Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Patrick Kluivert, Nakhoda Baru Timnas Indonesia

Pengumuman Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia (Dokumentasi PSSI)
Intinya sih...
  • Patrick Kluivert diumumkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia lewat video singkat di akun resmi @timnasindonesia pada 8 Januari 2025.
  • Kluivert memiliki rekam jejak bagus di sejumlah klub Eropa dan timnas Belanda, serta pernah membawa Belanda menjadi peringkat tiga di Piala Dunia 2014.
  • Karier Kluivert sebagai pelatih dimulai pada 2008 bersama klub Eredivisie, AZ Alkmaar, dan pernah menjadi asisten pelatih di beberapa klub besar Eropa.

Jakarta, IDN Times - Patrick Kluivert resmi diumumkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Perkenalan Kluivert dilakukan lewat video singkat di akun resmi Timnas, @timnasindonesia, pada Rabu (8/1/2025)

"Selamat datang @patrickkluivert9!" begitu pengumuman PSSI lewat akun Timnas Indonesia pada Rabu (8/1/2025).

Selama ini, Kluivert dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Dia punya berbagai macam catatan hitam sepanjang karier profesionalnya. Namun, secara teknis, Kluivert juga merupakan pemain terhebat di Belanda pada masanya. Mari kita ulas!

1. Pernah bela sejumlah raksasa

Kluivert terbilang merupakan salah satu pemain top pada masanya. Sebab, dia punya rekam jejak yang bagus di sejumlah klub ternama Eropa.

Kluivert Ajax Amsterdam meraih Liga Champions pada edisi 1994/1995. Selain itu, dia pernah berseragam AC Milan, Barcelona, Newcastle United, hingga PSV Eindhoven. Klub Ligue 1, Lille, menjadi labuhan terakhir Kluivert sebelum pensiun pada 2008.

Karier Kluivert bersama Timnas Belanda juga moncer. Dia tercatat membukukan 40 gol dari 70 laganya bersama De Oranje. Namun, Kluivert juga bersaing dengan striker tajam lainnya di Belanda, Ruud van Nistelrooy. Keduanya kerap adu sikut demi bisa masuk ke tim utama.

Sebagai pemain, Kluivert menorehkan sejumlah prestasi. Mulai dari menjadi talenta sepak bola Belanda terbaik 1995, masuk dalam nominasi Ballon d’Or serta penghargaan Bravo di tahun yang sama, masuk dalam nominasi FIFA 100 pada 2004, hingga dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Belanda pada 2013.

2. Lantas, bagaimana karier kepelatihannya?

Melansir Transfermarkt, Kluivert memulai karier sebagai pelatih pada 2008 bersama klub Eredivisie, AZ Alkmaar. Kluivert kemudian menjadi asisten pelatih Brisbane Roar pada Januari 2010, sebelum pindah ke NEC Nijmegen pada Agustus tahun yang sama.

Pada Juli 2011, Kluivert menjadi pelatih di FC Twente U-21 dan bertahan hingga Juni 2013. Kluivert kembali menjadi pelatih saat bergabung dengan Ajax U-19 pada Juli 2016. Hanya bertahan beberapa pekan, Kluivert pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) sebagai Direktur Olahraga.

Kluivert juga pernah berkarier di Barcelona pada 2019 hingga 2021 di akademi La Masia, namun bukan sebagai jajaran pelatih melainkan Direktur. Berselang dua tahun, Kluivert melanjutkan kariernya di Adana Demirspor sebagai pelatih. Sayang, kariernya hanya bertahan lima bulan.

Kluivert juga meniti karier di timnas dengan bergabung sebagai asisten pelatih Belanda (2012-2014). Kluivert juga pernah jadi juru taktik Curacao (2016-2018), Kamerun (2018-2019), dan kembali ke Curacao (2021), hingga akhirnya gabung Timnas Indonesia pada 8 Januari 2025.

Sebagai pelatih timnas, Kluivert membawa Belanda menjadi peringkat tiga di Piala Dunia 2014. Kala itu dia menempati jabatan sebagai asisten pelatih Louis van Gaal.

3. Pernah jadi brand ambasador judi

Sejak pertama kali namanya muncul sebagai pengganti Shin Tae Yong, Kluivert langsung menuai pro dan kontra. Salah satu hal yang menjadi sorotan penikmat bola Indonesia adalah soal masa lalunya yang pernah terjebak dalam skandal judi.

Kluivert pernah terlibat utang jutaan euro kepada salah satu mafia karena berjudi. Tak hanya itu, Kluivert juga pernah menjadi Brand Ambassador atau duta merek perusahaan judi pada 2022 hingga 2023.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us