Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Persoalan Malut United dengan Coach Yeyen Tumena Selesai

Yeyen Tumena. (ANTARA/Lucky R/kye/16).
Yeyen Tumena. (ANTARA/Lucky R/kye/16).
Intinya sih...
  • Hubungan pertemanan antara Ashgar dan Yeyen tetap terjaga
  • Malut United fokus mempersiapkan tim untuk Liga 1 2025/26
  • Yeyen dan Imran dinonaktifkan di APSSI sebagai buntut dari kasus di Malut United

Jakarta, IDN Times - Permasalahan yang berkembang belakangan ini dan melibatkan Malut United dengan jajaran pelatih menemui titik ujung. Salah satunya, permasalahan dengan Yeyen Tumena.

Sebelumnya, manajemen menerima permintaan maaf eks pelatih tim, Imran Nahumarury dan berharap tidak ada lagi pernyataan atau narasi-narasi berbeda sesuai kesepakatan. Kini manajemen juga menegaskan persoalan dengan Yeyen sudah berakhir.

"Kami tak lagi ada masalah dengan coach Yeyen Tumena terkait pekerjaannya bersama Malut United dalam dua tahun ini. Coach Yeyen telah meminta maaf kepada owner dan telah dimaafkan," ujar Wakil Manajer Malut United, Asghar Saleh, dilansir keterangan resmi klub.

1. Tetap menjaga hubungan pertemanan

Yeyen Tumena kala mendampingi Timnas Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Twitter/@InfosuporterID
Yeyen Tumena kala mendampingi Timnas Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Twitter/@InfosuporterID

Ashgar mengungkapkan, meski sudah tak lagi jadi bagian dari Malut United. dirinya dan Yeyen tetap menjaga hubungan pertemanan. Hubungan baik itu tetap harus terjaga.

"Hubungan pertemanan owner dan coach Yeyen tetap berjalan walau tidak lagi bekerja sama di bidang sepak bola. Begitu pula dengan semua manajemen Malut United. Hubungan baik tetap kami jaga," kata Asghar.

2. Malut United bersiap untuk Liga 1 2025/26

Aksi pemain Malut United, Ahmad Wadil, dalam salah satu sesi latihan di Stadion Kie Raha Ternate pada musim 2024/2025. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Selepas kasus dengan Yeyen dan Imran tuntas, manajemen Malut United kini fokus mempersiapkan tim untuk menyambut musim kompetisi yang baru, yaitu Liga 1 2025/26.

"Tak hanya serius di kompetisi domestik, Malut United pun ingin mempersiapkan tim dengan sungguh-sungguh untuk berjuang di kejuaraan klub ASEAN musim depan," tutur Asghar.

3. Buntut kasus di Malut United, Yeyen dan Imran juga tak lagi di APSSI

Imran Nahumarury saat masih melatih Malut United di ajang BRI Liga 1 musim 2024/2025. (Instagram.com/malutunitedfc)

Buntut dari kasus di Malut United ini, Yeyen dan Imran juga dinonaktifkan di Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI). Yeyen dicopot dari posisi ketua, sementara Imran dari posisi Badan Teknik.

"Komite Eksekutif APSSI sepakat untuk menonaktifkan sementara saudara Yeyen Tumena sebagai ketua APSSI agar yang bersangkutan dapat fokus menyelesaikan persoalan," tulis APSSI.

Sebelumnya Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena dipecat dari posisi pelatih dan direktur teknik Malut United. Keduanya dianggap melakukan pelanggaran berat terhadap integritas klub oleh manajemen tim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us