Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rangnick Akui Manchester United Harus Tiru Liverpool

Ralf Rangnick. (marca.com)

Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester United, Ralf Rangnick, mengakui kalau tim asuhannya harus meniru Liverpool dalam pengembangan tim. Kesabaran dalam memperbaiki fondasi, diperlukan agar MU bisa lebih ganas dalam waktu lama.

Rangnick melihat hal tersebut ada di Liverpool. Sebelum Juergen Klopp datang, Rangnick melihat Liverpool memang tidak memiliki fondasi kuat.

Namun, kehadiran Klopp, menurut Rangnick, telah mengubah situasi di Liverpoool dan membuat segalanya jadi lebih stabil.

"Butuh dua atau tiga bursa transfer, jika kamu tahu apa yang dibutuhkan. Jika tidak, maka seperti mencari jarum di tumpukan jerami," ujar Rangnick dilansir The Sun.

1. Klopp punya program jelas

Twitter.com/OptaJoe

Klopp tiba di Liverpool dengan program yang jelas. Dia juga idealis dan mendapatkan dukungan dari manajemen klub.

Pun, ketika datang, Klopp tahu mau apa di Liverpool dan mengenali karakter tim dengan sangat baik.

"Saat Anda tahu mau apa, bermain bagaimana, tipe sepak bola yang diinginkan, lalu tinggal mendekati pemain incaran dan meyakinkan mereka datang," kata Rangnick.

2. Situasi mendukung Klopp di Liverpool

90min.com

Ada situasi lain yang membuat Klopp jadi lebih fokus membenahi Liverpool. Yakni, ketika Liverpool absen di kompetisi Eropa pada musim pertamanya.

Kala itu, Klopp begitu fokus memperbaiki Liverpool. Musim kedua berlangsung cukup baik dilengkapi dengan keberhasilan mendaratkan pemain incaran.

"Fokus mereka di musim kedua. Butuh dua bursa transfer. Meski banyak pemain incaran yang telat didatangkan, tapi nyatanya itu menjadi tambahan tenaga yang luar biasa. Sederhana, ini bukan hal yang instan, butuh proses," ujar Rangnick.

3. MU harus sabar

Cristiano Ronaldo marah saat diganti oleh Ralf Rangnick di tengah pertandingan antara Manchester United melawan Brenford. Dalam laga tersebut MU menang dengan skor 1-3. (salisburyjournal.co.uk)

Maka dari itu, Rangnick meminta agar MU bisa lebih sabar. Tiga tahun tak cukup, Rangnick pun meminta agar MU bisa berpikiran luas dan menunggu setidaknya sampai empat tahun.

"Jelas butuh perubahan. Harus ada yang dibangun ulang untuk masa depan," kata Rangnick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us