Penghormatan Statuta FIFA dan Penyelesaian Misi

- Erick Thohir akan bertahan sebagai Ketua Umum PSSI hingga 2027
- Aturan FIFA memperbolehkan ketua federasi menjabat tiga periode, Erick ingin program berjalan penuh tanpa pergantian
- FIFA tidak melarang Erick untuk rangkap jabatan sebagai Ketum PSSI dan Menpora dalam waktu bersamaan
Jakarta, IDN Times - Statuta FIFA tak ada yang melarang jika Ketua Umum Federasi suatu negara menduduki jabatan sentral di kenegaraan. Hanya, mereka meminta agar kepentingan secara negara tak mengintervensi urusan sepak bola.
Erick Thohir memastikan hal itu tak akan terjadi. DIa menghormati Statuta FIFA, meski saat ini jabatannya adalah Ketua Umum PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga..
“Saya akan menjaga keberadaan saya sampai 2027. Ya habis itu ya silakan pemilihan,” kata Erick di gedung Kemenpora pada Selasa (23/9/2025).
1. Demi menghormati proses

Menurut Erick, jika berhasil menuntaskan masa jabatan hingga 2027, Erick hanya menjadi Ketum PSSI selama satu periode. Sementara aturan FIFA mengizinkan sesorang untuk menjabat sebagai ketua federasi selama maksimal tiga periode.
"Berarti kan saya menghormati. Jadi bukan saya kepala batu ya memegang kekuasaan oh kan saya boleh tiga kali gitu. Aturannya ada loh tiga kali gitu. Ini baru sekali, mau diselesaikan," kata Erick.
2. Ingin program berjalan penuh
Erick tak ingin mengulangi kesalahan dari para pendahulunya di PSSI. Sebab, ada tren yang muncul ketika Ketum PSSI diganti di tengah jalan dan alhasil program tak dapat berjalan sesuai rencana.
“Semua pergantian ke pengurusan itu ya terjadi di tengah waktu ketika sudah mulai ada blueprint yang akan dijalankan. Yang rugi siapa? Ya semua. Jadi itu bukannya berarti saya mempertahankan legitimasi, tidak. Kita selesaikan tugas. Ini lagi persiapan macam-macam," kata Erick.
3. Tak dilarang FIFA rangkap jabatan

Erick mengaku sudah menerima surat dari FIFA. Dalam surat tersebut, FIFA tak melarang Erick untuk rangkap jabatan sebagai Ketum PSSI dan juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam waktu bersamaan.
“Saya menanyakan status saya ke FIFA, FIFA menjawab bahwa secara statuta tidak disalahkan karena memang track record saya di dunia sepak bola sudah sesuai dengan statuta,” kata Erick.