Sambutlah Youssoufa Moukoko, Mesin Gol Masa Depan Borussia Dortmund

Jakarta, IDN Times - Borussia Dortmund boleh saja kalah dari Union Berlin dalam laga pekan ke-13 Bundesliga 2020/21. Namun, ada satu catatan positif yang tertinggal dalam laga tersebut. Kronik tersebut menjadi milik Youssoufa Moukoko.
Di laga tersebut, Moukoko berhasil mencetak satu gol pada menit ke-60, hasil assist Raphael Guerreiro. Sayang, gol Moukoko ini gagal menyelamatkan Dortmund dari kekalahan. Union Berlin mampu mencetak dua gol via Taiwo Awoniyi dan Marvin Friedrich.
Terlepas dari kekalahan ini, gol yang dicetak Moukoko berhasil menorehkan rekor untuk dirinya sendiri. Dilansir situs resmi Bundesliga, gol ini membuat Moukoko jadi pencetak gol termuda di Bundesluiga, dengan usia 16 tahun 28 hari.
Moukoko mampu mematahkan rekor yang sebelumnya ditorehkan pemain muda Bayer Leverkusen, Florian Wirtz. Di musim 2019/20, Wirtz jadi pencetak gol termuda Bundesliga, dengan catatan umur 17 tahun 34 hari.
Melihat bagaimana dia bermain dan rekor yang sudah dibuat, Moukoko berpotensi menjadi bintang selanjutnya di Bundesliga.
1. Belajar di St. Pauli, memulai debut tim senior bersama Dortmund

Moukoko memulai belajar sepak bola secara serius bersama tim asal Hamburg, St. Pauli. Mengawali perjalanannya di sana, ia sempat bergabung bersama tim U-13. Tiga tahun berselang, tepatnya pada 2016, ia memutuskan hijrah dan bergabung bersama tim muda Borussia Dortmund.
Bersama tim Dortmund U-19, Moukoko tampil menjanjikan. Ketika usianya masih 14 tahun, ia sudah tampil dalam ajang UEFA Youth League, saat Dortmund bentrok dengan Barcelona. Ia juga menjadi pencetak gol termuda di ajang tersebut usai menorehkan gol ke gawang Inter Milan.
Dianggap memiliki prospek menjanjikan, Youssoufa Moukoko pun akhirnya diizinkan berlatih bersama tim senior Dortmund sejak Januari 2020. Setelah memasuki usia 16 tahun pada November 2020, ia mendapatkan kesempatan tampil bersama tim senior Dortmund.
2. Debut pada November 2020, memecahkan rekor Nuri Sahin
Setelah lama berlatih bersama tim senior Dortmund, pada 21 November, Youssoufa Moukoko menjalani debut bersama tim utama Dortmund. Itu terjadi ketika Dortmund menghadapi Hertha Berlin. Sayang, di laga itu, ia tidak bisa banyak berkontribusi lantaran baru bermain di menit 85.
Selepas laga itu, kesempatan tampil pemain berpaspor Jerman ini bertambah. Ia jadi pemain termuda yang tampil di Liga Champions, usai mentas di laga lawan Zenit St. Petersburg. Ia kemudian mampu masuk susunan pemain inti Dortmund di laga lawan Werder Bremen.
3. Seperti apa kemampuan Moukoko ini?
Moukoko sejatinya adalah penyerang tengah. Posisinya tidak beda jauh dengan penyerang inti Dortmund saat ini, Erling Haaland. Jika menilik fakta ini, sudah jelas Moukoko tidak akan mendapatkan tempat inti di Dortmund. Apalagi, ancaman gol Moukoko belum semenyeramkan Haaland.
Namun, Youssoufa Moukoko punya banyak kemampuan yang membuatnya dapat melengkapi kemampuan Haaland di lini depan Dortmund. Selain mampu bermain di kotak penalti, pemuda kelahiran Kamerun ini juga bisa menjemput bola ke area sepertiga akhir.
Tidak cuma itu, Moukoko juga memiliki kemampuan dribel yang baik. Alhasil, jika ditempatkan sebagai winger, Moukoko dapat melakukan cut-inside, baik itu dari sisi kanan maupun kiri. Apalagi, kaki kanan dan kiri Moukoko sama baiknya.
Kemampuannya bermain di berbagai posisi di lini depan menguntungkan Dortmund, terutama saat mereka mengalami krisis penyerang atau diterpa jadwal padat.
4. Adakah jaminan buat Moukoko bersinar?
Dortmund sebenarnya adalah tim yang ramah terhadap pemain muda. Namun, kejadian yang pernah menimpa Alexander Isak, bisa saja menimpa lagi Moukoko. Isak jarang mendapatkan kesempatan tampil hingga akhirnya ia hengkang ke Willem dan menemukan tempat di Real Sociedad.
Kejadian Isak ini tentu mesti jadi pelajaran bagi Dortmund. Mereka harus memberikan banyak jam terbang untuk Moukoko, agar kelak mendapat banyak pengalaman. Jika sudah seperti itu, sosok Youssoufa Moukoko ini kelak bisa jadi andalan Borussia Dortmund di masa depan.