengukir rekor apik di laga ini.
Torehan satu gol dalam pertandingan tersebut membuat penyerang asal Serbia itu mengoleksi 9 gol dalam 20 laga UCL per 6 November 2025. Ia menjadi pemain tersubur Juventus ketiga kala mencapai penampilan ke-20 di UCL dalam 20 tahun terakhir sejak 2005. Termasuk Vlahovic, berikut tiga pemain yang mengukir rekor apik tersebut.
1. Cristiano Ronaldo mencetak 12 gol kala memainkan laga UCL ke-20 bersama Juventus
Cristiano Ronaldo telah menorehkan berbagai prestasi mentereng di Liga Champions selama bermain untuk Manchester United dan Real Madrid. Ia menjuarai UCL sebanyak lima kali bersama kedua klub tersebut dan memecahkan rekor sebagai top skor sepanjang masa turnamen. Terakhir kali Ronaldo meraih gelar juara UCL ketika berseragam Real Madrid pada 2017/2018. Ia kemudian memutuskan meninggalkan Real Madrid dan hengkang ke Juventus pada musim panas 2018. La Vecchia Signora berharap kehadiran Ronaldo mampu memenuhi ambisi menjuarai UCL.
Ronaldo memang tampil cukup subur di UCL dalam 3 musim berseragam Juventus. Ia bahkan sudah mengoleksi 12 gol dalam 20 pertandingan UCL pertamanya bersama La Vecchia Signora. Secara keseluruhan, ia menorehkan 14 gol dalam 23 pertandingan UCL selama 3 tahun membela Juventus pada 2018--2021. Sayangnya, Ronaldo tidak mampu mengangkat prestasi Juventus ke tangga juara UCL dalam 3 tahun tersebut. Ia akhirnya kembali ke Manchester United pada musim panas 2021.
2. Gonzalo Higuain menorehkan 10 gol dalam 20 laga pertamanya di UCL bersama Juventus
Gonzalo Higuain mengambil langkah besar dalam kariernya ketika memutuskan hengkang dari Napoli ke Juventus pada Juli 2016. Ia ditebus dengan harga mahal sebesar 90 juta euro atau Rp1,7 triliun. Sebelumnya, Higuain telah membangun reputasi sebagai salah satu striker tajam di Serie A Italia usai mencetak 91 gol dalam 146 pertandingan di semua kompetisi bersama Napoli paqda 2013--2016. Kedatangannya tentu memberikan harapan baru kepada fans Juventus untuk mempertahankan dominasi di Serie A dan memenuhi ambisi meraih gelar juara UCL.
Sayangnya, ia hanya mampu mengantarkan Juventus menjadi runner-up usai kalah 1-4 dari Real Madrid pada final UCL 2016/2017. Higuain kemudian menorehkan 10 gol kala memainkan laga UCL ke-20 bersama Juventus. Meski sempat menjadi pilihan utama untuk posisi striker di Juventus, kedatangan Cristiano Ronaldo membuatnya kehilangan posisi di tim utama pada musim panas 2018. Higuain sempat dipinjamkan kepada AC Milan dan Chelsea, sebelum kembali memperkuat Juventus pada 2019/2020. Secara keseluruhan, ia menetak total 66 gol dan 23 assisti dalam 149 pertandingan di berbagai ajang selama berseragam Juventus pada 2016--2018 dan 2019--2020.
3. Dusan Vlahovic menorehkan 9 gol kala memainkan laga UCL ke-20 bersama Juventus
Dusan Vlahovic direkrut Juventus dari klub rival di Serie A, Fiorentina, pada Januari 2022. Ia kala itu dibeli dengan harga cukup mahal sebesawr 83,5 juta euro atau Rp1,6 triliun. Vlahovic dianggap sebagai striker muda potensial usai tampil tajam bersama Fiorentina dengan menorehkan 49 gol dalam 108 laga di berbagai ajang. Sayangnya, performanya kerap kali inkonsisten meski mencetak dua digit gol di Serie A dalam 3 musim terakhir.
Meski begitu, Vlahovic mampu mendekati rekor kedua pendahulunya, Higuain dan Ronaldo, kala memainkan laga ke-20 di UCL. Ia mencetak 9 gol dalam 20 laga UCL per 6 November 2025. Vlahovic mencetak gol kesembilan di UCL kala Juventus imbang 1-1 kontra Sporting CP pada matchday 4 fase liga 2025/2026. Namun, masa depannya bersama La Vecchia Signora masih simpang-siur dengan kontraknya akan berakhir pada musim panas 2026. Baik Vlahovic maupun Juventus belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait perpanjangan kontrak tersebut.
Ketiga penyerang di atas didatangkan Juventus dengan harga fantastis. Mereka tidak hanya diharapkan tampil tajam secara konsisten, tetapi mampu mengangkat prestasi klub di Serie A dan UCL. Namun, Higuain dan Ronaldo gagal memenuhi harapan tersebut meski tampil cukup tajam. Sementara itu, Vlahovic terbilang inkonsisten dan tidak mampu membantu Juventus kembali mendominasi Serie A seperti era 2010-an.
