Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rodri Rebut Ballon d'Or, Patahkan Prediksi

Rodri dan Aitana Bonmati. (X/@ballondor).

Jakarta, IDN Times - Gelandang Manchester City, Rodri, berhasil menyabet Ballon d'Or pada penghargaan yang digelar Selasa dini hari WIB (29/10/2024). Kesuksesan Rodri meraih Ballon d'Or mematahkan prediksi semua orang yang menyebut winger Real Madrid, Vinicius Junior, akan jadi pemenangnya.

Ini menjadi kali pertama ada pemain Manchester City yang juara Ballon d'Or. Terasa layak, karena musim lalu Rodri begitu penting perannya di ManCity dan Spanyol.

1. Cuma alami satu kekalahan musim lalu

Rodri (uefa.com)

Selama membela ManCity dan Spanyol musim lalu, Rodri cuma kalah sekali. Catatan yang susah disamai oleh pemain lainnya.

Rodri juga mampu mengantarkan ManCity juara Premier League, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Klub. Lalu, dia juga mampu membawa Spanyol jadi juara Euro 2024 dan meraih gelar pemain terbaik sepanjang turnamen.

2. Bangga bisa akhiri penantian Spanyol

Rodri menjadi pemain terbaik Euro 2024. (instagram.com/sefutbol)

Dalam penghargaan, Rodri mengaku bangga bisa meraih Ballon d'Or. Dia merasa itu menjadi hari spesial buatnya. Tapi, dia mengaku tak akan bisa meraih Ballon d'Or tanpa bantuan rekan-rekannya di Spanyol.

"Hari yang spesial buat saya, keluarga, dan negara. Hari ini bukan kemenangan saya, tapi buat sepak bola Spanyol. Karena, banyak pemain yang belum memenangkannya padahal layak seperti Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Iker Casillas, Sergio Busquets, dan lainnya. Ini untuk gelandang dan sepak bola Spanyol," kata Rodri dilansir BBC.

3. Pemain Madrid boikot

Vinicius Jr mencetak hattrick melawan Borussia Dortmund pada peka ketiga Liga Champions 2024/2025. (realmadrid.com)

Vinicius yang awalnya digadang-gadang jadi juara, justru finis di peringkat dua. Lalu, Jude Bellingham ada pada posisi ketiga dalam penghargaan Ballon d'Or tahun ini, menjadi catatan tertinggi setelah Frank Lampard pada 2005 lalu.

Tapi, keduanya tak hadir dalam malam penghargaan. Para pemain Madrid melakukan boikot, mengetahui Vinicius tak jadi juaranya. Padahal, Madrid menjadi tim terbaik dan Carlo Ancelotti memenangkan penghargaan pelatih terbaik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us